Anda di halaman 1dari 27

MEKANISME KOMUNIKASI SEL

KELOMPOK 4
Hari Ismail 190341564435
Nanik Sri Ayu Utami 190341864405
Rasyada Farahilda 190341564414
PRINSIP KOMUNIKASI SEL
1. Pengikatan molekul sinyal ekstraselular ke reseptor
sel-permukaan atau intraselular
2. Jalur sinyal intraseluler sederhana diaktifkan oleh
molekul sinyal ekstraselular.

Molekul sinyal berikatan dengan


reseptor protein yang melekat pada
membran plasma pada sel target dan
mengaktifkan satu atau lebih jalur
sinyal intraseluler. Akhirnya satu atau
lebih protein sinyal intraseluler
merubah aktivitas protein dan
perilaku sel.
SECARA KIMIAWI
1. Contact-dependent signaling

2. Paracine signaling

3. Synaptic signaling

4. Endokrin signaling
1. Contact-dependent signaling
2. Paracine Signaling
3. Synaptic Signaling
4. Endokrin Signaling
Hemidesmosom

Focal Contact/Focal Adhesion

Adheren Junction

Desmosom
Macam-macam
pensinyalan fisik Tight Junctions

Gup Junctions

Plasmodesmata
Hemidesmosom

Hemidesmosom merupakan
salah satu ikatan antar sel
dengan substratnya dengan
difasilitasi protein integrin.
Hemidesmosom mengikat sel
dengan substratnya yang
berupa matriks sel yang
berbentuk jaringan ikat.
Hemidesmosom sangat
berperan penting dalam
mempertahankan ikatan
antara jaringan epitel dengan
membran di bawahnya.
Focal Contact/Focal Adhesion

Focal contact/focal adhesion


yaitu bentuk lain dari dari
struktur yang mengikat sel
dengan substrat. Focal
contact/focal adhesion
ditemukan pada sel-sel yang
dipelihara dalam kondisi in vitro.
Setelah bebrapa waktu, setelah
suspense sel diteteskan ke
cawan, sel-sel akan mulai
menempel pada permukaan
cawan yang menjadi
substratnya. Membrane sel yang
melekat pada substrat banyak
mengandung integrin yaitu α5β1.
Focal contact/focal adhesion menunjukkan molekul
integrin dengan protein lain di kedua sisi lipid
bilayer. Pengikatan ligan ekstraseluler, seperti
kolagen dan fibronectin, yang diduga dapat
menginduksi perubahan konformasi dari dalam
sitoplasma, yang menyebabkan integrin menjadi
terikat dengan elemen actin dari sitoskeleton.
Adheren Junction

Merupakan tipe tautan sel yang


tersebar luas dalam jaringan yang
mengikat sel-sel yang bersebelahan
dengan sangat erat dimana unit-unit
struktural seperti sitoskeleton,
membran sel dan matriks
ekstraselluler ikut terlibat
mengadakan hubungan. Pada
Adheren junction disusun atas dua
jenis protein yaitu :
 intercelluler attachment protein
yang menghubungkan elemen
spesifik dari sitoskeleton, baik
filamen aktin maupun filamen
intermediat dengan kompleks
tautan
 transmembran linker yang
merupakan glikoprotein
interseluler yang berbentuk
filamen yang saling menganyam.
Desmosom

Desmosom menghubungkan
filamen-filamen intermediat atau
filamen antara dari sel ke sel.
Desmosom ditemukan pada
berbagai jaringan terutama
jaringan epitel. Desmosom juga
ditemukan dalam jaringan otot
dimana mereka mengikat sel-sel
otot ke sel yang lainnya.
Ikatan yang terjadi pada
desmosome melibatkan molekul
dari kelompok chaderin yaitu
desmoglein dan desmocollin yang
menghubungkan sitoskeleton
dengan materi ekstra sel.
Tight Junction

Persimpangan yang ketat/rapat


membentuk sel dan pagar antara
membran plasma. Sel-sel epitel
menutupi tubuh hewan, melapisi
semua permukaan dan rongga,
dan menciptakan kompartemen
internal di tempat yang khusus.

Tigh Junction Berperan dalam Transport Membran (Albert et.al, 2008:1048 )

Tight junction berfungsi sebagai penghalang bagi


difusi air dan zat terlarut bebas dari
kompartemen ekstraseluler pada satu sisi
lembaran epitel pada sisi yang lain.
Persimpangan ketat juga berfungsi sebagai
"pagar" yang membantu mempertahankan
karakter polarisasi sel epitel.
Peran Tigh Junction Berfungsi Sebagai Penutup (Albert et.al, 2008:1048 )

Model Persimpangan Ketat/rapat (Tight Junction)


Gap Junction

Gup junction merupakan


hubungan antar sel yang paling
banyak tersebar pada jaringan
tubuh. Dilihat dengan mikroskop
elektron tampak adanya celah
sebesar 3 nm yang
menghubungkan dua sel yang
bersebelahan. Celah ini Ukuran molekul yang dapat melewati Gup-Junctin (Albert et.al, 2008:1051)

menyebabkan ion-ion anorganik


dan molekul-molekul kecil yang
larut di dalam air dapat lewat
secara langsung dari sitoplasma
dari satu sel ke sel lainnya.
Dengan adanya gap junction ini
dapat terjadi komunikasi langsung
dari dua sel yang berdekatan
bersatu membentuk saluran yang
menghubungkan kedua sel
tersebut. Membran plasma yang saling berinteraksi (Albert et.al, 2008:1052)
Plasmodesmata

Jaringan tumbuhan diatur


berdasarkan dengan prinsip-prinsip
yang berbeda dari jaringan hewan.
Karena jaringan tumbuhan berada di
dalam sel yang keras, terdiri dari
matriks ekstraseluler yang kaya akan
selulosa dan polisakarida lainnya.
Dengan demikian sel tumbuhan
hanya memiliki satu saluran
interseluler yaitu plasmodesmata.

Seperti gap junction, plasmodesmata


dilapisi oleh membran plasma dan
biasanya megandung struktur yang
padat, desmotuble, berasal dari
reticulum endoplasma halus dari dua
sel
Sinyal Transduksi
Transduksi Sinyal oleh Reseptor
berpasangan Protein-G
Second Massanger
 Mekanisme transduksi sinyal diperantai oleh
cAMP
 Mekanisme transduksi sinyal diperantarai
oleh Inositol Fosolipid

Anda mungkin juga menyukai