Fany Anitarini
TOILET TRAINING PADA USIA TODDLER
6. Harus konsisten.
Lakukan pelatihan secara konsisten dan terus menerus
sehingga anak bisa terus belajar dan memperbaiki
kesalahannya. Jika tak konsisten, misal, kita sering
membiarkan anak pipis sembarangan, akan membuat
pelatihan tidak efektif. Anak pun bingung, mana yang harus
ia lakukan. Akhirnya, pelatihan pun menjadi sangat lama
dan bisa saja tak berhasil.
KESALAHAN YANG UMUM TERJADI
SAAT TOILET TRAINING
1. Terlalu Dini
Sebaiknya jangan mengajari si kecil melakukan toilet training
jika memang dia belum siap. Kalau anak diajari terlalu dini,
kemungkinan proses belajar itu akan selesai lebih lama.
Seperti sudah dijelaskan di atas, tidak ada yang tahu di usia
berapa tepatnya anak mulai diajari BAB dan BAK di toilet,
semuanya tergantung dari perkembangan anak. Namun
sebagian besar balita memiliki kemampuan untuk mempelajari
hal tersebut di usia 18 dan 24 bulan. Ada juga beberapa balita
yang belum siap sampai usianya tiga atau empat tahun. Jadi
sebenarnya orangtualah yang tahu kapan waktu paling tepat
mengajari anak toilet training dengan mengamati
perkembangan fisik, kognitif dan perilakunya.Oleh karena itu
Anda harus banyak bersabar dan tetap mendukung anak
melaluinya. Kalau ternyata proses belajar ini tidak sukses
setelah beberapa minggu dijalankan, bisa jadi anak memang
belum siap. Tunggu beberapa minggu dan coba lagi dari awal.
KESALAHAN YANG UMUM TERJADI
SAAT TOILET TRAINING
2. Memulai di Waktu yang Salah
Bukan ide yang baik jika mulai mengajari anak untuk toilet
training ketika ternyata dia akan memiliki adik dalam waktu
dekat. Waktu lainnya yang tidak tepat misalnya ketika anak
berganti pengasuh atau masa-masa peralihan lain dalam
hidupnya.