Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 2

1. DINDA FEBRIANTI :
0119003
2. ELITA MAYA PUTRI :
0119004
SUMBER ETIKA.

HAK KEWAJIBAN DAN TANGGUNG


JAWAB PROFESI.

KODE ETIK PROFESI.


SUMBER ETIKA
Pancasila adalah sumber sumber nilai, maka nilai dasar Pancasila dapat dijadikan sebagai
sumber pembentukan norma etik (norma moral) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Nilai-nilai pancasila adalah nilai moral. Oleh karena itu, nilai pancasila juga
dapat diwujudkan kedalam norma-norma moral (etik). Norma-norma etik tersebut
selanjutnya dapat digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam bersikap dan bertingkah
laku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila memegang peranan dalam perwujudan sebuah sistem etika yang


baik di negara ini. Disetiap saat dan dimana saja kita berada kita diwajibkan
untuk beretika disetiap tingkah laku kita. Seperti tercantum di sila ke dua “
kemanusian yang adil dan beadab” tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran
pancasila dalam membangun etika bangsa ini sangat berandil besar.
HAK KEWAJIBAN DAN TANGGUNG
JAWAB PROFESI.
 HAK DAN KEWAJIBAN PROFESI BIDAN.

Hak dan kewajiban adalah hubungan timbal balik dalam


kehidupan sosial sehari-hari. Pasien memiliki hak terhadap
bidan atas pelayanan yang di terimanya. Hak pasti
berhubungan dengan individu,yaitu pasien. Sedangkan
bidan mempunyai kewajiban/keharusan untuk pasien,jadi
haK adalah sesuatu yang di terima oleh pasien. Sedang
kewajiban adalah suatu yang di berikan oleh bidan.
Seharusnya Juga ada hak yang harus di terima oleh bidan
dan kewajbian yang harus diberikan oleh pasien.
A. HAK BIDAN
Bidan berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan profesinya.
Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi pada setiap
tingkat jenjang pelayanan kesehatan.
Bidan berhak menolak keinginan pasien/klien dan keluarga yang
bertentangan dengan peraturan perundangan dan kode etik profesi.
Bidan berhak atas privasi dan menuntut apabila nama baiknya
dicemarkan baik oleh pasien, keluarga maupun profesi lain.
Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui
pendidikan maupun pelatihan.
Bidan berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan jenjang
karir dan jabatan yang sesuai.
Bidan berhak mendapat kompensasi dan kesejahteraan yang sesuai.
B. KEWAJIBAN BIDAN
Bidan wajib mematuhi peraturan rumah sakit sesuai dengan
hubungan hukum antara bidan tersebut dengan rumah sakit
bersalin dan sarana pelayanan dimana ia bekerja.
 Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kebidanan
sesuai dengan standar profesi dengan menghormati hak-hak
pasien.
 Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter
yang mempunyai kemampuan dan keahlian sesuai dengan
kebutuhan pasien.
 Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasien untuk
didampingi suami atau keluarga.
 Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk
menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya.
C. TANGGUNG JAWAB
PROFESI
 Tanggung jawab adalah kesadaran manusia
akan tingkah laku atau perbuatannya yang
disengaja maupun yang tidak sengaja.
Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajiban.
merupakan suatu tatanan etika yang telah
disepakati ol eh suatu kel ompok masyarakat
KODE ETIK PROFESI
tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam
norma sosial , namun bi la ada kode etik yang
memili ki sanksi yang agak muluk dalam
kategori norma hukum yang didasari
kesusil aan.

Kode
Etik juga
dapat
diartika
n
sebagai
pola
aturan,
tata
cara,
tanda,
pedoma
n etis
dalam
melakuk
an suatu
kegiatan
atau
pekerja
an.
Kode
etik
merupa
kan pola
aturan
atau
tata
cara
sebagai
pedoma
n
berperil
aku dan
berbuda
ya.
Tujuan
kode
etik
agar
profesio
nalisme
member
ikan
jasa
sebaik-
baiknya
kepada
pemakai
jasa
atau
nasabah
nya.
Adanya
kode
etik
akan
melindu
ngi
perbuat
an yang
tidak
profesio
nal.
ADA 3 HAL POKOK YANG MERUPAKAN
FUNGSI DARI ETIK PROFESI.

 Kode etik profesi memberikan pedoman bagi


setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan. Maksudnya
bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana
profesi mampu mengetahui suatu hal yang
boleh dilakukan dan yang tidak boleh
dilakukan.
 Kode etik profesi merupakan sarana control social bagi
masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya
bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan
kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti
pentingnya suatu profesi,  sehingga memungkinkan
pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja
(kalanggan social).

 Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar


organisasi profesi tentang hubungan etika dalam
keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa
para pelaksana profesi pada suatu instansi atau
perusahaanyang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan
profesi dilain instansi atau perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai