Anda di halaman 1dari 17

Masalah Kesehatan

Masyarakat di
Linkungan sekolah
{ Oleh:
Lathifa Harsyah
Tiara Hestin
 Sehat adalah keadaan badan dan jiwa yang baik.
Artinya, sesuatu dikatakan sehat jika secara
lahiriah, batiniah, dan sosial berjalan secara normal
dan baik, sehingga memung­kinkan sesuatu dapat
produktif, baik secara sosial maupun ekonomis. 
Jika hal ini dikaitkan dengan lem­baga pendidikan,
maka sekolah sehat dapat dimaknai seba­gai adalah
lembaga pendidikan yang memiliki unsur-unsur
yang baik (normal) secara lahiriah (jasmani) dan
batiniah (rohani).
Sehat di lingkungan sekolah

 Sekolah sehat pada prinsipnya terfokus pada usaha bagaimana


membuat sekolah tersebut memiliki kondisi lingkungan
belajar yang normal (tidak sakit) baik secara jasmani maupun
rohani. Hal ini ditandai dengan situasi sekolah yang bersih,
indah, tertib, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan
dalam kerangka mencapai kesejah­teraan lahir dan batin setiap
warga sekolah. Dengan begitu, sekolah sehat memung­kinkan
setiap warganya dapat melakukan aktivitas yang bermanfaat,
berdaya guna dan berhasil guna untuk sekolah tersebut dan
lingkungan di luar sekolah.
Macam Macam Masalah Kesehatan
di lingkungan Sekolah
Dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat, kita perlu
memetakan masalah-masalah kesehatan yang terjadi pada remaja dan
lingkungan sekolah, antara lain diketahui sebagai berikut:
 Total jumlah kasus penyalahgunaan narkoba siswa SMP dan SMA

sampai dengan tahun 2008 tercatat 110.627 kasus , sementara di


tahun 2007 tercatat 110.970 dan tahun 2006 sebanyak 73.253
 Berdasarkan usia: pada usia kurang dari 26 tahun terjadi kasus

penyalahgunaan narkoba sebanyak = 104 kasus, usia antara 16 s.d.


19 tahun = 2.361, 20 sampai 24 tahun = 33.020, 25 sampai 29 tahun
=33.699, dan lebih dari 29 tahun sebanyak =14.859 kasus.
 Di Indonesia, mayoritas kasus HIV pada generasi muda antara 20

s.d 29 tahun.
 Setiap tahun di dunia ini kira-kira 15 juta remaja berusia 15 - 19

tahun melahirkan, 4 juta melakukan aborsi, dan hampir 100 juta


terinfeksi Penyakit Menular Seksual yang bisa disembuhkan.
Perkiraan terakhir, setiap hari ada 7.000 remaja terinfeksi HIV.
 Masalah kesehatan sekolah seperti masalah kesehatan gigi,
nutrisi yang tidak seimbang, masalah kecacingan, kebersihan
lingkungan sekolah yang tidak terjaga dan lain sebagainya.
 Ancaman dan tantangan yang menanti fase kehidupan remaja
antara lain narkoba, kenakalan remaja, free sex, gaya hidup
konsumtif.
 Sekitar 50 persen remaja usia 15 tahun, dan masih duduk di
tingkat SMP/SMA sudah merokok dan berpacaran. Padahal
mereka belum mengetahui bahaya seks bebas.
 Peredaran makanan jajanan anak sekolah tidak higienis dan
memakai bahan kimia Rhodamin B (pewarna tekstil), Methanil
yellow, amaranth, boraks, formalin, siklamat, sakarin, dan
benzoat.
Bentuk Penyelesaian Masalah

1. Pembelajaran materi kesehatan


Pendidikan kesehatan berupa materi-materi kesehatan fisik dan psikis.
Materi-materi tersebut antara lain :
 Gizi

 Kesehatan gigi dan gusi

 Puasa dan kesehatan

 Kesehatan mata dan telinga

 Higiene fisik dan lingkungan

 Bahaya narkoba bagi fisik

 Bahaya merokok

 Kesehatan reproduksi remaja

 Penyakit menular lewat hewan

 Penyakit yang biasa dialami siswa

 Penyakit Menular Seksual (PMS)


 Materi kesehatan Psikologis dan Sosial :
 Psikologi remaja
 Bahaya narkoba ditinjau dari aspek hukum dan psikososial
 Pemahaman diri
 Kepribadian dan konsep diri
 Permasalahan yang biasa dialami remaja
 Teknik konseling/terapi psikologis
 Mengatur waktu
 Pergaulan sehat
Penjaringan masalah
Setelah memahami berbagai pengetahuan yang diberikan, kader
kesehatan remaja dituntut untuk menjadi fasilitator pada pengentasan
masalah yang dialami teman sebayanya, baik kasus kesehaan fisik
maupun psikologis, metode penjaringan diantaranya:
 Pelaporan

 Sistem angket dan kancing

Metode yang digunakan dalam pengentasan masalah, antara lain:


 Ceramah

 Curah pendapat

 Diskusi kelompok

 Debat

 Bermain peran

 Simulasi

 Demontrasi
Referral (Rujukan)
Keterbatasan-keterbatasan yang ada di sekolah memungkinkan banyak
kasus yang terjadi tidak dapat diselesaikan melalui pendidikan
keterampilan hidup sehat disekolah, sehingga diperlukan rujukan kepada
lembaga yang lebih kompeten dalam aspek psikososial.
Upaya yang dilakukan lingkungan pendidikan dalam mengatasi
permasalahan ini adalah dengan ditetapkan dan dilaksanakannya
beberapa kebijakan sebagai berikut:

 Menetapkan sekolah sebagai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) melalui


yInstruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 4/U/1997
 Peningkatan penanggulangan penyalahgunaan narkoba di kalangan
ysiswa dan mahasiswa dilakukan oleh kepala sekolah/rektor dengan
cara mencegah melalui berbagai aktifitas dan kreativitas siswa
 Pemberian materi bahaya penyalahgunaan narkoba pada setiap
ypenataran/pelatihan guru mata pelajaran apapun di tingkat SMA/SMK
 Mengintegrasikan pesan/informasi tentang kesehatan reproduksi ypada
mata pelajaran yang relevan
 Sekolah diharapkan dapat melakukan berbagai kegiatan
ekstrakurikuler yuntuk menghindarkan siswa dari perilaku
menyimpang.
 Mengembangkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk mengatasi
ymasalah kebersihan di lingkungan sekolah.
 Mengembangkan program life skills education, atau keterampilan
psikososial untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.
Pengembangan perilaku hidup sehat, sikap asertif, kemampuan
membuat keputusan, berpikir kritis, perlu dimiliki oleh peserta
didik.
 Menghimbau kepada seluruh perguruan tinggi untuk melaksanakan
yupaya-upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dan seks
Dari Lingkungan

1. Gedung
a.       Bersih tidak ada kotoran dan sampah
b.      Lantai, meja, dinding dan langit-langit bersih
c.       Dinding dan sarana belajar tidak dicoret-coret
d.      Ventilasi baik, tidak pengap dan lembab
e.       Cahaya penerangan cukup yaitu dapat untuk membaca
dan menulis tanpa bantuan penerangan lain bila cuaca terang
f.       Sinar datang dari arah kanan dan kiri
g.      Langit-langi dan dinding kuat dan rapi
h.      Penataan ruangan rapi
2. Warung/kantin sekolah
a.       Selain dari makanan gedung kantin juga harus memenuhi kriteria
gedung seperti diatas.
b.      Ada perabot dan peralatan warung yang sesuai kebutuhan
c.       Ada tempat pembuangan sampah dan air limbah yang memenuhi
syarat kesehatan dan berfungsi baik
d.      Makanan dan minuman yang disajikan bersih, bergizi dan memnuhi
syarat kesehatan serta penyajian menarik
 
3. Sumber air bersih, air minum
a.       Jarak tempat pembuangan sampah, air limbah dan kakus minimal 10
meter
b.      Air memenuhi syarat kesehatan jernih, tidak berbau, tidak berwarna
dll
c.       Tersedia air minum yang sudah dimasak dalam jumlah yang cukup

4. Tempat cuci tangan


a.       Bersih, tidak kotor dan tidak berlendir
b.      Terbuat dari bahan anti karat dan mudah diberihkan
c.       Dilengkapi dengan sabun dan lap tangan
d.      Jumlah sesuia dengan kebutuhan( 1 tempat cuci tangan tiap kelas)
5. Kamar mandi, jamban dan peturasan
a.       Bersih, tidak nampak kotoran
b.      Lantai tidak tergenang air dan tidak licin
c.       Tidak menimbulkan bau yang tidak sedap
d.      Dinding kamar mandi bersih tidak dicoret-coret
e.       Bak penampungan air bersih, tidak kotor dan tidak berlumut, tidak
ada jentik nyamuk
f.       Jamban, peturasan tidak tersumbat dan dapat dipakai dengan baik
g.      Ventilasi baik, tidak pengap, tidak lembab
h.      Cahaya dan penerangna cukup sehingga semua yang ada
diruangan dapat dilihat jelas
i.        Langit-langit, dinding dan pintu kuat dan rapi
j.        Persediaan air bersih yang menculkkupi kebutuhan
k.      Tersedia perlengkapan yang terawat baik, bersih dan tidak
membahayakan (gayung tidak terbuat dari kaleng yang tajam dan
berkarat)
l.        Jumlah memadai
m. Tersedia alat dan bahan pembersih
 6. Pembuangan sampah
 Tersedia tempat pembuangan sampah di setiap ruangan
 Tersedia bak / tempat penampungan sampah yang memenuhi
syarat kesehatan antara lain : bebas lalat dan serangga, dapat
menampung sampah dengan bak, tidak menimbulkan bau
letaknya jauh dari gedung sekolah (kelas, warung sekolah)
 Tempat pembuangan sampah dan air limbah tidak dekat dengan
sumber air bersih ( jarak minimal 10 meter)
 
7. Pembuangan air limbah
 a. Ada saluran air hujan dan air limbah yang lancar dan
tidak tergenang
b.      Air limbah tidak mencemari sumber air bersih
c.       Tempat penampungan air limbah tidak menimbulkan
bau, tidak menjadi sarang nyamuk dan letaknta jauh dari
sumber air bersih( jarak minimal 10 meter) dari gedung
sekolah
8. Halaman
a      Tidak ada genangan air dan tidak berdebu
b.      Bebas dari bangunan, benda, tanaman yang berbahaya
c.       Ada tanaman perindang penghijauan dan tanaman hias
d.      Halaman ditata dengan baik, bersih indah dan serasi
e.       Ada bagian yang dipergunakan untuk upacara bndera, senam
dan bermain
f.       Ada saluran pembuangan air yang berfungsi baik

9. Pagar sekolah
a.   Pagar dapat melindungi seluruh sekolah
b.      Pintu pagar berfungsi dengan baik
c.       Pagar terbuat dari bahan baku atau tumbuhan yang kuat
KESIMPULAN
Dari semua hal yang perlu, harus, dan telah diterapkan,
semuanya bermuara pada pentingnya penerapan pola hidup sehat
baik secara fisik dan psikis.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai