Anda di halaman 1dari 8

Definisi Zakat

Zakat adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang
beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak
menerimanya (fakir miskin dan sebagainya)

Prinsip-Prinsip Zakat
Zakat memiliki 6 prinsip, yaitu prinsip keyakinan keagamaan (faith),
prinsip pemerataan (equity) dan keadilan, prinsip produktivitas
(productivity) dan kematangan, prinsip kecerdikan (reason), prinsip
kebebasan (freedom), prinsip etik (ethic) dan kewajaran.
Tujuan Pengelolaan Zakat
Mengangkat harkat dan martabat fakir miskin dan membantunya
keluar dari kesulitan dan penderitaan.
Membantu pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh para
Mustahik.
Menjembatani antara yang kaya dan yang miskin dalam suatu
masyarakat.
Meningkatkan Syi’ar Islam.
Mengangkat harkat dan martabat bangsa dan Negara.
Mewujudkan kesejahteraan dan keadilan social dalam masyarakat.
Hikmah Zakat
• Mensyukuri karunia Ilahi, menumbuhsuburkan harta dan pahala serta
membersihkan diri dari sifat-sifat kikir, dengki, iri serta dosa.
• Melindungi masyarakat dari ancaman kemiskinan dan akhir kemelaratan.
• Mewujudkan rasa solidaritas dan kasih saying antara sesame manusia.
• Manifestasi kegotongroyongan dan bersama-sama dalam kebaikan dan
takwa.
• Mengurangi kefakimiskinan yang merupakan duduk kasus sosial.
• Membina dan menyebarkan stabilitas sosial salah satu jalan mewujudkan
keadilan sosial.
Syarat-Syarat Zakat
• Pemilikan yang pasti, artinya sepenuhnya berada dalam kekuasaan yang punya, baik
kekuasaan pemanfaatan maupun kekuasaan menikmati hasilnya.
• Berkembang, artinya harta itu berkembnag baik secara alami berdasarkan sunnatullah
maupun bertambah lantaran ikhtiar atau perjuangan manusia.
• Melebihi kebutuhan pokok, artinya harta yang dipunyai oleh seseorang itu melebihi
kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh diri dan keluarganya untuk hidup masuk akal sebagai
manusia.
• Bersih dari hutang, artinya harta yang dipunyai oleh seseorang itu higienis dari hutang, baik
hutang kepada Allah (nazar, wasiat) maupun hutang kepada sesama manusia.
• Mencapai nisab, artinya mencapai jumlah minimal yang wajib dikeluarkan zakatnya.
• Mencapai haul, artinya harus mencapai waktu tertentu pengeluaran zakat, biasanya dua belas
bulan atau setiap kali sesudah menuai atau panen (Abdullah Nasih Ulwan, 1985 : 9-15). 
Macam-Macam Zakat
• Zakat mal atau zakat harta yaitu cuilan dari harta kekayaan seseorang yang
wajib dikeluarkan untuk golongan orang-orang tertentu selama jangka
waktu tertentu dalam jumlah minimal tertentu. Pada umumnya didalam
kitab-kitab aturan fikih Islam harta kekayaan yang wajib dizakati atau
dikeluarkan zakatnya digolongkan ke dalam kategori emas, perak, uang ,
barang yang diperdagangkan, hasil peternakan, hasil bumi, hasil tambang.
• Zakat fitrah yaitu pengeluaran wajib dilakukan oleh setiap muslim yang
memiliki kelebihan dari keperluan keluarga yang dikeluarkan pada malam
dan hari raya Idulfitri, sebagai tanda syukur kepada Allah karena telah
selesai menunaikan ibadah puasa. Zakat fitrah juga dimaksudkan untuk
menyucibersihkan dosa-dosa kecil yang mungkin ada ketika melaksanakan
puasa Ramadhan.
Orang-orang Yang Berhak Menerima
Zakat
Fakir.
Miskin
Amil, yakni orang yang mengurus zakat,
Muallaf,yaitu orang yang baru masuk islam yang masih lemah imannya.
“Riqab” yakni hamba sahaya atau budak beliau yang diberi kebebasan berusaha untuk
menebus dirinya supaya menjadi orang merdeka.
“Gharim”, yakni orang berhutang,
“Sabilillah”, arti harfiahnya jalan Allah,Maknanya adalah segala usaha yang baik yang
dilakukan untuk kepentingan agama dan ajaran islam.
“Ibnu Sabiil”,yaitu orang yang kehabisan biaya dalam perjalanan yang bermaksud baik.

Anda mungkin juga menyukai