KEPERAWATAN JIWA
Memberi konsultasi.
2. Pencegahan sekunder
– Deteksi dini dan penanganan dengan segera masalah psikososial
dan gangguan jiwa.
– Tujuan menurunkan angka kejadian gangguan jiwa. Target
pelayanan adalah anggota masayrakat yang berisiko/
memperlihatkan tandatanda masalah psikososial dan gangguan
jiwa.
– Aktivitas menemukan kasus sedini mungkin dengan cara
memperoleh informasi dan berbagai sumber seperti masyarakat,
tim kesehatan lain, dan penemuan langsung, melakukan
penjaringan kasus.
3. Pencegahan tersier
– Berfokus pada peningkatan fungsi dan sosialisasi serta
pencegahan kekambuhan pada pasien gangguan jiwa.
– Tujuan mengurangi kekacauan/ketidakmampuan akibat
gangguan jiwa.
– Target masyarakat yang mengalami gangguan jiwa pad
tahap pemulihan.
– Aktivitas program dukungan sosial, program rehabilitasi,
program sosialisasi, dan program mencegah stigma.
KOLABORASI
INTERDISIPLIN
Perawat jiwa berkolaborasi dgn pasien,
keluarga, tim kesehatan lainnya
Kolaborasi mrpk perencanaan,
pengambilan keputusan, penyelesaian
masalah, penetapan tujuan, dan
kewajiban individu yg bekerjasama dalam
komunikasi terbuka
3 KUNCI KOLABORASI
1. Kontribusi aktif dan asertif dr masing-
masing individu
2. Menghargai dan menerima kontribusi
orang lain
3. Negosiasi yang dibangun dari tiap
anggota untuk membentuk suatu
pemahaman baru terhadap masalah
Perawat bisa menjadi anggota dari 3 tipe
kelompok :
1. Unidisiplin : semua anggota tim dlm
disiplin ilmu yg sama
2. Multidisiplin : anggota dari berbagai
disiplin ilmu
3. Interdisiplin : anggota dari berbagai
disiplin ilmu yg terlibat dalam pengaturan
khusus utk pelayanan thd pasien dan juga
utk memaksimalkan pertukaran ilmu.
Misalnya pada tatanan pelayanan
kesehatan
MENTAL HEALTH PERSONNEL
PERAWAT JIWA
PSIKIATER
PEKERJA SOSIAL
PSIKOLOG
TERAPIS AKTIVITAS
CASE WORKER
Kerjasama
Ketegasan
Tanggung jawab
Komunikasi
Pemberian pertolongan
Kewenangan
Kordinasi
Tujuan umum
– Semua profesi mempunyai visi dan misi yang sama
– Masing-masing profesi mengetahui batas-batas dari pekerjaannya
– Anggota profesi dapat bertukar informasi dengan baik
– Masing-masing profesi mengakui keahlian dari profesi lain yang tergabung dalam
tim.
Manfaat Kolaborasi Interdisiplin Dalam
Pelayanan Keperawatan Jiwa
1. Usia
2. Suku bangsa
3. Jenis kelamin
4. Pendidikan
5. Penghasilan (tingkat ekonomi)
6. Sistem keyakinan
Stressor
Sosiokultural
Beberapa stresor sosiokultural yang
juga bisa mempengaruhi mutu asuhan
psikiatri yaitu :
TERIMAKASIH