Anda di halaman 1dari 11

BEBERAPA ORGANISME YANG

MENYEBABKAN INFEKSI OPURTUNISTIK

1. Gol Bakteri /Mycrobakterium , seperti Salmonela


mycrobakterium Avium Complek Tuberkulosis.
2. Golongan Jamur seperti Candida Albicans, pneumocytis,
Jirovesi, Aspegillus, Cryptococus, Histoplasma
3. Golongan Protozoa seperti, Toksoplama, Cryptospodia
4. Golongan Virus seperti; Cytomegalovirus, Herpes simplek,
Herpes zoster, Human papiloma virus
5. Keganasan lainnya seperti ; Sarkoma, Kaposi, Limpoma
Infeksi oportunistik adalah infeksi yg
disebabkan oleh organisme yg biasanya
tdk menyebabkan penyakit pada orang
dengan sistem kekebalan tubuh yang
normal, tetapi dapat menyerang orang
dgn sistem kekebalan tubuh yg buruk.

Infeksi Oportunistik yg sering terjadi di Indonesia;


1.Tuberkulosis
2.Pneumonia
3.Infeksi jamur berulang dikulit, mulut & tenggorokan
4.Infeksi gastrointestinal
5.Infeksi pada sistem persyarafan (meningitis sub acut)
6.Sarkoma kaposi

3
Kondisi yang Rentan Mengalami Infeksi Oportunistik
Ketika kuman penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh orang yang
sehat, sel-sel darah putih yang disebut limfosit akan merespons untuk
melawannya, sehingga infeksi tidak terjadi. Kalaupun terjadi infeksi,
umumnya dapat sembuh dengan mudah.

Bukan hanya penyakit HIV yang bisa menyebabkan infeksi


oportunistik. Semua kondisi yang membuat sistem kekebalan tubuh
menjadi lemah dapat menjadi “pintu” bagi infeksi oportunistik untuk
masuk.
Berikut adalah beberapa kondisi yg rentan terkena infeksi
oportunistik:

1. Luka bakar yang parah 4. Malnutrisi


2. Menjalani kemoterapi 5. Leukemia
3. Diabetes 6. Multiple myeloma
4
JENIS-JENIS INFEKSI OPORTUNISTIK
1. Candidiasis, merupakan infeksi yg disebabkan oleh jamur
candida yg bisa muncul di bagian tubuh mana pun. Orang dengan
infeksi HIV sering mengalami candidiasis, terutama di mulut dan
vagina.

2. Pneumonia, adalah infeksi oportunistik yang paling serius bagi


penderita HIV. Infeksi pneumonia yang biasa terjadi pada penderita
HIV adalah Pneumocystis pneumonia (PCP) yang dapat diobati
dengan antibiotik.

3. Kanker serviks invasif, Kanker ini dimulai di dalam leher rahim


(serviks), yang kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Kemunculan kanker ini bisa dideteksi secara dini dan segera
ditangani bila dilakukan pemeriksaan skrining secara rutin, yaitu
dengan Pap smear
5
Lanjutan, .....

4. Cryptosporidiosis, adalah infeksi pd saluran cerna yg disebabkan


oleh parasit Criptosporidium. Penyakit ini mengakibatkan diare
dengan feses yang cair. Pada penderita HIV, penyakit ini bisa
bertahan lebih lama dan menyebabkan gejala yang lebih parah.

5. Herpes simpleks, Infeksi virus ini dapat menyebabkan munculnya


gelembung kecil dan luka yang khas di sekitar mulut & alat
kelamin. Herpes simpleks bisa menular lewat hub seksual, bisa juga
menular dari ibu ke bayinya melalui proses persalinan. Selain di
mulut dan kelamin, infeksi ini juga dapat menyerang saluran napas.
Orang yang daya tahan tubuhnya lemah lebih mudah terkena herpes
simpleks, dan gejala yang dialaminya juga akan lebih berat.

5
Lanjutan,...

7. Tuberkulosis (TB) disebabkan oleh bakteri


Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dpt menyebar
melalui percikan ludah ketika penderitanya batuk,
bersin atau bicara. Pend HIV sangat mudah terkena
penyakit TB. Bila tdk diobati, penyakit ini dapat
menyebabkan kematian.
6
PENCEGAHAN INFEKSI OPORTUNISTIK

1. Terapkan gaya hidup sehat, termasuk melakukan seks yang


aman. Gunakan kondom saat berhubungan intim, untuk
mencegah infeksi menular seksual.

2. Cuci dan masak makanan dengan baik. Pastikan kebersihan


peralatan masak yang digunakan untuk mengolah makanan.

3. Hindari mengonsumsi susu, daging, dan telur yang mentah


atau kurang matang.

4. Gunakan sarung tangan untuk mengambil kotoran hewan


peliharaan, dan jauhkan kucing dari dalam ruangan agar tidak
membawa kuman yang dapat membahayakan Anda.

7
5. Hindari berbagi penggunaan sikat gigi atau
handuk dengan orang lain.

6. Hindari menelan atau meminum air yang langsung


berasal dari kolam, danau, atau sungai.

7. Ikuti program vaksinasi yang diwajibkan dan


dianjurkan oleh pemerintah untuk menjaga kekebalan
tubuh.

8. Bagi wanita, lakukan pemeriksaan panggul dan Pap


smear untuk mendeteksi kanker atau infeksi.

8
Penekanan

Infeksi oportunistik memang tidak perlu ditakuti jika


kondisi tubuh Anda sehat. Namun, bila daya tahan
tubuh Anda sedang lemah, atau bila Anda memiliki
kondisi medis yang bisa melemahkan sistem kekebalan
tubuh, lakukanlah pemeriksaan secara rutin ke dokter
agar infeksi oportunistik dapat dicegah dan dideteksi
sedini mungkin.

9
SELESAI

11

Anda mungkin juga menyukai