Anda di halaman 1dari 28

PENYAKIT HATI MANUSIA

AKHLAQ :
berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.
Akhlaq juga berakar dari kata khalaqa yang berarti
menciptakan, menjadikan, membuat. Seakar kata
dengan khaliq (pencipta, pembuat), makhluq (ciptaan,
buatan) dan makhlaq (patut, pantas).
Secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang
didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk
melakukan suatu perbuatan .
Hal ini menunjukkan bahwa dalam akhlak
tercakup pengertian keterpaduan,
keselarasan, kepatutan, dan kepantasan
antara kehendak Khaliq (Tuhan) dengan
perilaku, tabiat, perangai, dan budi pekerti
makhluk (manusia). Atau dengan kata lain
perilaku manusia harus disesuaikan atau
dipantaskan dengan kehendak Sang
Pencipta, yang menciptakan manusia dan
alam raya ini, sehingga citra Allah di dunia
ini mewujud dalam diri manusia
Nabi juga besabda : “Ketika Alloh
menciptakan makhluk, Alloh menulis di
dalam kitabNya, Dia menulis atas DiriNya, Dia
meletakkan di sisiNya pada Arsy :
“Sesungguhnya kasih sayangKu mengalahkan
kemurkaanKu”
Moral, Etika dan Akhlaq
 Moral berasal dari bahasa Latin yakni mos, yang
berarti adat istiadat yang menjadi dasar untuk
mengukur apakah perbuatan seseorang baik atau
buruk. Dapat dikatakan baik buruk suatu perbuatan
secara moral, bersifat lokal. Sedangkan akhlak
adalah tingkah laku baik, buruk, salah benar,
penilaian ini dipandang dari sudut hukum yang ada
di dalam ajaran agama. Perbedaan dengan etika,
yakni Etika adalah ilmu yang membahas tentang
moralitas atau tentang manusia sejauh berkaitan
dengan moralitas
Posisi akhlaq dalam Islam
Puncak dari seluruh dimensi ajaran Islam adalah
akhlak yang baik, sebagaimana keterangan berikut:
1. Makna al-Islam berhubungan dengan akhlak. Nabi
bersabda: “Almuslimu man salima almuslimuna min
lisanihi wayadihi” yang artinya “Orang Islam adalah
orang yang apabila orang lain (itu) selamat dari
tangannya dan lidahnya”. Bahkan Nabi sendiri
mendefinisikan ad-din (agama) sebagai husnul
khuluk, sebagaimana terdapat hadist: “ya Rosulalloh,
apakah din itu? Beliau menjawab: (agama adalah)
akhlak yang baik”.
2. Diturunkannya rosul sebagai rahmat (kasih sayang)
kepada segenap alam. Alloh berfirman: “wamaa
arsalnaka illa rohmatan lil ‘alamin” yang artinya:
“Tidaklah kami utus kecuali sebagai rahmat bagi
segenap alam”. Dengan demikian, esensi ajaran Islam
adalah kasih sayang, bahkan nabi juga bersabda:
“Tidaklah aku diutus selain untuk menyempurnakan
akhlak mulia.” (HR, Baihaqi)
Akhlaq baik dan Buruk
 Ahlaq Mahmudah (Baik)
 1. Jujur (Ash-Shidqu): suatu tingkah laku yang didorong oleh
keinginan (niat) yang baik dengan tujuan tidak mendatangkan
kerugian bagi dirinya maupun oranglain.
 2. Berprilaku baik (Husnul Khuluqi);
 3. Malu (Al-Haya');
 4. Rendah hati (At-Tawadlu');
 5. Murah hati (Al-Hilmu);
 6. Sabar (Ash-Shobr)
 Akhlak Madzmumah (Buruk)
 1. Mencuri, 2. Iri hati 3. Membicarakan kejelekan orang lain
(gosip) 4. Membunuh 5. Segala bentuk tindakan yang tercela
dan merugikan orang lain ( mahluk lain).
Bagaimana aplikasinya ?
Jujur terhadap diri sendiri dan bisa dipercaya orang
lain merupakan dasar integritas. Apa jadinya kalau
tiap orang saling mencuri atau saling tidak jujur baik di
sekolah, pemerintahan dan bahkan keluarga sendiri?
Rendah hati adalah mau mengaku salah, tahu
keterbatasan diri, bisa mengagumi orang yang lebih
unggul dan bisa menempatkan diri pada kedudukan
yang wajar atau bahkan lebih rendah. (Hal mana
belum dimiliki oleh kebanyakan pemimpin dan
penguasa di negeri ini).Rendah hati bukan rendah diri
dengan selalu berkata “Aah, aku tidak bisa”.
Keperibadian ?
adalah suatu “penyesuaian.
 Alexander A. Schneiders (1964), menyatakan

: “Suatu proses respon individu, baik yang


bersifat behavioral maupun mental dalam
upaya mengatasi kebutuhan-kebutuhan dari
dalam diri, tegangan emosional, frustasi dan
konflik; serta memelihara keharmonisan
antara pemenuhan kebutuhan tersebut
dengan tuntutan (norma) lingkungan”.
Kepribadian yang sehat (healty personality)
ditandai dengan karakteristik :
1. Mampu menilai diri secara realistik;

2. Mampu menilai situasi secara realistik.


3. Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara
realistik.
4. Menerima tanggung jawab.

5. Yakin terhadap kemampuannya untuk


mengatasi masalah.
6. Mandiri dalam berpikir dan bertindak;
7. Mampu mengambil keputusan, mengarahkan
dan mengembangkan diri serta menyesuaikan
diri dengan norma yang berlaku di
lingkungannya.
8. Dapat mengontrol emosi, baik situasi frustasi,
depresi maupun stress.
9. Berorientasi tujuan, dg pertimbangan yg matang
(rasional)
10. Respek, empati dan peduli.
11. Memiliki filsafat hidup yang berakar dari agama,
keyakinan, danway of life yang dianutnya.
12. Rasa bahagia yang didukung oleh faktor-faktor
achievment (pencapaian prestasi), acceptance
(penerimaan dari orang lain), dan affection
(perasaan dicintai atau disayangi orang lain).
Keperibadian yang tidak sehat
1. Mudah marah (tersinggung), panik.
2. Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan
berlebihan;
3. Sering merasa tertekan (stres dan depresi);
4. Bersikap kejam atau senang mengganggu
orang lain (atau intimidasi);
5. Ketidakmampuan untuk menghindar dari
perilaku menyimpang sekalipun sudah
diperingatkan atau dihukum;
6. Mempunyai kebiasaan berbohong, berdusta
7. Hiperaktif
8. Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas;
9. Senang mengkritik/mencemooh orang lain;
10. Sulit tidur;
11. Kurang memiliki rasa tanggungjawab;
12. Sering mengalami pusing kepala (meskipun
penyebabnya bukan bersifat fisiologis);
13. Kurang memiliki kesadaran untuk mentaati
ajaran agama;
14. Bersikap pesimis dalam menghadapi
kehidupan;
15. Kurang bergairah dalam kehidupan (“loyo”)
FAKTOR PENGHAMBAT dalam PENGEMBANGAN
PRIBADI

1. Merasa tidak ada tujuan dalam melangkah;


2. Merasa tidak mampu ;
3. Merasa tidak ada tantangan ;
4. Merasa tidak cukup berharga;
5. Merasa sudah cukup puas;
6. Merasa tidak memiliki tujuan hidup yang
jelas (seseorang akan memandang dirinya
banyak kekurangan atau ragu dalam
bertindak, tampak sebagai pribadi yang
malas dan tidak bergairah
Lantas bagaimana ?
BANGKITKAN SUARA
HATI ANDA !!!!
Personal Strength

 Mission Statement

 Character Building

 Self Controlling
Hasil Mission Statement
 Menciptakan daya dorong untuk mencapai
tujuan
 Membangun keyakinan dalam usaha
 Menciptakan keberanian
MENTAL BUILDING

 Star principle : Orientasi hanya kepada Allah

 Angel Principle : Loyalitas seperti malaikat, tanpa pamrih

 Leadership Principle : Meneladani kepemimpinan Rasulullah

 Learning Principle : Manusia pembelajar yang berpedoman kepada Al-


Quran dan Al-Sunnah

 Vision Principle : Visi jauh ke depan (dunia dan akhirat)

 Well Organized principle : Bersinergi dan maksimal pada segala


peran, siap dan ikhlas menghadapi
tantangan dan resiko
Self Controlling
Hasil Self controlling

1. Mampu mengendalikan diri


2. Sabar
3. Hati-hati dalam bertindak dan
memutuskan
4. Berfikir lebih jernih
5. Tidak cepat putus asa
Pasrah total kepada Allah akan mampu
menangkap getaran-getaran Ilahi
yang dapat membimbing peningkatan
kecerdasan emosi dan spiritual
sehingga mencapai
akhlaq al-Qur’an (Syaiful Karim)
SUARA HATI ILAHIAH
 Pengasih Sesama Objektif Memiliki Skill
 Menguasai Diri Adil Enerjik
 Berhati Jernih Mensyukuri Selalu Menghargai
 Cinta Damai Bersikap Mulia Sinergis
 Kejujuran Berhati Luas Ikhlas
 Kreatif Kebenaran Pemberi Manfaat
 Pemaaf Komitmen Inspirator
 Murah hati Konsisten Estetis
 Pembuka Hati Mandiri Pendelegasi
 Berpengetahuan Inovatif Berilmu
 Empati Bersikap Terpuji Sabar
Puisi Douglas Mc Arthur
 Tuhanku,
 Bentuklah putraku menjadi manusia yang kuat
 Agar menjadi pemberani manakala dirinya lemah
 Menghadapi dirinya sendiri manakala dia dalam keadaan takut
 Jadikan dia manusia yang bangga dan teguh dalam kekalahan
 Jujur dan rendah hati serta berbudi, halus ketika dalam kemenangan
 Bentuklah putraku menjadi manusia yang semangatnya tidak pernah mati
 Putra yang selalu mengingat Engkau dan mengenali dirinya
 Tuhanku,
 Aku mohon agar putraku dipimpin dalam jalan yang tidak mudah dan lunak
 Tetapi di bawah tekanan dan desakan, kesulitan dan tantangan
 Didiklah putraku agar tetap teguh ditimpa badai dan mampu melimpahkan cinta bagi mereka yang
gagal
 Bentuklah putraku menjadi manusia yang berhati bening,
 Yang cita-citanya tinggi, putra yang sanggup memimpin dirinya sendiri sebelum memimpin orang
lain
 Putra yang mampu menjangkau masa depan, tetapi tidak melupakan masa lalunya ketika
menggapainya,
 Aku juga mohon, jadikan pula putraku seorang yang jenaka agar dalam kesungguhan tetap ceria
 Tuhanku,
 berilah juga dia kerendahan hati agar selalu ingat kesederhanaan, kearifan, kelembutan dan
kekuatan sejati, sehingga suatu saat aku ayahnya berani berkata: “Hidupku tidaklah sia-sia”
TERIMA KASIH
REFERENSI
http://sumberbelajarsmkn10.wordpress.com/k
ompetensi-guru/kompetensi-kepribadian/pen
gembangan-kepribadian/
, diunggah 3 Sept 2014

Anda mungkin juga menyukai