KELOMPOK 5:
• Bella Nazila Azhar
• M Yuzril Bhatiar
• Silviani Amelia Putri
• Ulis Erliyana
• Wati Herita
• Wulan Septianingrum
DEFINISI
Benigna Prostate Hyperplasia (BPH) adalah pertumbuhan berlebihan dari sel – sel prostat yang tidak ganas.
Pembesaran prostat jinak diakibatkan sel – sel prostat memperbanyak diri melebihi kondisi normal,
biasanya dialami laki – laki berusia diatas 50 tahun yang menyumbat saluran kemih.
ETIOLOGI
Umur
Pria berumur lebih dari 50 tahun, kemungkinannya memiliki BPH adalah
50%. Ketika berusia 80-85 tahun, kemungkinan itu meningkat menjadi
90%.
Faktor Hormonal
Testosteron hormon pada pria.
Beberapa penelitian menyebutkan karena adanya peningkatan kadar
testosterone pada pria (namun belum dibuktikan secara ilmiah).
PATOFISIOLOGI
2. NIC
a.) Kaji skala nyeri.
R/mengetahui skala nyeri.
b.) Jelaskan pada klien tentang gejala dini spasmus kandung kemih R/klien dapat mendeteksi
gejala dini spasmus kandung kemih.
c.) Pemantauan klien pada interval yang teratur selama 48 jam, untuk mengenal gejala-gejala
dini dari spasmus kandung kemih.
b.) Jelaskan pada klien tentang gejala dini spasmus kandung kemih R/klien dapat
mendeteksi gejala dini spasmus kandung kemih.
c.) Pemantauan klien pada interval yang teratur selama 48 jam, untuk mengenal gejala-gejala
dini dari spasmus kandung kemih.
Diagnosa II : Resiko infeksi b.d prosedur inovasif pembedahan.
1. NOC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam tidak terjadi adanya tanda-tanda
infeksi, dengan kriteria hasil :
a.) Klien tidak mengalami infeksi.
b.) Dapat mencapai waktu penyembuhan.
c.) Tanda-tanda vital dalam batas normal dan tidak ada tanda-tanda shock.
2. NIC
a.) Monitor tanda dan gejala infeksi
R/mengetahui dan gejala infeksi.
b.) Ajarkan intake cairan yang cukup sehingga dapat menurunkan potensial infeksi.
R/meningkatkan output urine sehingga resiko terjadi isk dikurangi dan
mempertahankan fungsi ginjal.
c.) Kolaborasi dengan dokter untuk memberikan antibiotic.
D. EVALUASI
1. Pasien dapat bergerak dengan baik.
2. Kebutuhan pasien terpenuhi.
3. Tingkat pengetahuan pasien bertambah.
DAFTAR PUSTAKA
• Doenges, M.E., Marrt, F..M and Alice, C.G., 2000. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk Perancanaan Dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien . Jakarta : EGC
• Long, B.C., 1996. Perawatan Medikal Bedah : Suatu Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta : EGC
• Hardjowidjoto S. (1999). Benigna Prostat Hiperplasia. Airlangga University Press. Surabaya
• Soeparman. 1990. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. FKUI. Jakarta