Anda di halaman 1dari 13

DESAIN ELEMEN STRUKTUR TARIK

(TENSION STRENGTH)
AISC 360-2010 & SNI 1729: 2015
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PANCASILA
2016
KETENTUAN UMUM DESAIN

AISC 360 - 2010


1. Desain elemen tarik memenuhi ketentuan sebagai berikut:

  𝑃 𝑛 ≥ 𝑃𝑢

Dimana:
Ø  Faktor Resistent
Pu  Kuat Tarik yang dibutuhkan berdasarkan hasil kombinasi pembebanan LRFD
Pn  Desain Kuat Tarik

2. Desain Kuat Tarik untuk:


Kondisi Leleh Kondisi Putus (ultimate)

∅  𝑃𝑛= 𝐹 𝑦 . 𝐴 𝑔 ∅ 𝑃𝑛= 𝐹 𝑢 . 𝐴 𝑒
 
∅  =0.90 ∅  =0.75

Dimana:
Ø  Faktor Resistent
Ag  Luas penampang bruto (section area), mm2
Ae  Luas penampang efektif, mm2
KETENTUAN UMUM DESAIN

Kuat
Kuat Tarik
Tarik Nominal
Nominal &
& Kuat
Kuat Tarik
Tarik Rencana
Rencana
𝑨𝒆 𝑨 𝑨 𝑨𝒆
   𝒈  𝒈  

𝑷
 𝒖 𝑷
 𝒖

Penampang
Penampang Penampang
Penampang Penampang
Penampang Penampang
Penampang
berlubang
berlubang utuh
utuh utuh
utuh berlubang
berlubang

1. Kuat Tarik Penampang Utuh 2. Kuat Tarik Penampang Berlubang


(di tengah bentang terjadi leleh) (di tempat sambungan terjadi fraktur)

   
𝐹 𝑦 =Tegangan Leleh 𝐹𝑢 =Tegangan Ultimit
   
𝐴 𝑔=Luas Penampang Utuh( Bruto) 𝐴𝑒 =Luas Penampang Efektif
   

Kuat Tarik Nominal (Pn) adalah nilai Terkecil


antara Kuat Tarik Penampang Utuh dan Kuat
Tarik Penampang Berlubang
LUAS PENAMPANG ELEMEN TARIK

Konsep
Konsep Luas
Luas Penampang
Penampang
𝑨𝒆
  𝑨
 𝒈 Luas
Luas Lubang
Lubang
Baut
Baut

𝑷
 𝒖 𝑷
 𝒖

Luas
Luas Penampang
Penampang
Penampang
Penampang Penampang
Penampang Luas
Luas Penampang
Penampang Baja
Baja Bersih
Bersih setelah
setelah
berlubang
berlubang utuh
utuh Baja
Baja Utuh
Utuh dikurarngi
dikurarngi Luas Baut
Luas Baut

𝐴 𝑔=Luas Penampang Utuh( Bruto)


 
𝐴𝑒 =Luas Penampang Efektif
 
𝐴𝑒 = 𝐴 𝑛 ∗𝑈
 
𝐴𝑛 = Luas Penampang Bersih( Netto ) setelah dikurangi Luas Baut
 
𝐴𝑛 = 𝐴 𝑔 − 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐵𝑎𝑢𝑡
 

Urutan
Urutan mencari
mencari luas
luas penampang
penampang adalah
adalah sebagai
sebagai berikut 𝐴𝑔 , 𝐴𝑛 , 𝐴𝑒
berikut
 
ELEMEN SAMBUNGAN
¿ d baut
Diameter
Diameter baut
baut  
Jenis
Jenis Baut
Baut dan
dan Plat
Plat pada
pada Batang
Batang Tarik
Tarik Diameter lubang SNI-03 1729-2002 - Pasal 17.3.6
Diameter lubang
d baut <24 mm d lubang= d baut +2mm
Plat
Plat Buhul
Buhul    
d baut >24 mm d lubang= d baut +3 mm
   
𝑷
 𝒖 Profil
Profil Baja
Baja 𝑷
 𝒖
Baut
Baut

Baut
Baut Mutu
Mutu Tinggi
Tinggi HTB
HTB (ASTM
(ASTM A325
A325 –– A490)
A490)
Tipe Baut Diameter (mm) Proof Stress (MPa) Kuat Tarik Min (Mpa)
A307 6,35-104 - 60
A325 12,7-25,4 585 825
A490 12,7-38,1 825 1035
LUAS Ag dan An

A
Agg dan
dan A
Ann pada
pada Lubang berpola Staggered
Lubang berpola Staggered

Plat
Plat Baja
Baja dengan
dengan Tebal
Tebal Plat
Plat =
= tt
𝒔 

𝒖 
𝑷 𝑷 𝐴 𝑔=h ∗ 𝑡
 𝒖 hh
 𝒖  
𝐴𝑛 = 𝐴 𝑔 −(𝑛 ∗ 𝑑 𝑙𝑢𝑏𝑎𝑛𝑔 ∗ 𝑡 )
 
𝑛= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑏𝑎𝑢𝑡
 
atau
atau

𝑠2 ∗𝑡
  𝑛 = 𝐴 𝑔 − ( 𝑛 ∗ 𝑑 𝑙𝑢𝑏𝑎𝑛𝑔 ∗ 𝑡 ) + ∑
𝐴
4𝑢
POLA KERUNTUHAN

A
Ann pada
pada Lubang berpola Staggered
Lubang berpola Staggered

Pola
Pola keruntuhan
keruntuhan 11 Pola
Pola keruntuhan
keruntuhan 22

𝑷
 𝒖 𝑷
 𝒖 𝑷
 𝒖 𝑷
 𝒖

Pola
Pola keruntuhan
keruntuhan 33 Pola
Pola keruntuhan
keruntuhan 44

𝑷
 𝒖 𝑷 𝑷
 𝒖 𝑷
 𝒖  𝒖
LATIHAN SOAL

Latihan
Latihan 𝐴𝑛 =576 𝑚𝑚2
 

Plat
Plat Baja
Baja dengan
dengan Tebal
Tebal Plat,
Plat, tt =
= 88 mm
mm
 
= 40 mm
Pola
Pola 11

20
20 mm
mm
402 ∗ 8 40 2 ∗ 8

60 mm
 
𝐴 𝑛 =960 − ( 3 ∗ 24 ∗ 8 ) +
4 ∗ 30
+
4 ∗ 30
11
= 30 mm hh =
= 120
120 mm
mm
 
𝐴𝑛 =597.4 𝑚𝑚 2
22
 
30 mm
40
40 mm
mm Pola
Pola 22

Baut
Baut yang
yang digunakan
digunakan adalah
adalah
88 M22
M22 40 2 ∗ 8 402 ∗ 8
𝐴 𝑔= 960 𝑚𝑚 2 11  
𝐴𝑛 =960 − ( 4 ∗ 24 ∗ 8 ) +
4 ∗ 30
+
4 ∗ 30
  22 + 40 2 ∗ 8

33
  4 ∗ 30

Hitunglah
Hitunglah Luas
Luas Penampang
Penampang Bersih
Bersih dari
dari plat
plat yang
yang menerima
menerima gaya
gaya tarik
tarik 𝐴𝑛 =512.1 𝑚𝑚2
Pola
Pola 33  
tersebut
tersebut dari
dari berbagai
berbagai pola
pola keruntuhan
keruntuhan

402 ∗ 8 40 2 ∗ 8
Jadi
Jadi digunakan
digunakan luas
luas penampang
penampang bersih
bersih yang
yang berasal
berasal dari
dari pola
pola 11
 
𝐴 𝑛 =960 − ( 3 ∗ 24 ∗ 8 ) +
4 ∗ 30
+
4 ∗ 30

keruntuhan
keruntuhan ke
ke 33 22 𝐴𝑛 =597.4 𝑚𝑚 2
 
Pola
Pola 44
PENAMPANG EKIVALEN PROFIL L

A
Ann pada
pada Lubang berpola Staggered
Lubang berpola Staggered Tidak
Tidak Sebidang
Sebidang

tt
Baja
Baja Profil
Profil Siku
Siku Bidang
Bidang Ekivalen
Ekivalen

𝑷
 𝒖
g1
g1 𝑷
 𝒖

𝑔1 + 𝑔 2 − 𝑡
 
g2
g2
LATIHAN SOAL PROFIL L
Luas
Luas Penampang
Penampang Bersih
Bersih
Latihan
Latihan Jalur
Jalur 11
𝐴𝑛 =2,867 𝑚𝑚 2 − (2 ∗( 22𝑚𝑚+ 2𝑚𝑚) ∗ 12 𝑚𝑚)
50
50 mm
mm 50
50 mm
mm  
50
50 mm
mm 50
50 mm 𝐴 =2,291 𝑚𝑚2
mm
  𝑛

50
50 mm
mm

50
50 mm
mm 150
150 mm
mm Jalur
Jalur 22
𝐴𝑛 =2,867 𝑚𝑚 2 − ( 3 ∗ ( 22 𝑚𝑚 +2 𝑚𝑚 ) ∗ 12 𝑚𝑚 )
50
50 mm
mm   12 12
 
2 2
+ 50 ∗ + 50 ∗
4 ∗ 50 4 ∗ 88

𝐴 𝑛 =2,238.22 𝑚𝑚2
Baut
Baut yang
yang digunakan
digunakan adalah
adalah 55 M22
M22  

Hitunglah
Hitunglah Luas
Luas Penampang
Penampang Bersih
Bersih dari
dari Baja
Baja Profil
Profil Siku
Siku 150x100x12
150x100x12 yang
yang
menerima
menerima gaya
gaya tarik
tarik tersebut
tersebut dari
dari berbagai
berbagai pola
pola keruntuhan
keruntuhan

Jadi
Jadi digunakan
digunakan luas
luas penampang
penampang bersih
bersih yang
yang berasal
berasal dari
dari pola
pola
keruntuhan
keruntuhan ke
ke 22
KONTROL SHEAR LAG

Menghitung
Menghitung A
A efektif
efektif
𝐴𝑒 = 𝐴 𝑛 ∗𝑈
 
𝑈 =𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑆h𝑒𝑎𝑟 𝑙𝑎𝑔
 

𝑈 =1.0 → 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑎


 
𝑈 <1.0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑎
 
Padaumumnya nilai U diambil 0.80− 0.85 , atau dihitung menggunakan rumus berikut :
 
𝑥

 
𝑈 =1.0 −
𝐿

𝑥= jarak garis berat penampang


 
𝐿= panjang bagian tersambung
 
𝑥
  𝑳
 

Shear
Shear lag
lag timbul
timbul akibat
akibat posisi
posisi sambungan
sambungan baut
baut pada
pada batang
batang tarik
tarik
yang
yang menyebabkan
menyebabkan tidaktidak semua
semua bagian
bagian penampang
penampang batang
batang tarik
tarik
menerima
menerima tegangan
tegangan yang
yang sama
sama
LATIHAN BATANG TARIK
Hitunglah Kapasitas Tarik pada kondisi penampang utuh dan penampang berlubang
Contoh Perencanaan Batang Tarik
1. Menghitung Parameter Luas Penampang

𝐴 =1,900 𝑚𝑚 2
40 mm 80 mm 80 mm 40 mm
  𝑔

10 mm 𝐴 =1,900 𝑚𝑚2 − ( 1 ∗ ( 24 +2 ) ∗ 10 )= 1,640 𝑚𝑚2


  𝑛

𝑛
𝐴𝑒 = 𝐴 ∗ 𝑈
  𝑥

 
𝑈 =1 −
𝐿

28.2
 
𝑈 =1 −
28.2 mm
=0.824
160

𝐴 𝑒 =1,640 𝑚𝑚2 ∗ 0.824 =1,351.4 𝑚𝑚 2


 
50 mm
2. Menghitung Tahanan Nominal

a. Kuat Tarik Penampang Utuh – terjadi leleh


Baut yang digunakan adalah 3 M24
 
28.2 mm
 
Diketahui data sebagai berikut:
b. Kuat Tarik Penampang Berlubang – terjadi fraktur
• Mutu Baja, BJ 37 (Fy = 240 MPa dan Fu = 370 MPa)
• Profil L (siku) mengacu pada SNI 07-2054-2006, yaitu  
L100x100x10  
𝐴 𝑔 =1,900 𝑚𝑚 2
  3. Nilai Tahanan Nominal yang digunakan
𝐶 𝑥 =𝐶 𝑦 = 𝑥 =21.8 𝑚𝑚
  Adalah nilai terkecil antara kuat tarik penampang utuh dan kuat
tarik penampang berlubang
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai