Anda di halaman 1dari 40

OTOT BADAN DAN OTOT EKSTREMITAS

OLEH :

YOSIVINA JOAN ANGRAINI L. (18120901025)


KADEK MILA MAHALIKA (18120901030)
BERTHA NATHANIA HULU (18120901059)
 
 
OTOT
• OTOT adalah alat gerak aktif  yang
menggerakkan tulang sehingga menyebabkan
suatu organisme atau individu dapat bergerak.
Sel-sel otot mempunyai kemampuan
berkontraksi (bentuk sel otot memendek) dan
melakukan relaksasi (kembali ke ukuran
semula).

• Ilmu yang mempelajari mengenai otot disebut


MIOLOGI
FUNGSI OTOT
 Menghasilkan gerakan rangka.
 Mempertahankan postur dan posisi tubuh, contoh mempertahankan posisi berdiri dengan
tegak.
 Mengatur pintu masuk dan keluar saluran dalam sistem tubuh, contoh menelan sesuatu.
 Menyokong jaringan lunak, menggerakkan organ-organ dalam tubuh seperti usus, jantung dan
sistem tubuh lainnya.
 Mempertahankan suhu tubuh, untuk mempertahankan suhu normal Tubuh.
Miofilamen = benang-benang/filament halus yang
berasal dari miofibril.

MIOFILAMEN

HETEROGEN (OTOT LURIK


HOMOGEN (OTOT POLOS)
DAN OTOT JANTUNG)
STRUKTUR DAN KOMPONEN OTOT
 Tendon = menghubungkan otot rangka dengan tulang. Urat-urat ini
berupa serabut-serabut simpai yang putih, berkilap, tidak elastis.

 Fascia = jaringan ikat gabungan dari jaringan fibrus dan areolar yang
membungkus dan menghimpun otot menjadi satu. Contohnya adalah
fascia Palmaris dan fascia plantaris.

 Sarcolemma = jaringan paling kecil dari otot. Setiap 1 serat otot dilapisi
oleh jaringan elastis tipis yang disebut sarcolemma. Protoplasma serat
otot yang berisi materi semicair disebut sarkoplasma.

 Sarkoplasma = cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana


myofibril dan miofilamen berada.
 Miofibril = serat-serat yang terdapat dalam otot. Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak
seperti pita gelap & terang yang bersilangan.
KARAKTERISTIK OTOT MANUSIA

 Kontrabilitas artinya kemampuan otot dalam berkontraksi


(memendek)
 Ekstensibilitas artinya kemampuan otot dalam berelaksasi
(memanjang)
 Elastisitas artinya kemampuan otot untuk kembali ke bentuk
semula setelah berkontraksi dan berelaksasi
JENIS JENIS OTOT BADAN

 Otot Polos
Otot polos juga dikenal sebagai
otot tak sadar.
 Fungsi Otot Polos:
sebagai pemberi kontraksi
yang memungkinkan zat dari dalam
atau dari organ yang lain dapat
memasuki dan menjalankan proses
di dalam organ tersebut. 
 OTOT LURIK/RANGKA

 Otot rangka = otot sadar.


Otot-otot ini melekat pada
tulang melalui tendon, yang
merupakan kabel jaringan.
Agar dapat bergerak, otot
rangka, tendon dan semua
tulang harus bekerja sama.
otot ini terdapat pada hampir
keseluruhan tubuh bagian luar.
 Otot satu ini mudah lelah
yang disebabkan oleh
penumpukan asam laktat pada
sel-selnya
FUNGSI OTOT LURIK :
 Fungsi dari otot lurik = menggerakkan rangka tubuh manusia atau hewan,
sehingga kita bergerak sesuai dengan kehendak kita. Membantu kita dalam kerja
keras dan cepat. 

Otot merah (Tipe I).


Miofibril seidikit, tetapi
sarkoplasma dan
mitokondria relatif banyak
TIPE OTOT LURIK

Otot pucat (Tipe II).


miofibril banyak, tetapi
sarkoplasma dan
mitokondria relatif sedikit.
 OTOT JANTUNG

 Otot jantung = miokardium. Mirip dengan otot polos, otot


jantung adalah otot tak sadar.
 Otot-otot ini menebal karena mereka harus berkontraksi
secara teratur untuk memindahkan darah masuk dan keluar
dari jantung.
  Pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf pusat
 Otot jantung dapat dipengaruhi oleh interaksi syaraf
simpatetik atau parasimpatetik yang memperlambat atau
mempercepat laju denyut jantung, namun tidak dapat
mengontrolnya secara sadar.
FUNGSI OTOT JANTUNG :
 Bekerja sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh.
 Membantu mengeluarkan racun serta menggantinya dengan darah
yang bebas karbondioksida.
 Berperan dalam membantu sel sel di sekitarnya untuk berkontraksi.
 Berperan dalam proses pemompaan ventrikel pada jantung.
 Berfungsi sebagai peremas darah sehingga darah dapat keluar dari
jantung saat berkontraksi dan mengambil darah ketika relaksasi.
Kontraksi memerlukan suplai ATP yang banyak energi ATP
di ganti dengan 3 Cara, yaitu :

 Metabolisme aerobic, dengan keberadaan oksigen, bahan bakar


seperti glikogen, glukosa dan lemak dapat dihancurkan untuk
membentuk energi.
 Metabolisme anaerobic (tanpa O2). Tanpa adanya O2, pembakaran
tidak akan terjadi, dan asam laktat akan terbentuk yang
bertanggungjawab atas nyeri otot.
 Metabolisme dari keratin fosfat, dapat digunakan tubuh untuk
mengganti ATP secara cepat selama kontraksi otot. Sebagai bentuk
penyimpanan energi, keratin fosfat memastikan bahwa otot rangka
dapat bekerja untuk waktu yang lama.
Menurut cara kerjanya, otot dibedakan
menjadi :

1. ANTAGONIS
 Dimana cara kerjanya menimbulkan efek gerak berlawanan
Cara kerja otot antagonis dapat berupa gerakan :
o Ekstenso (meluruskan), felkso (membengkakkan)
o Abduktor (menjauhi tubuh), aduktor (mendekati tubuh)
o Depresor (arah ke bawah), elevator (arah ke atas)
o Supinator (menengadah), pronator (menelungkup).
2. SINERGIS ATAU FLEXI
 Cara kerjanya menimbulkan gerakan searah atau 
bersama-sama. Juga bekerja untuk menstabilkan bagian-
bagian anggota lain sewaktu bagian lain bergerak.
MACAM - MACAM GERAK OTOT
 

 Ekstensi adalah gerak meluruskan


 Depresi adalah gerak menekan kebawah atau menurunkan
 Pronasi adalah gerak memutar lengan sehingga telapak menelungkup
 Abduksi adalah gerak menjauhkan
 Supinasi adalah gerak yang memutar lengan sehingga tangan
menegadah
 Adduksi adalah gerak yang mendekatkan sumbu tubuh contohnya
gerak yang mendekatkan tungkai dengan sumbu tubuh
 Fleksi adalah gerak yang membengkokkan contohnya
membengkokkan siku, ruas jari dan lutut.
Otot yang tidak lepas dari peran saraf, dibagi kedalam dua
kelompok yaitu :

1. Volunter
 Ototnya disarafi oleh saraf somatik dan berada dalam kontrol otak. Contohnya otot lurik.

2. Involunter
 Otot ini disarafi oleh sistem saraf otonom dan tidak berada dibawah kontrol otak. Contohnya otot polos
dan otot jantung.
 Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras dan bagian
tengahnya menggelembung (membesar).
 Kontraksi dapat berlangsung bila ada rangsangan (stimulus) baik oleh pengaruh saraf atau oleh pengaruh
lain.
 Kontraksi dapat terjadi karena adanya energi kimia berupa ATP yang terbentuk pada sel otot. 
PENYAKIT ATAU GANGGUAN PADA OTOT

 Distrofi  Otot = penyakit disebabkan oleh mutasi gen yang bertanggung


jawab untuk sintesis protein otot, sehingga otot menjadi lemah.
 Atrofi Otot = terjadinya pengurangan  Hiperplasia = membesarnya otot
ukuran otot, ketegangan dan kekuatan yang disebabkan karena jumlah
otot yang disebabkan oleh mengecilnya serabut otot bertambah, tetapi tidak
serabut-serabut otot, misalnya virus polio. disebabkan karena membesarnya
serabut otot.
 Hipertrofi = membesarnya otot  Tetanus =  penyakit akibat infeksi luka oleh
yang disebabakan oleh aktivitas bakteri Clostridium tetani dengan gejala
berat otot yang dilakukan secara kejang-kejang
terus menerus.
OTOT EKSTREMITAS

OTOT EKSTREMITAS OTOT EKSTREMITAS


BAWAH ATAS
Apa itu otot
ekstremitas bawah ?
Berdasarkan klasifikasinya otot ekstremitas bawah
meliputi :

1) KOKSAE DORSAL
2) VENTRAL VEMUR
3) ADDUKTOR FEMUR
4) FLEKSOR FEMUR
5) VENTER KRURIS
6) KRURIS LATERALIS
7) SUPERFISIAL KRURIS
8) KRURIS PORFUMDA LATERALIS
9) DORSALIS PEDIS
OTOT KOKSEA DORSAL meliputi :

  M. Gluteus maksimus


 M. Gluteus medius
 M. Tensor fasia latae
 Gluteus minimus
 M. Piriformis
 M. Abduktor internius
 M. Gemelus superior dan inferior
 M. Quadratus femoris
1. M. Gluteus maksimus 2. M. Gluteus medius

3. M. Tensor fasia latae 4. Gluteus minimus


5. M. Piriformis
6. M. Abduktor internius
7. M. Gemelus superior
dan inferior
8. M. Quadratus femoris
Otot Permukaan Ventral Pangkal Femur Meliputi :

1. M. Ilio psoas, dibagi menjadi 2. otot permukaan venter


4 yaitu: femur :
a. M. Iliakus a. M. Rektus femoris
b. M. Psoas mayor b. M. Vastus
c. M. Psoas minor c. M. Artikularis genu
d. M. Sartorius
Adduktor Femur
Meliputi :

 M. Pektinius
 M. Adduktor longus
 M. Adduktor brevis
 M. Adduktor magnus
 M. Adduktor minus
 M. Grasilis
 M. Obtorator eksternus
Otot-otot fleksor femur Meliputi :

 M. Biseps femoris
 M. Semi tendinosus
 M. Semi membranosus
Otot-otot ventral kururis

 M. Tibialis anterior
 M. ekstensor halulis longus
 M. ekstensor digotorum longus
 M. Peroneus fibularis tertius
Otot-otot kruris lateralis Meliputi:

 M. peroneus fibularis
longus
 M. peroneus fibularis
bervis
Otot-otot superfisial kruris dorsal :

 M. Triseps surae
1. M. gastroknemius
( kaput medial dan
lateral )
2. M. soleus
 M. palantaris

M. popliteus
Otot-otot kruris Otot-otot dorsalis pedis
profunda lateralis: :
 M.Tibialis posterior Ekstensor digitorum brevis

 M. fleksor digitprum M. ekstensor halusis bervis


longus M. interosei dorsalis I – IV

 M. fleksor lalusis longus M. interosei plantaris I – III


Otot-otot ibu jari kaki
 -M. abduktor halusis
 -M. fleksur halusis brevis
 -M. adduktor halusis
Otot-otot kelengking kaki
 -M. abduktor digiti minimi
 -M. fleksor digiti minimi brevis
 -M. opponeus digiti minimi
Otot-otot plantar pedis
 -Fleksor digitorum longus
 -M. quadratus plantaris ( M. fleksor asesorius )
OTOT EKSTREMITAS ATAS

 Otot-otot ekstremitas atas ditandai dengan fleksibilitas gerak.


 Berdasarkan klsifikasinya otot ekstremitas atas meliputi :
1. Otot – Otot Ventral Bahu 
2. Otot – Otot Lateral Bahu 
3. Otot – Otot Dorsal Bahu 
4. Otot – Otot Ventral Lengan Atas 
5. Otot – Otot Dorsal Lengan Atas
6. Otot – Otot Permukaan Ventral Lengan Bawah 
7. Otot – Otot Ventral Lengan Bawah Sebelah Dalam 
8. Otot – Otot Radial Lengan Bawah 
9. Otot – Otot Permukaan Dorsal Lengan Bawah
10. Otot – Otot Dorsal Lengan Bawah Bagian Dalam 
11. Otot-otot hypotenar 
12. Otot-otot Thenar 
13. Otot-otot Telapak Tangan  
PENYAKIT PADA EKSTREMITAS ATAS
DAN EKSTREMITAS BAWAH
1. AKROMEGALI PADA TANGAN
• GANGGUAN HORMONAL YANG TERJADI SAAT KELENJAR PITUITARY (HIPOFISIS) MEMPRODUKSI TERLALU
BANYAK HORMON PERTUMBUHAN SELAMA MASA DEWASA. • TULANG BERTAMBAH BESAR SEHINGGA
MENJADIKAN TANGAN, KAKI, DAN WAJAH JUGA BERTAMBAH BESAR. • JIKA TERJADI PADA ANAK-ANAK, HORMON
PERTUMBUHAN TERLALU BANYAK AKAN MENYEBABKAN KONDISI YANG DISEBUT GIGANTISME. • TANDA-TANDA
DAN GEJALA : PEMBESARAN TANGAN DAN KAKI, PEMBESARAN BENTUK WAJAH, KULIT MENEBAL, KASAR, DAN
BERMINYAK, KERINGAT BERLEBIHAN DAN BAU BADAN, KELELAHAN DAN KELEMAHAN OTOT
2. SKLERODERMA
• SCLERODERMA BERARTI “KULIT YANG MENGERAS” • TANDA: KULIT BERUBAH WARNA MENJADI KEUNGUAN
SEPERTI TERKENA RADANG DINGIN DAN BISA MELENGKUNGKAN JARI SEHINGGA TIDAK BISA BERFUNGSI
NORMAL. • GEJALA LAIN: PEMBENGKAKAN DAN MENGGEMBUNGNYA TANGAN, JARI-JARI SEPERTI SOSIS, KULIT
PELAN-PELAN MENJADI TEBAL DAN TEGANG, MENGKILAT DAN KENCANG MELEKAT. • TERMASUK DALAM
GOLONGAN REMATIK KRONIS DIMANA SISTEM KEKEBALAN TUBUH MEMPRODUKSI TERLALU BANYAK KOLAGEN,
YANG DAPAT MEMICU KULIT MENJADI KAKU DAN TEBAL. BIASANYA PADA TANGAN, LENGAN, KAKI DAN WAJAH.
3. EKSIM (DERMATITIS)
• KELAINAN KULIT YANG MANA KULIT TAMPAK MERADANG DAN IRITASI. PERADANGAN INI BISA
TERJADI DIMANA SAJA NAMUN YANG PALING SERING TERKENA ADALAH TANGAN DAN KAKI. •
DISEBABKAN: KEGEMUKAN, STRES, PENYAKIT MENAHUN SEPERTI TBC ATAU DIABETES MELLITUS,
DAN STATUS SOSIAL EKONOMI YANG RENDAH JUGA DAPAT MENJADI PEMICU DATANGNYA
PENYAKIT EKSIM.
 4. PSORIASIS
• PENYAKIT KULIT YANG SULIT DIDIAGNOSA. BAGIAN TUBUH YANG BIASA TERKENA EKSIM SAMA
DENGAN BAGIAN TUBUH YANG BIASA TERKENA PSORIASIS, DITAMBAH KULIT KEPALA, PUNGGUNG
BAGIAN BAWAH, TELAPAK TANGAN, DAN TELAPAK KAKI. STRES, TRAUMA, DAN TINGKAT KALSIUM
YANG RENDAH. • TIDAK MENULAR, TETAPI BERSIFAT MENURUN. • GEJALA: TIMBULNYA BERCAK-
BERCAK MERAH YANG DI ATASNYA TERDAPAT SISIK-SISIK PUTIH TEBAL DAN MENEMPEL
BERLAPIS-LAPIS. BILA DIGARUK, SISIK-SISIK TERSEBUT AKAN RONTOK. MULA-MULA, LUAS
PERMUKAAN KULIT YANG TERKENA HANYA KECIL, DAN SEMAKIN LAMA SEMAKIN MELEBAR.
5. NEURODERMATITIS SIRKUMSKRIPTA (LIKEN SIMPLEKS KRONIS )
• PENYAKIT PERADANGAN KRONIS PADA KULIT, GATAL, SIRKUMSKRIPTA, DAN KHAS DITANDAI
DENGAN LIKENIFIKASI. LIKENIFIKASI TIMBUL SEBAGAI RESPON DARI KULIT AKIBAT GOSOKAN
DAN GARUKAN YANG BERULANG-ULANG DALAM WAKTU YANG CUKUP LAMA, ATAU KEBIASAAN
MENGGARUK PADA SATU AREA TERTENTU PADA KULIT SEHINGGA GARIS KULIT TAMPAK LEBIH
MENONJOL MENYERUPAI KULIT BATANG KAYU. • GEJALA: GATAL-GATAL. • PENYAKIT INI MEMILIKI
PREDILEKSI DI PUNGGUNG, LEHER, DAN EKSTREMITAS TERUTAMA PERGELANGAN TANGAN DAN
LUTUT.

Anda mungkin juga menyukai