0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan11 halaman
Kurikulum pendidikan IPA di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sejak tahun 1947 hingga 2013. Perubahan-perubahan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman. Kurikulum terbaru yaitu Kurikulum 2013 menekankan pada pengembangan kompetensi siswa dalam menjadi individu yang kreatif, inovatif, dan aktif secara mandiri dalam proses pembelajaran.
Kurikulum pendidikan IPA di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sejak tahun 1947 hingga 2013. Perubahan-perubahan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman. Kurikulum terbaru yaitu Kurikulum 2013 menekankan pada pengembangan kompetensi siswa dalam menjadi individu yang kreatif, inovatif, dan aktif secara mandiri dalam proses pembelajaran.
Kurikulum pendidikan IPA di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sejak tahun 1947 hingga 2013. Perubahan-perubahan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman. Kurikulum terbaru yaitu Kurikulum 2013 menekankan pada pengembangan kompetensi siswa dalam menjadi individu yang kreatif, inovatif, dan aktif secara mandiri dalam proses pembelajaran.
Grandy C. Tangkuman Yulia Pondean Kelemahan dan Kelebihan di setiap perjalanan kurikulum
• Lebih menekankan pada pembentukan karakter
manusia yang berdaulat dan sejajar dengan bangsa lain. 1947 Rencana Pelajaran 1947 • Bentuknya memuat dua hal pokok: daftar mata pelajaran dan jam pengajarannya, plus garis-garis besar pengajaran.
Kelebihan dari kurikulum 1947 :
lebih menekankan pada pembentukan karakter manusia yang berdaulat dan sejajar dengan bangsa lain.
Kekurangan dari kurikulum 1947 :
kurikulum pendidikan di Indonesia masih dipengaruhi sistem pendidikan kolonial Belanda dan Jepang. • Setiap pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran Rentjana Pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. • Fokusnya pada pengembangan daya cipta, rasa, karsa, 1952 Terurai karya, dan moral (Pancawardhana). Mata pelajaran diklasifikasikan dalam lima kelompok bidang studi: 1952 moral, kecerdasan, emosional/ artistik, keprigelan (keterampilan), dan jasmaniah.
Kelebihan dari kurikulum 1952 :
Kurikulum ini sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan nasional.
Kekurangan dari kurikulum 1952 :
Masih kurangnya tenanga pengajar.
Tidak didukung dengan fasilitas yang memadai. Kurikulum ini merupakan kurikulum terintegrasi pertama di Indonesia. Beberapa masa pelajaran, seperti Sejarah, Ilmu Bumi, dan beberapa cabang ilmu sosial mengalami fusi menjadi Ilmu 1968 Kurikulum 1968 Pengetahuan Sosial (Social Studies). Beberapa mata pelajaran, seperti Ilmu Hayat, Ilmu Alam, dan sebagainya mengalami fusi menjadi Ilmu Pengetahun Alam (IPS) atau yang sekarang sering disebut Sains.
Kelebihan dari kurikulum 1968 :
Bertujuan pada pembentukan manusia Pancasila Sejati. struktur pendiddikan dari pancawardhana menjadi pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Kekurangan dari kurikulum 1968 : Muatan materi masing-masing mata pelajaran masih bersifat teoritis dan belum terikat erat dengan keadaan nyata dalam lingkungan sekitar. - Kurikulum ini disusun dengan kolom- 1975 Kurikulum 1975 kolom yang sangat rinci
Kelebihan dari kurikulum 1975 :
Menekankan pada tujuan agar pendidikan lebih efisien dan efektif. Menekankan kepada efisiensi dan efektivitas dalam hal daya dan waktu. Dipengaruhi psikologi tingkah laku dengan menekankan kepada stimulus respon (rangsang-jawab) dan latihan (drill). Kekurangan dari kurikulum 1975 : Kurikulum 1975 banyak dikritik. Guru dibikin sibuk menulis rincian apa yang akan dicapai dari setiap kegiatan pembelajaran. Kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari 1984 Kurikulum 1984 kurikulum 1975
Kelebihan dari kurikulum 1984 :
· Mengusung proses skill approach. Menanamkan pengertian terlebih dahulu sebelum diberikan latihan. Konsep-konsep yang dipelajari siswa harus didasarkan kepada pengertian, baru kemudian diberikan latihan setelah mengerti. Untuk menunjang pengertian alat peraga sebagai media digunakan untuk membantu siswa memahami konsep yang dipelajarinya.
Kekurangan dari kurikulum 1984 : · Kurang memperhatikan muatan (isi) pelajaran. Kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari 1994 Kurikulum 1994 kurikulum 1984
Kelebihan dari kurikulum 1994 :
Adanya perubahan dari sistem semester ke sistem caturwulan. Pembelajaran di sekolah lebih menekankan materi pelajaran yang cukup padat (berorientasi kepada materi pelajaran/isi). Guru menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik, dan sosial. Kekurangan dari kurikulum 1994 : · Beban belajar siswa terlalu berat karena banyaknya mata pelajaran dan banyaknya materi/ substansi setiap mata pelajaran. · Materi pelajaran dianggap terlalu sukar karena kurang relevan dengan tingkat perkembangan berpikir siswa, dan kurang bermakna karena kurang terkait dengan aplikasi kehidupan sehari-hari. Kurikulum ini belum diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia. Kurikulum Berbasis 2004 Beberapa sekolah telah dijadikan uji coba dalam rangka proses Kompetensi (KBK) pengembangan kurikulum ini
Kelebihan dari kurikulum 2004 :
Guru sebagai fasilitator. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap dan minat peserta didik, agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran, ketepatan dan keberhasilan dengan penuh tanggungjawab. Bentuk pelaporan hasil belajar yang memaparkan setiap aspek dari suatu mata pelajaran memudahkan evaluasi dan perbaikan terhadap kekurangan peserta didik. Kekurangan dari kurikulum 2004 : Kerancuan muncul bila dikaitkan dengan alat ukur kompetensi siswa, yakni ujian. Ujian akhir sekolah maupun nasional masih berupa soal pilihan ganda. Bila target kompetensi yang ingin dicapai, evaluasinya tentu lebih banyak pada praktik atau soal uraian yang mampu mengukur seberapa besar pemahaman dan kompetensi siswa. KBK sering disebut sebagai jiwa KTSP, karena KTSP sesungguhnya telah
Kurikulum Tingkat Satuan 2006 mengadopsi KBK. Kurikukulum ini dikembangkan oleh BSNP (Badan Standar Pendidikan (KTSP) Nasional Pendidikan)
Kelebihan dari kurikulum 2006 :
Guru lebih diberikan kebebasan untuk merencanakan pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah berada. Kekurangan dari lurikulum 2006 : Kurangnnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada Siswa sebagai pusat pembelajaran. kebanyakan satuan pendidikan yang ada. Minimnya kualitas guru dan Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah sekolah. untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai program-program pendidikan. kelengkapan dari pelaksanaan KTSP . Evaluasi berbasis kelas yang menekankan pada proses dan hasil Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara belajar. komprehensif baik kosepnya, penyusunannya,maupun prakteknya di Berpusat pada siswa. lapangan. Menggunakan berbagai sumber belajar. Penerapan KTSP yang merekomendasikan pengurangan jam kegiatan pembelajaran lebih bervariasi, dinamis dan menyenangkan. pelajaran akan berdampak berkurangnya pendapatan guru. Sulit untuk memenuhi kewajiban mengajar 24 jam, sebagai syarat sertifikasi guru untukmendapatkan tunjangan profesi. Mengembangkan konsep kompetensi inti sebagai integrator horizontal. 2013 Kurikulum 2013 Sejumlah mata pelajaran dikurangi atau diintegrasikan.
Kelebihan kurikulum 2013 Kelemahan kurikulum 2013
1. Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan 1. Guru banyak salah kaprah, karena beranggapan dengan inovatif dalam setiap pemecahan masalah kurikulum 2013 guru tidak perlu menjelaskan materi kepada yang mereka hadapi di sekolah. siswa di kelas, padahal banyak mata pelajaran yang harus 2. Adanya penilaian dari semua aspek. tetap ada penjelasan dari guru. Penentuan nilai bagi siswa bukan hanya 2. Banyak sekali guru-guru yang belum siap secara mental didapat dari nilai ujian saja tetapi juga dengan kurikulum 2013 ini, karena kurikulum ini menuntut didapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, guru lebih kreatif, pada kenyataannya sangat sedikit para sikap dan lain-lain. guru yang seperti itu, sehingga membutuhkan waktu yang panjang agar bisa membuka cakrawala berfikir guru, dan salah satunya dengan pelatihan-pelatihan dan pendidikan agar merubah paradigm guru sebagai pemberi materi menjadi guru yang dapat memotivasi siswa agar kreatif. Perkembangan Kurikulum IPA