d
r
r
v
s
Gambar 5- I
Jika u2 dan u3 tetap, maka sewaktu u1 berubah, r akan
menggambarkan sebuah kurva yang dinamakan kurva koordinat
u1. Demikian juga kita mendefinisikan kurva-kurva koordinat u2
dan u3 melalui P.
r r r
dr du1 du2 du3
Sehingga kita memperoleh u1 u2 u3
h1e1 h2 e 2 h3 e 3
2 2 2
3. xA curlA
1 r r r
h1h2 h3 u1 u 2 u3
h1A1 h2 A 2 h3 A 3
4. Φ Laplacian dari Φ
2
1 h2 h3 h3 h1 h2 h3
h1h2 h3 u1 h1 u2 u2 h2 u2 u3 h3 u3
Hasil-hasil ini akan direduksi menjadi pernyataan yang biasa di
dalam koordinat siku-siku jika kita menggantikan ( u1, u2, u3 )
dengan (x, y, z), di dalam kasus mana e1, e2, dan e3 digantikan
oleh I, j, dan k dan h1 h2 h3 1`
y
y
x
Gambar 5-2
Persamaan-persamaan transformasi:
x = p cos Ø, Y = p sin Ø, z=z
di mana p ≥ 0, 0 ≤ Ø < 2Π, - ∞< z < ∞
Faktor skala : h1 = 1, h2 =p, h3 = 1
Elemen panjang busur : ds2 = dp 2+ p2dØ2 + dz2
( x, y, z )
Jacobian:
( , , z )
Elemen voluma: dV = p dp dØ dz
Laplacian:
1 U 1 2
U 2
U 1 U 1 2
U 2
U
2U 2
z 2 z 2 z 2 z 2 z 2
Bab 5 TAFSIRAN VEKTOR DARI JACOBIAN
Perhatikan bahwa hasil-hasil yang bersangkutan dapat diperoleh
untuk koordinat polar di dalam bidang dengan mengabaikan
ketergantungan pada z. Di dalam kasus seperti itu misalnya, ds2
= dp2+ p2dØ2, sedangkan elemen volume digantikan oleh elemen
luas dA = p dpdθ .
2. Koordinat Bola (r, 0, ,Ø), Lihat Gambar 5-3.
z
y
y
x
Gambar 5-3
Persamaan-persamaan tranformasi :
x = r sin θ cos Ø, Y = r sin θ cos Ø, z = r cos θ
Laplacian :
1 2 U 1 U 1 2U
2
U r 2 sin 2
r r r r sin
2
r sin 2
p
3 2 1
ds 2 ds ds ds
Penyelesaian :
Kecepatan partikel tersehat diberikan oleh v = vT. Maka
percepatan diberikan oleh
dv d dv dT dv dT ds dv dT
a ( vT) T v Tv T v2
dt dt dt dt dt dt dt dt ds
Karena besarnya T sama dengan satu satuan. maka kita
memperoleh T · T = 1. Dengan mendiferensialkannya terhadap s,
maka diperoleh
dT dT dT dT
T T 0, 2T 0, atau T 0,
ds ds ds ds
Bab 5 TAFSIRAN VEKTOR DARI JACOBIAN
di mana didapatkan bahwa dT/ds tegak lurus kepada T. Dengan
menyatakan vector satuan di dalam arah dT/ds dengan N, dan
yang dinamakan normal utama (principal normal) kepada kurva
ruang tersebut, maka diperoleh
dT
kN
ds
dengan k adalah besarnya dT/ds. Karena T = dr/ds, maka
diperoleh dT/ds = d2r/ds2. Sehingga
2 1/2
d r d x d z
2 2
2 2
d y
2 2
k 2
2 2 2
ds ds ds ds