Anda di halaman 1dari 18

Sel-Sel

Sistem Imun Nonspesifik


Djoko Priyatno
Sel-sel Fagosit
A. Fagosit Mononuklear
1. Monosit
2. Makrofag
B. Fagosit Polimorfonuklear
1. Neutrofil
2. Eosinofil
Monosit

• Meliputi 6 % dari komposisi leukosit.


• Tidak bergranula
• Didalam darah 1 hari
• Didalam, jaringan : 4 – 12 hari s.d. 1 bulan
Fungsi Monosit
Anti tumor, anti virus, APC, produksi
komplemen, aktivasi sistemik sebagai
respon thd infeksi, aktivasi vaskulatur sel
epitel, fagositosis , produksi sitokin ( IL-1,
IL-6 dan TNF-α), memodulasi produksi Zn
dan Cu, menginduksi hormon
kortikotropik adrenal dalam otak,
mempengaruhi metabolisme
Makrofag
 Meliputi 5% dari komposisi leukosit.
 Berasal dari perkembangan sel
monosit
 Melekat pada polisakarida dari sel
infektor dan memakannya dengan
bantuan lisosom
 Lama didalam darah & jaringan
seperti monosit
 Macam-macam sel makrofag

Monosit dikenal sebagai makrofag setelah meninggalkan


aliran darah serta masuk ke dalam jaringan.
Macam-macam Makrofag

Jaringan Sel Makrofag


Usus Makrofag intestinal
Kulit Sel dendritik / sel Langerhans
Paru Makrofag alveolar, sel Langerhans
Jaringan ikat Histiosit
Hati Sel Kuppfer
Ginjal Sel Mesangial
Otak Sel Mikroglia
Tulang Osteoklas
• Makrofag 5-10 x > monosit dan lebih banyak
organel terutama lisosom
• Makrofag mempunyai granula yang berisi
antara lain :
lisozim, komplemen, interferon dan sitokin
Neutrofil
• Meliputi 65% dari komposisi
leukosit.
• Neutrofil berhubungan dengan
pertahanan tubuh terhadap
infeksi bakteri serta proses
peradangan kecil lainnya, serta
memberikan respon pertama
terhadap infeksi bakteri;
• Aktivitas dan matinya neutrofil
dalam jumlah yang banyak
menyebabkan adanya nanah.
• Neutrofil  “soldier of the body”
• Didalam darah : 7 – 10 jam
• Didalam jaringan 1 – 2 hari
• Dapat mengenali patogen secara langsung
• Dapat menghancurkan mikroba lewat jalur oksigen
independen maupun oksigen dependen
• Granula azurofilik primer (lisosom) mengandung
hidrolase asam, elastase, katepin, mielopereksidase
dan neutromidase (lisozim)
• Granula sekunder/spesifik ,mengandung laktoferin
dan lisozim, kolagenase
Eosinofil
• Meliputi 2-5 % leukosit.
• Eosinofil terutama berhubungan
dengan infeksi parasit, dengan
demikian meningkatnya eosinofil
menandakan banyaknya parasit.
• Berfungsi seperti neutrofil
• Granula :
Myelin Basic Protein (MBP),
Eosinophil Chemotactic Protein
(ECP),
Eosinophil Derived Neurotoxin (EDN),
Eosinophil Peroxidase (EPO)
Sel-sel Mediator
Sel Basofil
• Bertanggung jawab untuk memberi reaksi alergi
(asma) dan antigen dengan jalan mengeluarkan
histamin kimia yang menyebabkan peradangan.
• Meningkatkan permeabilitas vaskular, respon
inflamasi dan mengerutkan otot-otot bronkusa
• Kandungan < 0,5 % (0,01 – 0,3%) leukosit
• Granula mengandung : histamin, heparin, leukotrin
Sel Mast

Sel biang / sel mast (mast cell, mastocyte) 


sel yang mengandung granula yang kaya akan
histamin dan heparin.
Mastosit ada di antara jaringan dan membran
mukosa,
Berperan dalam sistem kekebalan turunan
dengan bertahan melawan patogen,
menyembuhkan luka, dan
Berkaitan dengan alergi dan anafilaksis.
Sel NK
• Limfosit ke-3 setelah sel T dan sel B
• Didalam darah 5-15 %
• Didalam jaringan 45 %
• Granula mengandung :
• perforin dan sitolisin, TNF-ß, protease
serin (granzim)
• Mampu membunuh berbagai sel tanpa
bantuan tambahan untuk aktivasinya.
• Disemua bagian tubuh dapat bertahan hidup
5-6 hari.
• Dapat berkembang menjadi sel limfosil
bergranula besar  Large Granula Limfosit /
LGL
• Mempunyai reseptor inhibitor (mengenal
MHC-I normal pada sel) dan reseptor aktivasi
(reseptor killer sel terinfeksi)

Anda mungkin juga menyukai