0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penggolongan, transaksi, perbedaan karakteristik dan pengujian substantif aktiva tetap dalam audit. Aktiva tetap didefinisikan sebagai aset berwujud jangka panjang yang dimiliki perusahaan untuk mendukung operasi. Dokumen ini juga membahas prinsip akuntansi penyajian aktiva tetap dan tujuan pengujian substantifnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penggolongan, transaksi, perbedaan karakteristik dan pengujian substantif aktiva tetap dalam audit. Aktiva tetap didefinisikan sebagai aset berwujud jangka panjang yang dimiliki perusahaan untuk mendukung operasi. Dokumen ini juga membahas prinsip akuntansi penyajian aktiva tetap dan tujuan pengujian substantifnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penggolongan, transaksi, perbedaan karakteristik dan pengujian substantif aktiva tetap dalam audit. Aktiva tetap didefinisikan sebagai aset berwujud jangka panjang yang dimiliki perusahaan untuk mendukung operasi. Dokumen ini juga membahas prinsip akuntansi penyajian aktiva tetap dan tujuan pengujian substantifnya.
2. Sony Firmansyah (180121010) Kelas : 18 Akuntansi B
AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGELUARAN:
PENGUJIAN SUBTANTIF TERHADAP AKTIVA TETAP PENGERTIAN AKTIVA TETAP
Aktiva tetap ialah aktiva tetap berwujud yang
mempunyai nilai guna ekonomis jangka panjang, dimiliki perusahaan untuk menjalankan operasi guna menunjang perusahaan dalam mencapai tujuan dan dimiliki perusahaan tidak untuk dijual kembali agar diperoleh laba atas penjualan tersebut. PENGGOLONGAN AKTIVA TETAP DARI BERBAGAI SUDUT
• Berdasarkan sudut substansi
• Berdasarkan sudut disusutkan • Berdasarkan jenis dapat dibagi sebagai berikut: 1. Lahan 2. Bangunan Gedung 3. Mesin 4. Kendaraan 5. Perabot 6. Peralatan 7. Prasarana PENGGOLONGAN AKTIVA TETAP DI BAGI MENJADI TIGA KELOMPOK ATAU BAGIAN YAITU
Aktiva tetap berwujud yang umur atau masa
kegunaannya tidak terbatas Aktiva berwujud yang umur atau masa kegunaannya terbatas, dan dapat diganti dengan aktiva sejenis apabila masa kegunaan telah berakhir. Aktiva tetap yang umur dan masa kegunaannya terbatas, dan tidak dapat diganti dengan aktiva sejenis apabila masa kegunaannya telah habis. TRANSAKSI YANG BERSANGKUTAN DENGAN AKTIVA TETAP
• Transaksi pemerolehan aktiva tetap
• Transaksi pengeluaran modal (capital expenditure) • Transaksi depresiasi aktiva tetap • Transaksi penghentian pemakaian aktiva tetap • Transaksi reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap PERBEDAAN KARAKTERISTIK AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LANCAR
1. Aktiva tetap mempunyai saldo yang cukup besar dalam
neraca, transaksi perubahan relatif sedikit namun umumnya menyangkut jumlah yang besar. 2. Kesalahan pisah batas transaksi yang bersangkutan dengan aktiva tetap mempunyai pengaruh kecil terhadap perhitungan laba rugi, sedangkan kesalahan pisah batas transaksi yang besangkutan dengan aktiva lancar mempunyai pengaruh yang besar terhadap perhitungan laba rugi. 3. Aktiva tetap disajikan di neraca berdasarkan harga perolehan dikurang depresiasi akumulasi penyusutan sama dengan nilai buku. PERBEDAAN PENGUJIAN SUBTANTIF AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LANCAR
1. Frekuensi transaksi yang menyangkut aktiva tetap relatif sedikit maka
jumlah waktu yang diperlukan untuk pengujian subtsantif terhadap aktiva tetap relatif sedikit bila dibandingkan dengan aktiva lancar 2. Ketepatan pisah batas transaksi yang bersangkutan dengan aktiva tetap sedikit pengaruhnya terhadap perhitungan laba rugi maka auditor tidak mengarahkan perhatiannya terhadap masalah ketelitian pisah batas transaksi yang bersangkutan dengan aktiva tetap pada akhir tahun, sedang dalam pengujian substantif terhadap aktiva lancar, auditor memusatkn perhatian terhadap aktiva lancar tersebut 3. Pengujian substantif terhadap aktiva tetap dititik beratkan pada verifikasi mutasi aktiva tetap yang terjadi dalam tahun yang di audit 4. Verifikasi saldo aktiva tetap pada tanggal neraca tidak mendapat perhatian auditor karena aktiva tetap disajikan pada cost-nya bukan nilai pada tanggal neraca seperti halnya dengan aktiva lancar. PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP AKTIVA TETAP DALAM AUDIT YANG PERTAMA KALINYA ADA BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN DALAM AUDIT TERHADAP AKTIVA TETAP PADA AUDIT PERTAMA KALINYA: 1. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam audit terhadap aktiva tetap pada audit pertama kalinya: 2. Apakah laporan keuangan tahun sebelumnya telah di audit oleh auditor independen lain? 3. Apakah klien menyelenggarakan catatan rinci untuk aktiva tetapnya? 4. Apakah klien mengarsipkan dokumen-dokumen yang mendukung transaksi yang bersangkutan dengan perolehannya dan mutasi aktiva tetap sampai dengan saat diaudit yang pertama dilaksanakan? PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM (PABU) PENYAJIAN AKTIVA TETAP
1. Dasar penilaian aktiva tetap harus dicantumkan dalam neraca
2. Aktiva tetap dijaminkan harys dicantumkan dalam laporan keuangan 3. Jumlah depresiasi akumulasi dan biaya-biaya depresiasi untuk tahun ini harus ditunjukan dalam laporan keuangan; 4. Metode yang digunakan dalam perhitungan depresiasi golongan besar aktiva tetap harus diungkapkan dalam laporan keuangan; 5. Aktiva tetap harus dipecah kedalam golongan yang terpisah jika jumlahnya material; 6. Aktiva tetap yang telah habis depresiasi atau nilai bukunya namun masih digunakan untuk operasional perusahaan, jika jumlahnya material harus dijelaskan. TUJUAN PENGUJIAN SUBSTANTIF AKTIVA TETAP
1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi
yang dengan aktiva tetap; 2. Membuktikan keberadaan aktiva tetap dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan aktiva tetap yang dicantumkan di neraca; 3. Membuktikan hak kepemilikan klien atas aktiva tetap yang dicantumkan di neraca; 4. Membuktikan kewajaran penilaian aktiva tetap yang dicantumkan di neraca; 5. Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan aktiva tetap di neraca.