Oleh
Drg.Anses Warman. MMKes
Anastesi lokal
Anastesi lokal adalah
tindakan menghilangkan rasa sakit untuk
sementara pada satu bagian tubuh dengan
cara mengaplikasikan bahan topikal atau
suntikan tanpa menghilangkan kesadaran
Macam Anastesi Lokal
I.Anastesi Topikal ( superfacialis)
• Menghilangkan rasa sakit di bagian permukaan saja
karena yang dikenai hanya ujung-ujung serabut
syaraf.
2. Etil klorida,
Disemprotkan pada kulit atau mukosa akan menguap dengan cepat
04/28/20
Cara melakukan anastesi topikal adalah :
1 Syringe
Adalah peralatan anestesi lokal yang paling sering
digunakan pada praktek gigi. Terdiri dari kotak logam dan
plugger yang disatukan melalui mekanisme hinge spring.
2 Cartridge
Biasanya terbuat dari kaca bebas alkali dan pirogen
untuk mengindari pecah dan kontaminasi dari larutan.
Sebagaian besar cartridge mengandung 2,2 ml atau 1,8 ml
larutan anestesi lokal.
Cartridge dengan kedua ukuran tersebut dapat
dipasang pada syringe standart namun umumnya larutan
anestesi sebesar 1,8 ml sudah cukup untuk prosedur
perawatan gigi rutin.
3.Spuit disposible
04/28/20
Alat anestesi lokal untuk satu kali pakai
4 Jarum
Pemilihan jarum harus disesuaikan dengan kedalaman
anastesi yang akan dilakukan. Jarum suntik pada kedokteran
gigi tersedia dalam 3 ukuran (sesuai standar American Dental
Association = ADA) ; panjang (32 mm), pendek (20 mm, dan
superpendek (10 mm)
04/28/20
2. Mepivacain
3. Prilocain
04/28/20
2 Daerah palatal/lingual.
Masukkan jarum sampai menyentuh tulang.
Masukkan obat perlahan dan tidak boleh mendadak sebanyak
± 0,2 – 0,3 cc. Akan terlihat mukosa daerah tersebut
putih/pucat.
3 Daerah Interdental
Masukkan jarum pada daerah papila interdental, masukkan
obatnya sebanyak ± 0,2 – 0,3 cc. Akan terlihat mukosa
daerah tersebut memucat.
04/28/20
04/28/20
Berdasarkan tepat insersi jarum,
teknik injeksi anestesi lokal dapat
dibedakan menjadi:
1. Submucosal injection
Jarum diinsersikan dan cairan anestesi dideponir ke
dalam jaringan di bawah mukosa sehingga larutan
anestesi mengadakan difusi pada tempat tersebut.
2. Paraperiosteal injection
Jarum diinsersikan sampai mendekati atau menyentuh
periosteum, dan setelah diinjeksikan larutan anestesi
mengadakan difusi menembus periosteum dan porositas
tulangalveolar.
3. Intraosseous injectionInjeksi
dilakukan ke dalam struktur tulang, setelah terlebih
dahulu dibuat suatu jalan masuk dengan bantuan bur
• 4.Interseptal injection
.
Teknik ini merupakan modifikasi dari teknik
intraosseous, dimana jarum disuntikkan ke dalam
tulang alveolar bagian interseptal diantara kedua gigi
yang akan dianestesi. Teknik ini biasanya dilakukan
untuk mempermudah pelaksanaan injeksi intraosseous
• 5.Intraperiodontal injection
Jarum diinjeksikan langsung pada periodontal
membran dari akar gigi yang bersangkutan.
6.Pappilary Injection
Teknik ini sebenarnya termasuk teknik submukosa
yang dilakukan pada papila interdental yang melekat
dengan periosteum. Teknik ini diindikasikan terutama
pada gingivectomy, yang memerlukan baik efek
anestesi maupun efek hemostatis dari obat anestesi.
.
04/28/20