Anda di halaman 1dari 19

ANDISOLS

NAMA : RENDY BAGUS SUGIARTO (165040207111024)


REXAVYEANO (165040207111158)
ANDISOLS

Andisol adalah tanah yang berkembang dari bahan vulkanik seperti abu vulkan, batu apung, silinder,
lava dan sebagainya, dan atau bahan volkanik lastik yang fraksi koloidnya didominasi oleh mineral “s
hort range order” (alofan, imogolit, ferihidrit) atau kompleks Al-humus. Dalam keadaan lingkungan
tertentu, pelapukan alumino silikat primer dalam bahan induk non-vulkanik dapat menghasilkan mi
neral “short range order”. Andisols dicirikan oleh adanya horison ‘andic’ atau horizon ‘vitric’. Horison
Andic kaya allophanes (dan mineral yg serupa) atau kompleks aluminium-humus , sedangkan horiso
n vitric mengandung banyak material ‘gelas vulkanik’.
Andisol adalah salah satu jenis tanah yang relatif subur namun mempunyai tingkat kadungan P yang
tinggi karena terdapat bahan mineral amorf seperti alofan, imogolit, ferihidrit dan oksida-oksida hidr
at Al dan Fe. Pengelolaan andisols perlu diarahkan untuk menurunkan kemampuan serapan dan peni
ngkatan ketersediaan P antara lain dengan menggunakan asam humat dan asam silikat, asam huma
t sebagai hasil dekomposisi bahan organik yang cukup tinggi dalam tanah andisols dapat melindungi
seskuioksida dan mengurangi serapan P, silikat merupakan dapat mendesak anion-anion seperti fos
fat, sulfat.
Faktor pembentuk tanah Andisols

Iklim
Andisols berkembang pada semua rezim lengas tanah dan semua rezim suhu tanah, kecuali pergelik.
Pembentukan andisols di daerah arid sangat terbatas, karena lambatnya pelapukan bahan induk vulk
anik
Waktu
Material vulkanik lebih mudah melapuk dibandingkan dengan material kristalin, sehingga perkemba
ngannya andisols tidak memerlukan waktu yang sangat lama
Bahan induk
Andisols terbentuk dari deposit pyroclastic (volcano ejecta) seperti abu, pumice, cinders, dan lava. Te
ras vulkanik mempunyai ragam tipe batuan meliputi lava, deposit pyroclastic ( dari letusan vulkani
k), dan berbagai macam proses sedimentasi.
Topografi
Andisols ditemukan pada beragam topografi, akan tetapi sering ditemukan pada lereng-lereng yang c
uram yang terbentuk oleh aktivitas vulkanik.
Vegetasi
Andisols berkembang di berbagai vegetasi seperti hutan konifera, gugur tundra,hingga semak beluk
ar
Proses pedogenesis Andisols

Proses pembentukan tanah Andisol terdiri proses pelapukan dan transformasi (perubahan bentuk) d
ari mineral primer menjadi mineral “short range order”. Proses pemindahan bahan (translokasi) dan p
enimbunan bahan-bahan tersebut di dalam solum tanah sangat sedikit. Akumulasi bahan organik da
n terjadinya kompleks bahan organik dengan Al (alumunium) merupakan sifat khas pada beberapa A
ndisol.
mineral alumino silikat primer telah berlanjut hanya sampai pada pembentukan mineral “short range
order” seperti alophan, imogolit, dan ferihidrit. Tingkat pelapukan seperti ini sering dikatakan sebaga
i tingkat peralihan antara tanah volkanik yang belum dilapuk dengan tanah volkanik yang lebih mela
puk. Walaupun demikian, pada keadaan lingkungan tertentu mineral-mineral “short range order” cuk
up stabil sehingga tidak cepat atau lambat sekali berubah menjadi mineral lain.
Pembentukan bahan Andisol terutama ditentukan oleh sifat bahan induknya dan berjalan sangat cep
at akibat tingginya luas permukaan abu volkan bahan induknya . Di daerah humid, pelapukan abu vo
lkan berlangsung cepat, alofan yang merupakan produk kopresipitasi Al oksida dan Fe oksida, terben
tuk di horison B, atau dalam horison A tertimbun dimana senyawa Al-humus sedikit dijumpai diban
dingkan horison permukaan . Ketika proses pelapukan dan perkembangan berlangsung, silika bebas
ditambahkan kepada alofan, membentuk haloisit, atau mungkin mineral liat kristalin lainnya. Atau
apabila lingkungan mendukung kehilangan Si, maka dapat terbentuk gibsit dari mineral silikat. Imo
golit adalah suatu mineral parakristalin, mengandung sedikit SiO 2 dibandingkan alofan. Al yang dile
pas dari abu volkan dapat ditahan oleh humus pada horison permukaan dimana residu bahan organi
k melimpah.
Pada Andisol ketersediaan bahan humat merupakan pembatas laju pembentukan kompleks.Dengan
menekan aktifitas Al, maka humus dapat membentuk SiO 2 opalin dan menghambat pembentukan m
ineral alumunium silikat amorf seperti alofan. bahan organik memegang peranan utama dalam pedo
genesis Andisol, yaitu bertanggung jawab terhadap proses pelapukan melalui proses acidolysis ataup
un complexolysis. Acidolysis adalah pelapukan yang menyebabkan terkumpulnya asam-asam organi
k mudah larut yang berasal dari bahan organik kasar. Sedangkan complexolysis adalah pembentukan
senyawa kompleks antara senyawa-senyawa organik terlarut (asam oksalat, asam sitrat, dan senyawa-
senyawa fenol) dengan besi dan aluminium. Dalam proses ini, tidak hanya ion H + yang terlibat, tetapi
juga kemampuan senyawa-senyawa organik tersebut membentuk kompleks sehingga menjadi aktif te
rhadap mineral-mineral primer dan mineral liat. Senyawa ini dapat mengekkstrak dan memobilisir a
tol Al dan Fe dari struktur lembar kristalin melalui pembentukan kompleks. Senyawa kompleks terse
but tidak mudah bergerak akibat polikondensasi dengan bahan organik atau mineral amorf.
CIRI DAN KARAKTERISTIK ANDISOLS
• tanah-tanah yang mempunyai sifat andik, umumnya su
dah mulai menunjukkan perkembangan profil ditandai
dengan susunan horison A-Bw-C, sebagian bersusunan
horison AC.
• Horison permukaan atau epipedon yang mungkin diju
mpai adalahmelanik, molik, okhrik, fulvik, umbrik atau
histik.
• Selain itu tanah Andosol bisa mempunyai susunan horis
on A okhrik dan horison B kambik serta tidak mempuny
ai horison penciri lain, kecuali jika tertimbun 50 cm ata
u lebih bahan baru.
• Tanah Andosol yang dijumpai di Indonesia ada yang me
mpunyai horizon molik atau melanik yang tebal (lebih d
ari 50 cm.
• Kemudian warna tanah khasnya yaitu 10 YR 3/1 adalah
warna hitam.
CIRI DAN KARAKTERISTIK ANDISOLS

• Epidedon Histik atau melanik lazim ditemukan dalam A


ndisols. Epipedon melanik tebalnya 30-cm atau lebih
dengan warna hitam dan epipedon histik memerlukan
lebih dari 12 % - 18 % C-organik, tergantung pada kand
ungan liatnya.
• Kejenuhan basanya seringkali rendah karena pada ban
yak Andisols terjadi perkolasi yang cepat dan pencucian
kation basa sangat intensif.  
• Sifat fisika tanah-tanah Andisols yang menonjol adalah
bobot isinya rendah, makro-porositasnya tinggi , draina
genya cepat pada tegangan lengas-tanah yg rendah, da
n kekuatan mekanisnya rendah. Kalau Andisols ini men
gering, sangat peka terhadap erosi.
KLASIFIKASI ANDISOLS

A. Epipedon Melanik

Epipedon melanik memiliki kedua sifat berikut:


1. Batas atas berada pada, atau di dalam kedalaman 30 cm, dari permukaan
tanah mineral, atau dari batas atas lapisan organik dengan sifat-sifat tanah
andik (didefinisikan di bawah), mana saja yang lebih dangkal; dan

2. Di dalam lapisan-lapisan dengan ketebalan kumulatif 30 cm atau lebih, y


ang berada di dalam ketebalan total 40 cm,memiliki semua berikut:
a. Sifat tanah andik pada seluruh ketebalan tersebut; dan
b. Nilai warna value, lembab, 2,5 atau kurang, dan kroma 2 atau kurang, pa
da seluruh ketebalan tersebut; dan
c. Indeks melanik (didefinisikan pada lampiran) 1,70 atau kurang, pada selu
ruh ketebalan tersebut, dan
d. Kandungan karbon organik rata-rata tertimbang 6 persen atau lebih, dan
kandungan karbon organik 4 persen atau lebih pada semua lapisan.
KLASIFIKASI ANDISOLS
B.Epipedon Okrik
• Tanah terlalu tipis, atau terlalu kering
• Value warna dan chroma terlalu tinggi
• Terlalu sedikit karbon organic
c. Epipedon : Molik atau umbrik
• Epipedon molik tersusun dari bahan tanah mineral dan,
setelah mengaduk rata lapisan tanah mineral bagian
atas setebal 18 cm
• Warna dominan dengan value warna, lembab, 3 atau
kurang, dan value warna, kering, 5 atau kurang
• Kejenuhan basa (NH4OAc) 50 persen atau lebih pada
seluruh ketebalan epipedon (molik)
• Kejenuhan basa (NH4OAc) kurang dari 50 persen
KLASIFIKASI ANDISOLS

Endopedon kambik
• Horizon kambik adalah horizon yang terbentuk sebagai hasil (p
roses) alterasi fisik, transformasi, atau pemindahan secara kimi
a, atau kombinasi dari dua atau lebih proses-proses tersebut.
• horizon alterasi yang tebalnya 15 cm atau lebih
• Jika horizon tersusun dari lamela-lamela, tebal gabungan dari l
amela harus 15 cm atau lebih.
• Memiliki kelas tekstur pasir sangat halus, pasir sangat halus be
rlempung, atau yang lebih halus;
Ordo Andisols
Tanah Andisol adalah tanah yang memiliki bahan andik dengan ketebalan sebesar 60% /lebih

Suatu tanah memiliki sifat andik bila :

1) mengandung bahan organik < 25 % (berdasarkan berat) karbon organik,

2) memenuhi semua syarat berikut

a) bulk densiti, ditetapkan pada retensi air 33 kPa yaitu < 0.90 g/cm3 ,

b) b) retensi fosfat > 85 %, dan

c) c) jumlah persentase Al + ½ Fe (ekstrak ammonium oksalat) > 2.0 %, atau

3) memenuhi syarat berikut :


a) mengandung > 30 % fraksi tanah yang berukuran 0.02 – 2.00 mm,

b) retensi fosfat > 25 %,

c) jumlah persentase Al + ½ Fe (ekstrak ammonium oksalat) > 0.4 %,


d) mengandung volcanic glass > 5 %, dan

e) [(% Al + ½ Fe) × (15.625)] + [% volcanic glass] > 36.25


(Soil Survey Staff, 2014).
Sub Ordo Andisols

A. Aquands, Andisols yang mempunyai epipedon histik atau suatu lapisan di


atas kontak litik, densik, paralitik diantara 40cm dan 50cm mempunyai sifat-sif
at tanah andik

B. Gelands ,Andisols lain yang mempunyai rejim suhu tanah gelik.

C. Cryands, Andisols lain yang mempunyai rejim suhu tanah cryik.

D. Torrands, Andisols lain yang mempunyai rejim kelembaban tanah aridik.

E. Xerands, Andisols lain yang mempunyai rejim kelembaban tanah xerik.

F. Vitrands, Andisols lain yang mempunyai retensi air pada 1.500 kPa kurang
dari 15 persen untuk contoh kering-udara

G. Ustands, Andisols lain yang mempunyai rejim kelembaban tanah ustik.

H. Udands, Andisols yang lain.


GRUP Ordo Andisols
Gelaquand, Aquands yang mempunyai rejim suhu tanah gelik

Cryaquands, Aquands yang mempunyai rejim suhu tanah cyrik


Placaquands, Aquands lain yang setangah bagian atau lebih pedeonnya mempunyai horizon placi
k
Duraquands, Aquands lain yang didalam 7 persen atau lebih setiap pedon mempunyai horizon ter
sementasi
Vitraquands, Aquands lain yang mempunyai retensi air pada 1.500 kPa sebesar kurang dari 15 pe
rsen untuk kering udara dan kurang dari 30 persen untuk tidak kering-udara
Melanaquands, Aquands lain yang mempunyai epipedon melanik

Epiaquands, Aquands lain yang mempunyai episaturasi


Endoaquands, Aquands yang lain.
SUB GROUP
Cryaquands: Lithic Cryaquands, Histic Cryaquands, Thaptic Cryaquands, Typic Cryaquands

Duraquands: Histic Duraquands, Acraquoxic Duraquands, Thaptic Duraquands, Typic Duraquands


Endoaquands: Lithic Endoaquands, Duric Endoaquands, Histic Endoaquands, Alic Endoaquands, Hy
dric Endoaquands, Thaptic Endoaquands, Typic Endoaqua

Epiaquands: Duric Epiaquands, Alic Epiaquands, Hydric Epiaquands, Thaptic Epiaquands,


Typic Epiaquands

Gelaquands: Histic Gelaquands, Turbic Gelaquands, Thaptic Gelaquands, Typic Gelaquands


Melanaquands: Lithic Melanaquands, Acraquoxic Melanaquands, Hydric Pachic Melanaquands, Hyd
ric Melanaquands, Pachic Melanaquands, Thaptic Melanaquands, Typic Melanaquands

Placaquands:Lithic Placaquands, Duric Histic Placaquands, Duric Placaquands, Histic Placaquands,


Thaptic Placaquands, Typic Placaquands
Vitraquands
Lithic Vitraquands, Duric Vitraquands, Histic Vitraquands, Thaptic Vitraquands, Typic Vitraquands
Sebaran tanah andisols di indonesia
Tanah Andisol adalah salah satu tanah yang paling produktif apabila dikelola dengan baik.  Tanah An
disol cenderung memiliki jumlah humus yang besar (isinya 7-12% karbon organik di dalam tanah). L
empung amorf dan alofannya memiliki kapasitas tukar kation sangat tinggi (150 cmol/kg, yang lebih
tinggi dari montmorillionit). Sayangnya, tanah ini dapat menyerap dan mengendapkan fosfor. Jika fo
sfor ditambahkan dengan pupuk kurang dari 10%, maka efisiensinya akan berkurang akibat kandung
an Al larut dan tanah liat Fe. Tanah Andisol menyimpan air dalam jumlah yang besar. Tetapi ketika k
ering, tanah ini menjadi tidak padat dan berdebu. Karena itu, tanah Andisol rentan terhadap erosi.
Andisol merupakan tanah yang cukup subur. Di Indonesia Andisol merupakan tanah  utama yang di
gunakan untuk perkebunan teh seperti di daerah Pengalengan (Jawa Barat), daerah sekitar Danau To
ba (Sumatera Utara), dan lain-lain. Selain itu, tanah Andisol banyak digunakan untuk tanaman horti
kultura baik berupa tanaman bunga, sayur-sayuran maupun buah-buahan.
Pertanian sayuran menduduki tempat khusus dalam sistem pertanian di Indonesia, karena pengusah
aannya yang sangat intensif. Sayuran biasanya diusahakan di daerah dataran tinggi karena tanah yang
subur dan suhu yang mendukung untuk pertumbuhan tanaman tersebut. Sayuran yang ditanam di d
aerah dataran tinggi lebih menghasilkan produksi yang tinggi karena dipengaruhi oleh suhu yang leb
ih rendah dibandingkan di dataran rendah. Suatu kenyataan fisiologi yang umum bahwa suhu yang l
ebih rendah lebih memicu pertumbuhan akar, bunga, dan organ-organ penyimpanan serta memicu p
erkembangan buah dan biji . Salah satu jenis tanah yang merupakan sentra produksi sayuran di Indo
nesia adalah tanah andisol dengan luas sekitar 5,39 juta Ha (Puslitbangtanak 2006).
Kesimpulan

Proses pembentukan tanah Andisol terdiri proses pelapukan dan transformasi (perubahan bentuk) d
ari mineral primer menjadi mineral “short range order”. Andisol adalah salah satu jenis tanah yang rel
atif subur namun mempunyai tingkat kadungan P yang tinggi karena terdapat bahan mineral amorf s
eperti alofan, imogolit, ferihidrit dan oksida-oksida hidrat Al dan Fe. Pengelolaan andisols perlu diara
hkan untuk menurunkan kemampuan serapan dan peningkatan ketersediaan P antara lain dengan
menggunakan asam humat dan asam silikat, asam humat sebagai hasil dekomposisi bahan organik y
ang cukup tinggi dalam tanah andisols dapat melindungi seskuioksida dan mengurangi serapan P.
 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai