Anda di halaman 1dari 11

Komponen Menara

Distilasi dan Cara


Kerjanya
1. Kolom destilasi
Kolom destilasi adalah sebuh menara tinggi dimana dipasang sejumlah baki-baki
dengan jarak 30-70 cm. dalam kolom itu terjadi pemisahan antara destilat dan produk
dasar karena perbedaan titik didih kedua komponen umpan .

2. Reboiler
Reboiler digunakan untuk memanaskan cairan yang mengalir keluar dari dasar
kolom dan menguapkanya. pemanasan akan menghasilkan uap yang cukup untuk
pemisahan Suatu penukar panas vertical jenis rongga dan tabung (shell and tube) dengan
perangkai tabung tetap (fixed tubesheet) digunakan sebagai reboiler. Sebagai medium
pemanas biasanya digunakan uap air
3. Overhead condenser
Overhead condenser adalah alat penukar panas untuk mendinginkan dan mengembunkan uap yang
keluar dari puncak kolom dan lebih banyak mengandung komponen bertitik didih rendah. Untuk
overhead condenser sering digunakan penukaran panas jenis rogga dan tabung (shell and tube) untuk
medium pendingin dapat digunakan refrigerant atau air karena biaya lebuh murah , biasanya air
pendingin sering digunakan

4. Reflux drum
Sebagai pencampur dari reflux drum dikembalikan ke kolom destilasi (disebut reflux) dan sisanya di kirim ke
tangki produk. Pompa yang digunakan untuk pengembalian disebut reflux pum (pompa reflux). Untuk
menjamin kemantapan operasi pompa, harus ada cairan yang cukup dalam reflux drum itu.
4. Reflux drum

Sebagai pencampur dari reflux drum dikembalikan ke kolom destilasi (disebut reflux) , dan sisanya di
kirim ke tangki produk. Pompa yang digunakan untuk pengembalian disebut reflux pum (pompa reflux).
Untuk menjamin kemantapan operasi pompa, harus ada cairan yang cukup dalam reflux drum itu. Sebagian
dari produk overhead yang terkumpul di reflux drum dialirkan ke tangki produk atau ke proses selanjutnya
sebagai distilat, sedangkan sebagian lagi dikembalikan ke puncak menara.

5. Reflux dan reflux ratio

Bagian dari produk puncak yang di kembalikan ke kolom destilat disebut reflux. Reflux akan
mengakibatkan bertambahnya aliran cairan yang dibutuhkan untuk pemisahan di bakibaki. Reflux akan
meningkatkan kemurnian produk puncak. Jumlah reflux merupakan variabel operasi yang penting dalam
kolom destilasi, ratio dari jumlah refluks dari jumlah distilat disebut reflux ratio.

Reflux ratio ini merupakan index-index penting dalam perencanaan dan pengoperasian suatu kolom
distilasi, dengan menambahkan reflux ratio, efisiensi pemisahan akan meningkat. Kosentrasi komponen
bertitik didih rendah dalam distilat akan bertambah, dan konsentrasi komponen bertitik didih tinggi akan
berkurang. Pada waktu bersamaan komponen bertitik didih rendah di dalam produk dasar akan turun dan
konsentrasi komponen bertitik didih tinggi dalam produk dasar akan naik jadi dengan menambahkan reflux
ratio dapat diperoleh produk dari distilat dengan kemurnian lebih tinggi.
MEKANISME KERJA SISTEM DISTILASI
Bahan baku dari tangki bahan baku dengan tekanan 1 sampai 5 bar dialirkan ke kolom
distilasi yaitu di plate-plate kemudian mengalir kebagian dasar menara. Kolom distilasi, baki-baki
yang disusun secara seri cairan (A) yang terdapat diatas baki dan dijaga supaya kontak dengan
uap (B) yang datang dari plate dibawahnya. Uap yang datang dari baki dibawahnya
didistribusikan secara merata kepermukanan baki, uap ini dihasilkan oleh reboiler. Reboiler
adalah alat untuk memanaskan cairan yang mengalir keluar dari dasar kolom plate dan
menguapkannya.

Pemanasan ini menghasilkan sejumlah uap yang cukup untuk pemisahan.Suatu penukar
panas jenis rongga dan tabung (shell and tube) dengan perangkai tabung tetap (fixed
tubesheeet) digunakan sebagai reboiler sebagai medium pemanas biasanya digunakan uap
air.Cairan yang turun dari baki yang lebih tinggi akan kontak dengan uap. Cairan itu tumpah dan
mengalir ke baki yang dibawahnya melalui downcomer atau weir. Setelah kontak dengan cairan,
uap akan naik ke baki yang ada diatasnya melalui lubang-lubang
Pemisahan komponen terjadi pada waktu cairan di baki atas kontak dengan uap yang datang dari baki
dibawahnya. Komponen bertitik didih tinggi akan mengembun Ketika didinginkan dengan cara kontak
dengan cairan di baki tersebut.

• Komponen dengan titik didih lebih rendah


• Komponen dengan titik didih lebih tinggi

Sementara itu cairan dibaki dipanaskan oleh uap yang naik dibawahnya. Hal ini mengakibatkan komponen
bertitik didih rendah akan menguap. Hasilnya uap yang menuju plate yang lebih tingi menjadi kaya akan
komponen bertitik didih rendah.

Cairan di baki akan menjadi lebih kaya akan komponen bertitik didih tinggi, karena komponen bertitik
didih tinggi dalam uap mengembun, dengan demikian cairan yang akan menuju kebawah melaluai
downcomer menjadi kaya akan komponen bertitik didih tinggi.

Dalam kolom baki (tray colomb) bertingkat hanya distilat yang mempunyai komponen
bertitik didih lebih rendah yang lebih banyak didapatkan pada puncak menara (tower) produk
dasar yang mengandung lebih banyak komponen bertitik didih tinggi dikeluarkan dari dasar
menara.
1. Sieve tray
Sieve tray adalah alat yang dipasang pada plat baki yang dibor untuk membuat lubanglubang dengan diameter
4-30mm. Alat ini sering digunakan karena sederhana dan seringdigunakan dan efisiensi tinggi. Pada suatu sisi plat
baki dipasang weir yang gunanya untuk menampung cairan dalam jumlah yang cukup. Cairan yang sudah penuh di
weir akan menuju ke baki dibawahya melaui downcomer.

2. Bubble cup
Bubble cup tray juga biasa digunakan. Alat ini mempunyai bubble cup yang letaknya diatas lubang plat baki. Uap
yang lewat akan melaui resier dan memasuki slit. Pada bubble cuparah alairan uap akan di belokkan dan uap
disembur melalui slit. Selanjutnya uap yang daripuncak kolom menuju ke overhead condenser
Penformance dari baki.
a. Untuk mendapatkan pemisahan dengan sempurna dibutuhkan kondisi operasi yang tepatpada baki.
b. Kelebihan naiknya uap dapat mengakibatkan terjadinya flooding dan dapat menyebabkanpemisahan
tidak dapat berlangsung

Flooding ialah, kondisi dimana gelembung cairan pada baki lebih rendah kontakdengan baki diatasnya,
dalam hal ini pemisahan menjadi mustahil, karena cairan pada bakilebih rendah dan akan bercampur
dengan cairan dibaki sebelah atas.
Flooding dapatdiketahui dengan mudah sebab perbedaan temperatur antara puncak dan bagian
dasarkolom distilasi akan naik secara abnormal, disebabkan oleh bertambahnya tahananterhadap uap yang
melewati baki itu. Apabila terjadi flooding anda harus mengurangi laju reflux atau laju umpan.

c. Bila uap yang naik terlalu kecil dapat terjadi weeping yang dapat menurunkan efisiensibaki secara tajam.

Weeping adalah suatu kondisi dimana cairan pada suatu baki melalui lubang di baki dan menetes ke baki
dibawahnya. Untuk mencegah terjadinya weeping perlu dijaga agar pembentukan uap yang akan melewati
baki tesebut cukup jumlahnya
Sekian

Anda mungkin juga menyukai