Anda di halaman 1dari 5

METODA PENUGASAN

FUNGSIONAL
Kelompok 1 :
1. Agustina Dianmayasari ( S17160 )
2. Amrina Nur Rosyada ( S17162 )
3. Anik Widyanti ( S17163 )
4. Anisa Nurul F ( S17164 )
5. Arvia Getarahaeni Y ( S17165 )
6. Asep Waluyojati ( S17166 )
7. Betty Wahyu C. T ( S17167 )
8. Candra Lia P ( S17168 )
9. Desi Fiyolla ( S17169 )
10. Devia Damayanti ( S17170 )
11. Dila Ariyani ( S17171 )
12. Dodi Rahmat H ( S17172 )
13. Dwi Hastuti ( S17173 )
PENGERTIAN METODE
FUNGSIONAL

Metode fungaional adalah metode


pengorganisasian tugas pelayanan
keperawatan yang didasarkan kepada
pembagian tugas menurut jenis pekerjaan
yang dilakukan.
KEUNTUNGAN METODE
FUNGSIONAL
• Manajemen klasik yang menekankan efisiensi, pembagian tugas yang
jelas, dan pengawasan yang baik.
• Sangat baik untuk rumah sakit yang kekurangan tenaga
• Mudah memperoleh kepuasan kerja bagi perawat setelah selesai kerja
• Kekurangan tenaga ahli dapat diganti denga tenaga yang kurang
berpengalaman untuk tugas sederhana
• Memudahkan kepala ruangan untuk mengawasi staf atau peserta didik
yang melakukan praktek untuk keterampilan tertentu
• Perawat akan terampil untuk tugas pekerjaan tertentu saja
KELEMAHAN METODE
FUNGSIONAL
• Pelayanan keperawatan terpisah-pisah atau tidak total sehingga kesulitan
dalam penerapan proses keperawatan
• Perawat cenderung meninggalkan klien setelah melakukan tugas
keperawatan
• Persepsi perawat cenderung kepada tindakan yang berkaitan dengan
keterampilan kerja
• Menurunkan tanggung jawab dan tanggung gugat perawat
• Hubungan klien dan perawat sulit terbentuk
SISTEM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN FUNGSIONAL

Kepala Ruang

Perawat Perawat Perawat Perawat


( Pengobatan ) ( Merawat Luka ) ( Pengobatan ) ( Merawat Luka )

Pasien

Anda mungkin juga menyukai