Modul 1

Modul Luka/Trauma

Kelompok 12:

Tutor: dr. H. Syamsu Rijal, M.Kes, Sp.Pa

Andi Rizki Nur Amalia 11020150014

Nisrina Nur Azisah 11020150026
Nur Fadhillah Ariesa 11020150064
Riska Dwiyansari
11020150071
Muh. Pasca Rivaldi Ali Seppo
11020150118
Asyaratun Qamila Rahman
11020150119
Ria Reski Amaliah 11020150129
Skenario 6:
Seorang laki-laki berusia 16 tahun datang ke
Puskesmas dengan keluhan terjatuh dari
sepeda motor. Ia mengeluh pusing dan sakit
kepala, namun tidak ada riwayat penurunan
kesadaran maupun muntah.
 PERTANYAAN

Bagaimana deskripsi luka/trauma pada skenario?

Jelaskan patomekanisme luka/trauma berdasarkan
skenario!
Jelaskan karakteristik agen penyebab luka/trauma pada
skenario!
Bagaimana tingkat keparahan luka/trauma pada skenario
sesuai dengan hukum yang berlaku?
Tentukan cause of damage (CoD) berdasarkan teori
Proximus morbus approach (PMA)!
Bagaimana penatalaksanaan awal berdasarkan skenario
tersebut?
Bagaimana diagnosis dari kasus pada skenario tersebut?
Deskripsikan luka/trauma berdasarkan skenario!

 Jumlah dan Jenis Luka

 Jumlah : 1
 Jenis : Tidak melewati
dermis  luka tertutup
 Memar
 Regio Anatomi
 Bibir atas :
 Tampak satu buah luka
tertutup pada bibir kiri
atas
 Luka pada bibir kiri atas
yakni luka tertutup yang
tidak melewati dermis dan
merupakan luka memar.
 Bentuk dan Ukuran
Luka
 Lonjong tidak beraturan
 Panjang : 2,5 cm
 Lebar : 1 cm
 Kedalaman : - (tidak
Koordinat luka (absis & ordinat)
 Jelaskan patomekanisme
luka/trauma berdasarkan
skenario!

(a)Memar (kontusio) terjadi ketika pembuluh darah

dibawah kulit pecah, Kebocoran pembuluh akan
menyebabkan warna biru kehitamanpada kulit
yang sering berubah menjadi warna ungu, merah,
kuning, dan hijau yangditandai sebagai proses
penyembuhan.
(b)Kulit
Victor normal
P. Eroschenco. Atlas Histologi difiore. Edisi 12. Jakarta: EGC. Tahun 2015.
(a) Lapisan epidermis pada kulit tipis, yang melapisi sebagian
besar permukaan tubuh.
(b) Perbandingan anatomi kulit tebal dan kulit tipis
(c) Lapisan epidermis pada kulit tebal, melapisi telapak tangan,
kaki, dan jari jemari.

Victor P. Eroschenco. Atlas Histologi difiore. Edisi 12. Jakarta: EGC. Tahun 2015.
 Bibir potongan longitudinal

Victor P. Eroschenco. Atlas Histologi difiore. Edisi 12. Jakarta: EGC. Tahun 2015.
Halaman 287
Karakteristik agen penyebab luka :

Karena merupakan kecelakaan lalu lintas, kami menduga

bahwa penyebab utama agen luka adalah aspal yang
permukaannya tumpul dan kasar.
Luka pada bibir dalam : korban yang jatuh ke aspal,
tentunya akan terjadi tekanan dan gesekan akibat gaya
gravitasi pada bibir dan gigi sehingga tekanan dan gesekan
yang kuat pada bibir dan gigi dapat menyebabkan bibir atas
bagian dalam terluka akibat tekanan dan gesekan tersebut.
 Bagaimana tingkat keparahan
luka/trauma pada skenario sesuai
dengan hukum yang berlaku?
Berdasarkan skenario pasien mengalami luka pada bibir
bagian dalam menurut rumusan hukum tentang
penganiayaan ringan sebagaimana diatur dalam pasal 352 (1)
KUHP menyatakan bahwa “penganiayaan yang tidak
menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan
pekerjaan jabatan atau pencarian, diancam, sebagai
penganiayaan ringan”. Jadi bila luka pada seorang korban
diharapkan dapat sembuh sempurna dan tidak menimbulkan
penyakit atau komplikasinya, maka luka tersebut
dimasukkan ke dalam kategori ringan.

Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Indonesia.

Pedoman teknik pemeriksaan dan interpretasi luka dengan orientasi medikolegal atas
Tentukan cause of damage (CoD)
berdasarkan teori Proximus morbus
approach (PMA)!
Berbagai faktor terlibat dalam kecelakaan lalu lintas,
mulai dari manusia sampai sarana jalan yang tersedia.
Secara garis besar ada 4 faktor yang berkaitan dengan
kecelakaan lalu lintas, yaitu faktor manusia,
kendaraan, fasilitas jalan dan lingkungan.

Tasmono H. Trauma kepala pada kecelakaan pada sepeda motor di

Malang Raya tahun 2006-2007. Vol. 7 No. 14. Januari 2011.
 Faktor manusia, menyangkut masalah disiplin berlalu
lintas
Faktor pengemudi dianggap salah saltu faktor utama terjadinya
kecelakaan dengan distribusi 75-80%. Faktor berkaitan adalah
perilaku (mengebut, tidak disiplin/ melanggar rambu), kecakapan
mengemudi dan gangguan kesehatan (mengantuk, letih) saat
mengemudi.
Faktor penunjang (jumlah penumpang dan barang yang
berlebihan)
Faktor pemakai jalan, yakni pejalan kaki, pengendara sepeda
motor, dan lain-lain

Tasmono H. Trauma kepala pada kecelakaan pada sepeda motor di

Malang Raya tahun 2006-2007. Vol. 7 No. 14. Januari 2011.
 Faktor kendaraan
Jalan raya penuh dengan berbagai kendaraan tidak bermotor
dan kendaraan bermotor. Kondisi kendaraan yang tidak baik
atau rusak akan mengganggu lalu lintas sehingga
menyebabkan kemacetan bahkan kecelakaan.
 
Faktor jalan
Dilihat dari ketersediaan rambu-rambu lalu lintas, panjang
dan lebar jalan yang tersedia tidak sesuai dengan kendaraan
yang melintasi, serta keadaan jalan yang tidak baik misalnya
berlobang-lobang dapat menjadi pemicu terjadinya
kecelakaan
  
Faktor lingkungan
Tasmono H. Trauma
Adanya kepala
kabut, pada jalan
hujan, kecelakaan pada
licin, sepeda
akan motor di resiko
membawa
Malang Raya tahun 2006-2007. Vol. 7 No. 14. Januari 2011.
kejadian kecalakaan yang besar.
 MAKA MULTIPLE CAUSE OF DAMAGE (MCOD) PADA
SKENARIO ADALAH :

Current Finding :Luka memar

I-a :Perdarahan di bawah kulit
II-a :Kerusakan pembuluh darah di
bawah kulit
IIIa :Benturan benda tumpul (gigi)
IV-a :Jatuh dari motor

Tasmono H. Trauma kepala pada kecelakaan pada sepeda motor di

Malang Raya tahun 2006-2007. Vol. 7 No. 14. Januari 2011.
Bagaimana penatalaksanaan awal
berdasarkan skenario tersebut?

Kompr
es air
dingin
(<24
jam)
Kompr
es air
hangat
(>24
jam)

Analge
tik
(bila
perlu)

Repository.usu.ac.id
Repository.unad.ac.id
Bagaimana diagnosis dari kasus pada
skenario tersebut?

 Pada pemeriksaan korban laki-laki umur enam

belas tahun ini ditemukan satu buah luka
memar pada bibir atas sisi dalam sebelah kiri
akibat trauma benda tumpul. Cedera tersebut
tidak mengakibatkan penyakit/halangan dalam
menjalankan pekerjaan/jabatan/pencarian untuk
sementara waktu.
Terima Kasih