Anda di halaman 1dari 29

BAHAN KONTRUKSI

PABRIK KIMIA

Nama :
KOMPO  Dorist Vlany (1631010015)
 Nanda Besta Budiarti (1631010018)
SIT  Retno Panggih Larasati (1631010020)
 Loraine Sagita (1631010024)
Click icon to add picture

Menurut definisi, komposit adalah struktur yang dibuat dari


bahan-bahan yang berbeda-beda, ciri-cirinya pun tetap terbawa
setelah komponen terbentuk sepenuhnya. Komposit adalah suatu
material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material
sehingga dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat
mekanik dan karakteristik yang berbeda dari material
pembentuknya.

PENGERTIAN
KOMPOSIT
Komposit dibentuk dari dua jenis material yang berbeda, yaitu:
1. Penguat (Reinforcement), yang mempunyai sifat kurang
elastis tetapi lebih kaku serta lebih kuat.
2. Matriks, umumnya lebih elastis tetapi mempunyai kekuatan
dan kekakuan yang lebih rendah.
JENIS-JENIS MATERIAL
KOMPOSIT
Click icon to
1.Material add picture
Komposit Serat
2. Material Komposit Partikel (Particulate Composite)
3. Material Komposit Lapis (Laminated Composite)
Click icon to add picture

Dalam struktur komposit, bahan komposit partikel tersusun dari


partikel–partikel yang disebut bahan komposit partikel (particulate
composite). Bahan komposit partikel umunya digunakan sebagai
pengisi dan penguat bahan komposit keramik (ceramic matrik
composites). Bahan komposit partikel lebih lemah dibanding
bahan komposit serat. Bahan komposit partikel mempunyai
keunggulan ketahanan terhadap kekurangan air, tidak muda retak
dan mempunyai daya pengikat dengan matrik yang baik.

1. BAHAN KOMPOSIT
PARTIKEL
Click icon to add picture

Bahan komposit serat terdiri dari serat–serat yang terikat


oleh matrik yang saling berhubungan. Bahan komposit serat ini
terdiri dari dua macam, yaitu serat panjang (continous fiber)
dan serat pendek (short fiber dan whisker). Penggunaan bahan
komposit serat sangat efesien dalam menerima beban dan
gaya. Karena itu bahan komposit serat sangat kuat dan kaku
bila dibebani searah serat, sebaliknya sangat lemah bila
dibebani dalam arah tegak lurus serat.

2. BAHAN KOMPOSIT
SERAT
Click icon to add picture

Komposit lapis yaitu komposit yang terdiri dari lapisan dan


bahan penguat, contohnya polywood, laminated glass yang
sering digunakan sebagai bahan bangunan dan
kelengkapannya.

3. BAHAN KOMPOSIT
LAPIS
Click icon to add picture
Dalam pembuatan sebuah material komposit, suatu
pengkombinasian optimum dari sifat-sifat bahan penyusunnya
untuk mendapatkan sifat-sifat tunggal sangat diharapkan. Beberapa
material komposit polymer diperkuat serbuk yang memiliki
kombinasi sifat-sifat yang ringan, kaku, kuat dan mempunyai nilai
kekerasan yang cukup tinggi. Disamping itu juga sifat dari material
komposit dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu material yang
digunakan sebagai bentuk komponen dalam komposit, bentuk
geometri dari unsur-unsur pokok dan akibat struktur dari sistem
komposit, cara dimana bentuk satu mempengaruhi bentuk lainnya.

SIFAT MATERIAL
KOMPOSIT
SIFAT-SIFAT MEKANIKAL DAN
FISIKAL
Click icon to add picture
Bahan komposit mempunyai density yang jauh lebih rendah
berbanding dengan bahan konvensional. Ini memberikan implikasi
yang penting dalam konteks penggunaan karena komposit akan
mempunyai kekuatan dan kekakuan spesifik yang lebih tinggi dari
bahan konvensional. Implikasi kedua ialah produk komposit yang
dihasilkan akan mempunyai kerut yang lebih rendah dari logam.
Bahan komposit juga mempunyai kelebihan dari segi
versatility (berdaya guna) yaitu produk yang mempunyai
gabungan sifat-sifat yang menarik yang dapat dihasilkan
dengan mengubah sesuai jenis matriks dan serat yang
digunakan. Contoh dengan menggabungkan lebih dari satu
serat dengan matriks untuk menghasilkan komposit hybrid
BAHAN PEMBENTUK
KOMPOSIT
Click icon
Bahan to addpada
pembuat picture
umumnya terdiri dari 11 macam bahan, 6
macam sebagai bahan utama dan 5 macam sebagai bahan
finishing.
1. Aerosil
Bahan ini berbentuk bubuk sangat halus seperti bedak bayi
berwarna putih. Berfungsi sebagai perekat mat agar fiber glass
menjadi kuat dan tidak mudah patah/pecah.
2. Pigment
Pigmen adalah zat pewarna sebagai pencampur saat bahan fiber
glass dicampur. Pemilihan warna disesuaikan dengan selera
pembuatnya. Pada umumnya pemilihan warna untuk
mempermudah proses akhir saat pengecatan.
Click icon to add picture
3. Resin
Bahan ini berujud cairan kental seperti lem, berkelir
hitam atau bening. Berfungsi untuk mencairkan
atau melarutkan sekaligus juga mengeraskan
semua  bahan yang akan dicampur. Biasanya bahan
ini dijual dalam literan atau dikemas dalam kaleng.

4. Katalis
Zat ini berwarna bening dan berfungsi sebagai
pengencer. Zat kimia ini biasanya dijual
bersamaan dengan resin, dan dalam bentuk
pasta. Perbandingannya adalah resin 1 liter dan
katalisnya 1/40 liter.
Click icon to add picture

5. Talk
Sesuai dengan namanya bahan  ini berupa bubuk berwarna
putih seperti sagu. Berfungsi sebagal campuran adonan
fibercglass agar keras dan agak lentur.

6. Mat
Bahan ini berupa anyaman mirip kain dan terdiri dari beberapa
model, dari model anyaman halus sampai dengan anyaman yang
kasar atau besar dan jarang-jarang. Berfungsi sebagai pelapis
campuran adonan dasar fiberglass, sehingga sewaktu unsur kimia
tersebut bersenyawa dan mengeras, mat berfungsi sebagai
pengikatnya. Akibatnya fiber glass menjadi kuat dan tidak  getas.
Click icon to add picture
7. Aseton
Pada umumnya cairan ini berwarna bening, fungsinya seperti
katalis yaitu untuk mencairkan  resin. Zat  ini digunakan
apabila  adonan  terlalu kental yang akan mengakibatkan
pembentukan fiberglass menjadi sulit dan lama keringnya.

8. PVA
Bahan ini berupa cairan kimia berkelir biru menyerupai spiritus.
Berfungsi untuk melapis antara master mal atau cetakan dengan
bahan fiber glass. Tujuannya adalah agar kedua bahan tersebut
tidak saling menempel, sehingga fiberglass hasil cetakan dapat
dilepas dengan mudah dari master mal atau cetakannya.
9. Mirror
Sesuai namanya, manfäatnya hampir sama dengan PV
yaitu menimbulkan efek licin. Bahan ini berwujud past
dan mempunyai warna bermacam macam.
Click icon to add picture

10. Cobalt
Cairan kimia ini berwarna kebiru-biruan. Berfungsi sebagai
bahan aktif pencampur katalis agar cepat kering, terutama
apabila kualitas katalisnya kurang baik dan terlalu encer.
Bahan ini dapat dikategorikan sebagai bahan penyempurna,
sebab tidak semua bengkel menggunakannya.
11. Dempul fiberglass
Setelah  hasil cetakan terbentuk dan dilakukan
pengamplasan, permukaan yang tidak rata dan
berpori-pori perlu dilakukan pendempulan. Tujuannya
agar permukaan fiberglass  hasil cetakan menjadi lebih
halus dan rata sehingga siap dilakukan pengerjaan
lebih lanjut
UNSUR PENYUSUN
KOMPOSIT
Click icon to add picture
1. Serat
Salah satu unsur penyusun bahan komposit adalah serat.
Serat inilah yang terutama menentukan karakteristik bahan
komposit, seperti kekakuan, kekuatan serta sifat-sifat mekanik
lainnya. Serat inilah yang menahan sebagian besar gaya-gaya
yang bekerja pada bahan komposit.
Banyak jenis serat, baik serat alam maupun serat sintetik.
Serat alam yang utama adalah kapas, wol, sutra dan rami
(hemp). Sedangkan serat sintetik adalah rayon, polyester, akril,
dan nilon. Masih banyak serat lainnya dibuat untuk memenuhi
keperluan, sedangkan yang disebut di atas adalah jenis yang
paling banyak dikenal.
Click icon(Resin)
2. Matriks to add picture
Matriks (resin) dalam susunan komposit bertugas melindungi dan
mengikat serat agar dapat bekerja dengan baik. Matriks harus bisa
meneruskan beban dari luar ke serat. Umumnya matriks terbuat dari
bahan-bahan yang lunak dan liat. Polymer (plastik) merupakan bahan
umum yang biasa digunakan. Matriks juga umumnya dipilih dari
kemampuannya menahan panas. Polyester, vinilester dan epoksi adalah
bahan-bahan polymer yang sejak dahulu telah dipakai sebagai bahan
matriks.
Persyaratan di bawah ini perlu dipenuhi sebagai bahan matriks untuk
pencetakan bahan komposit:
1. Resin yang dipakai perlu memiliki viskositas rendah, dapat sesuai
dengan bahan penguat dan permeable.
2. Dapat diukur pada temperatur kamar dalam waktu yang optimal.
3. Mempunyai penyusutan yang kecil pada pengawetan.
4. Memiliki kelengketan yang baik dengan bahan penguat.
5. Mempunyai sifat baik dari bahan yang diawetkan.
6. Tidak ada bahan yang dapat memenuhi semua persyaratan diatas,
tetapi pada saat ini paling banyak dipakai adalah polyester tak jenuh
Click icon to add picture
3. Pengisi (Filler)
Pengisi adalah bahan yang banyak digunakan untuk ditambahkan
pada bahan polimer untuk meningkatkan sifat-sifatnya dan
pemerosesan untuk mengurangi ongkos produksi. Filler dalam
komposit digunakan sebagai penguat matrik resin polimer.
Mekanisme filler dalam meningkatkan kekuatan adalah dengan
membatasi pergerakan rantai polimer. Beberapa jenis filler
ditambahkan dengan alasan meningkatkan stabilitas dimensi, anti
oksidan, penyerap UV dan pewarna.
FAKTOR-FAKTOR
Click icon to add picture YANG
MEMPENGARUHI
KOMPOSIT
Click icon to add picture
A. FAKTOR SERAT
Serat adalah bahan pengisi matrik yang digunakan untuk dapat
memperbaiki sifat dan strukur matrik yang tidak dimilikinya, juga
diharapkan mampu menjadi bahan penguat matrik pada komposit
untuk menahan
1. Letak Serat gaya yang terjadi.
Dalam pembuatan komposit tata letak dan arah serat dalam
matrik yang akan menentukan kekuatan mekanik komposit, dimana
letak dan arah dapat mempengaruhi kinerja komposit tersebut.
Menurut tata letak dan arah serat diklasifikasikan menjadi 3 bagian,
yaitu:
1. One dimensional reinforcement, mempunyai kekuatan dan
modulus maksimum pada arah axis serat.
2. Two dimensional reinforcement (planar), mempunyai kekuatan
pada dua arah atau masing-masing arah orientasi serat.
3.Three dimensional reinforcement,mempunyai sifat isotropic
Click icon to add picture
2. Panjang Serat
Panjang serat dalam pembuatan komposit serat pada matrik
sangat berpengaruh terhadap kekuatan komposit. Ada dua
penggunaan serat dalam campuran komposit yaitu serat pendek dan
serat panjang. Serat panjang menghasilkan penguatan yang lebih
tinggi dibandingkan serat pendek.

3. Bentuk Serat
Bentuk serat yang digunakan untuk pembuatan komposit
tidak begitu mempengaruhi kekuatan komposit, yang
mempengaruhi adalah diameter seratnya. Pada umumnya,
semakin kecil diameter serat akan menghasilkan kekuatan
komposit yang semakin tinggi.
B. FAKTOR MATRIK
ClickDalam
icon to add picture
pembuatan komposit, matrik dalam komposit harus
berfungsi sebagai bahan yang mengikat serat menjadi sebuah
unit struktur, melindungi dari perusakan eksternal, dandapat
meneruskan atau memindahkan beban eksternal pada bidang
geser antara serat dan matrik. Untuk memilih matrik harus
diperhatikan sifat-sifat seperti tahan terhadap panas, tahan
cuaca yang buruk, dan tahan terhadap goncangan.
Click icon
Bahan to addyang
polymer picture
sering digunakan sebagai material matrik
dalam komposit ada dua macam, yaitu thermoplastik dan
thermoset. Ada banyak macam jenisnya, antara lain :
1. Thermoplastik 2. Thermosetting
-Polyamade (PI)
-Epoksi
-Polysulfone (PS)
-Polyester
-Poluetheretherketone
(PEEK) -Phenolic
-Polyhenylene Sulfide (PPS) -Plenol
-Polypropylene (PP) -Resin Amino
-Polyethylene (PE), dan -Resin Furan, dan lain-
lain-lain lain.
C. FAKTOR IKATAN
FIBER-MATRIK
Click icon to add picture
Hal yang mempengaruhi ikatan antara serat dan matrik adalah
void, yaitu adanya celah pada serat yang menyebabkan matrik
tidak mampu mengisi ruang kosong pada cetakan, sehingga
ikatan interfacial antara matrik dan serat kurang baik.
Kemudian bila komposit tersebut menerima beban, maka
daerah tegangan akan berpindah ke daerah void, sehingga
akan mengurangi kekuatan komposit tersebut.
METODE DALAM PEMBUATAN
Click icon to add picture
PRODUK MENGGUNAKAN
MATERIAL KOMPOSIT
1. PENCETAKAN SEMPROT
(SPRAY LAY-UP)
Click icon toserat
Memotong add(fiber)
picture
yang akan digunakan sebagai penguat, kemudian
diumpankan kedalam penyemprot resin berkatalis secara langsung pada
permukaan cetakan. Membiarkannya mengeras pada kondisi atsmosfer standar.
2. PENCETAKAN TANGAN
(HAND LAY-UP)
Click icon to
Menuang add
resin picture
dengan tangan kedalam serat berbentuk anyaman, rajuan
atau kain, kemudian memberi takanan sekaligus meratakannya menggunakan
rol atau kuas. Proses tersebut dilakukan berulang-ulang hingga ketebalan yang
diinginkan tercapai. Membiarkannya mengeras pada kondisi atmosfir standar.
Aplikasi : pembuatan kapal, bodi kendaraan,bilah turbin angin.
Click iconmenutupi
Dengan to add picture
lapisan pencetakan basah dengan film plastik,
udara di bawah kemasan dikeluarkan dengan pompa vakum
bertekanan.
Aplikasi : pembuatan kapal pesiar, komponen mobil balap.

3. PENGEMASAN VAKUM
4. PULTRUSION
Click icon toserat
Penarikan adddari
picture
suatu jaring atau creel melalui bak resin,
kemudian dilewatkan pada cetakan yang telah dipanaskan. Fungsi dari
cetakan tersebut ialah mengontrol kandungan resin, melengkapi
pengisian serat, dan mengeraskan bahan menjadi bentuk akhir setelah
melewati cetakan.
Aplikasi : Batang digunakan pada struktur atap, jembatan.
5. CETAKAN PEMINDAH RESIN (RESIN
TRANSFER MOULDING)
Click icon to add picture
Proses ini memerlukan penyesuaian dalam pencetakan. Dengan cara, serat
penguat dipotong dan dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan bentuk yang
diinginkan kedalam cetakan. Cetakan ditutup lalu resin dan katalis
disemprotkan melalui pompa kedalamnya. Ketika cetakan sudah terisi penuh
dengan resin dan katalis pemompaan dihentikan, dan produk telah terbentuk.

Anda mungkin juga menyukai