Anda di halaman 1dari 18

PERTEMUAN 6

STRUKTUR BAKTERI
Struktur bakteri

 Bakteri termasuk golongan prokariot yang


strukturnya lebih sederhana dari eukariota
Inti/nukleus

 Dengan mikroskop elektron tampak bahwa


badan inti tidak mempunyai dinding
inti/membran inti
 Di dalamnya terdapat benang DNA
Struktur sitoplasma

 Sel prokariot tidam mempunyai


mitokondria/kloroplas sehingga enzim untuk
transpport elektron tidak bekerja di membran sel,
tetapi pada lamellae yang berada di bawah
membran sel
 Bakteri menyimpan cadangan makanan dalam
bentuk granula sitoplasma
 Granula ini bekerja sebagai sumber karbon, tapi
bila sumber protein berkurang karbon dalam
granula dapat dikonfersi menjadi sumber nitrogen
Membran sitoplasma

A. Struktur
 Disebut juga membran sel dengan komposisi
terdiri dari fosfolipid dan protein
 Membran sel dari prokariot tidak
mengandung sterol kecuali genus
Mycoplasma
 Ditempat tertentu pada membran
sitoplasma terdapat cekungan ke dalam
yang disebut mesosom
 Ada dua jenis mesosom
1. Septal mesosom : berfungsi dalam pembelahan
sel
2. Lateral mesosom
Kromosom bakteri (DNA) melekat pada septal
mesosom
B. Fungsi
Fungsi membran sitoplasma
1. Menjadi tempat transport bahan makanan secara
selektif
2. Pada spesies kuman aerob merupakan tempat transport
elektron dan oksidasi fosforilasi
3. Tempat ekspressi bagi eksoenzim yang hidrolitik
4. Mengandung enzim dan molekul yang berfungsi pada
biosintesis DNA , polimerisasi dinding sel dan lipid
membran
5. Mengandung reseptor dan protein untuk sistim biotaktis
Dinding sel

 Didnding sel terdiri dari lapisan peptidoglikan


/lapisan murein /mukopeptida
 Fungsi lain dari dinding sel selain menjaga
tekanan osmotik adalah
a. Memegang peranan penting dalam proses
pembelahan sel
b. Dinding sel melaksanakan sendiri biosintesa
untuk membentuk dinding sel
c. Berbagai lapisan tertentu pada dinding sel
merupakan determinan dari antigen permukaan
kuman
d. Pada kuman gram negatif , salah satu lapisan
dinding sel mempunyai aktivitas endotoksin
yang tidak spesifik, yaitu LPS

Ensim lisosim dan beberapa obat yang


menggangu biosintesis peptidoglikan dapat
menyebabkan sel kuman kehilangan struktur
dinding sel
 Jika cairan disekitarnya memproteksi tekanan
osmotik dalam sel maka terjadilah sel tanpa
dinding yg disebut protoplas pada kuman
gram positif dan sferoplas pada gram negatif
 Jika sel protoplas dan sferoplas masih mampu
berkembang biak maka disebut kuman Lform
Kapsul

 Banyak spesies bakteri mensintesis polimer


ekstraseluler (polisakarida) yang
berkondensasi dan membentuk lapisan
disekeliling sel dan disebut kapsul
 Kuman berkapsul lebih tahan terhadap
fagositosis
Flagel

 Adalah bagian kuman yang bebrbentuk


seperti benang, yang umunya terdiri dari
protein dengan diameter 12-30 nanometer
 Flagel berrfungsi sebagai alat gerak
Jenis-jenis flagel

 Monotrikh : flagel tunggal dan terdapat di


bagian ujung kuman
 Lofotrikh: lebih dari satu flagel disatu bagian
polar kuman
 Amfitrikh : flagel terdapat satu/lebih di kedua
polar kuman
 Peritrikh : flagel tersebar merata di sekeliling
badab kuman
Pili/fimbriae

 Rambut pendek dan keras, biasanya dimiliki


bebrapa kuman gram negatif
 Jenis pili
1. Pili yang memegang peranan dalam adhesi
kuman dengan sel tubuh hospes
2. Seks pili yang berfungsi dalam konjugasi 2
kuman
Pili juga memgang proses virulensi terkait dg
colonization antigen
Endospora

 Spora adalah kuman dalam bentuk istirahat


 Bersifat sangat resisten terhadap panas,
kekringan dan zat kimia
 Jika kondisi lingkungan membaik spora dapat
kembali melakukan germinasi dan
memproduksi sel vegetatif
 Kuman berdiferensiasi membentuk spora bila
lingkungannya jelek
Spora terdiri dari

a. Core : sitoplasma dari spora


Didalamnya terkandung semua unsur kehidupan
b. Dinding spora : lapisan paling dalam dari spora,
terdiri dari dinding peptidoglikan dan akan
mnejadi dinding sel jika spora kembali ke
bentuk vegetatif
c. Korteks : adalah lapisan yang tebaldari spora
envelop. Juga terdiri dari lapisan peptidoglikan
d. Coat : terdiri dari zat semacam keratin, dan
keratin inilah yang menyebabkan spora relatif
tahan terhadap pengaruh luar
e. Eksosporium : adalah lipoprotein membran yang
paling luar
Pada saat germinasi dimana spora kembali menjadi
sel vegetatif terjadi peristiwa berikut
 Aktivasi : meskipun lingkungan membaik spora
tidak akan melakukan germinasi sampai terjadi
aktivasi yang idawali oleh adanya suatu zat
yangmerusak coat dari spora
 Inisiasi : setelah aktivasi maka spora akan
melakukan germinasi dengan menggunkan
sumber makanan dari lingkungan
 Outgrowth : terjadi degradasi dari korteks dan sel
vegetatif baru kluar dan hidup seperti semula

Anda mungkin juga menyukai