Ilmu Ukur Tanah (Bahagian 4)
Ilmu Ukur Tanah (Bahagian 4)
BAHAGIAN 4
Sudah di bahas di ILMU UKUR
TANAH BAHAGIAN 1, bahwa
ilmu ukur tanah merupakan
bagian rendah dari ilmu yang
lebih luas yang dinamakan
ILMU GEODESI
ILMU GEODESI mempunyai 2
maksud yaitu :
1. Maksud Ilmiah
menentukan bentuk permukaan bumi
2. Maksud Praktis
Membuat bayangan yang dinamakan peta
dari sebagian besar atau sebagian kecil
permukaan bumi
Pengukuran Pemetaan pada dasarnya dapat
dibagi 2 yaitu :
GEODETIC SURVEYING
Pengukuran untuk menggambarkan permukaan bumi
pada bidang melengkung/ ellipsoida/ bola
PLAN SURVEYING
Pengukuran tanpa mempertimbangkan bentuk bumi.
Dianggap sebagai bidang datar horizontal, biasanya untuk
wilayah yang tidak terlalu luas (kurang dari 55 km)
ILMU UKUR TANAH pada dasarnya
terdiri dari 3 bagian besar yaitu :
1. Pengukuran Kerangka Dasar Vertikal
Pengukuran-pengukuran tegak guna
mendapatkan hubungan tegak antara titik-
titik yang diukur
2. Pengukuran Kerangka Dasar Horizontal
Pengukuranyang mendatar untuk mendapat
hubungan titik-titik yang diukur dari atas
permukaan bumi
3. Pengukuran Titik-Titik Detail
PEKERJAAN SURVEY dan PEMETAAN
Dalam perencanaan bangunan sipil misalnya, perencanaan jalan
raya, bendungan, irigasi dan sebagainnya, peta merupakan hal
yang sangat penting untuk perencanaan bangunan tersebut.
Untuk memindahkan titik-titik yang ada pada peta perencanaan
suatu bangunan sipil ke lapangan (permukaan bumi) dalam
pelaksanaannya di buat dengan pematokan/ staking out, atau
dapat dikatakan pematokan kebalikan dari pemetaan
UKURAN YANG DI GUNAKAN
PENGUKURAN PANJANG
Digunakan satuan panjang metric, yaitu meter, kilometer,
sentimeter dan millimeter
PENGUKURAN LUAS
Digunakan satuan luas m2 (meter persegi), km2 (kilometer
persegi, are ( 1 are = 100 m2 ), hectare ( 1 ha = 10.000 m2 )
UKURAN YANG DI GUNAKAN
PENGUKURAN SUDUT
Kompas
Kompas adalah sebuah alat dengan komponen utamanya jarum dan lingkaran berskala
Hand Lavel
Bagian utama alat ini adalah teropong sebagai alat pembidik dan nivo sebagai alat yang
menunjukkan kondisi mendatar, pengoperasiannya cukup di pegang dengan tangan
2. Alat Ukur Sipat Datar
WATERPASS
Alat ukur optis untuk mengukur beda tinggi
3. Alat Ukur Sudut
THEODOLIT
Merupakan alat ukur tanah yang universal, selain dapat mengukur sudut
horizontal dan sudut vertical, dapat juga di pakai mengukur jarak optis,
4. Alat Penunjang
Tripot/ Statif/ Kaki Tiga
Digunakan untuk melevelkan alat ukur sipat datar maupun alat ukur sudut.
3. Alat Penunjang
Leveling Road/ Jalon/ Rambu Ukur
Sebagai tempat atau alat pembacaan nilai ukur setelah di teropong
4. Alat Ukur Modern
Leveling Road/ Jalon/ Rambu Ukur
Sebagai tempat atau alat pembacaan nilai ukur setelah di teropong
5. Alat Ukur Modern
Total Station.
Total Station merupakan suatu alat elektronik modern yang digunakan dalam melakukan survey, Alat ini
digunakan untuk mengukur sudut dan jarak. Total station adalah kombinasi transit (teleskop) antara elektronik
dan alat pengukur jarak elektronik EDM (electronic distance measurement). Total station di lengkapi dengan
perangkat, seperti transit dan tape, yang dapat menentukan sudut dan jarak dari instrumen poin yang dapat
disurvei. EDM, untuk mengukur jarak dari instrumen target. Sebuah kalkulator untuk mencari lokasi titik
terlihat. Perekam data untuk mengurangi potensi kesalahan. Pengolahan data dilengkapi dengan software
seperti AutoCAD dan Mincom, sehingga pengolahan data lebih cepat. Data ukuran jarak, sudut, azimuth dan
koordinat tersimpan di memory alat.
5. Alat Ukur Modern
Global Positioning System (GPS)
GPS merupakan suatu sistem yang terdiri atas konstelasi satelit radio navigasi dan juga
segmen kontrol tanah yang berfungsi mengelola operasi satelit dan pengguna dengan
penerima khusus, menggunakan data satelit untuk memenuhi persyaratan dari posisi.
Hasil yang diberikan gambar permukaan bumi dalam bentuk 3 dimensi (3D)