Anda di halaman 1dari 16

X.

TUMBUHAN BUNGA PARASITI


K
a. Biologi dan Identifikasi

b. Pengendalian Gulma Terpadu / Integrated Weed


Management (IWM)
Biologi dan Identifikasi

Tumbuhan parasitik berbunga memiliki bunga


dan biji
 Parasitisme dianggap sebagai proses degener

atif (tumbuhan parasitik tergantung keberada


annya pada tanaman inang)

 Tumbuhan parasitik berbunga mengembangk


an organ khusus yang menembus dan menye
rap nutrisi tanaman inang
Tumbuhan parasitik berbeda dalam kebergantu
ngan pada tanaman inang.
Secara umum dibagi menjadi:
 Hemi-parasit

memiliki klorofil dan dapat melakukan fotosi


ntesis, beberapa memiliki akar, cth:
- Witchweed (Striga spp.) - parasit akar,
- Mistletoes (Amyema spp., Dendrophthoe s
pp., Notothixos spp.) - parasit batang
 True-parasit, kekurangan klorofil dan tidak m

emiliki akar, misalnya Dodder (Cuscuta spp.),


Broomrape (Orobanche spp.).
PENGARUH TUMBUHAN PARASITIK PADA INANG

 Beberapa tumbuhan parasit diketahui menyeb


abkan penyakit penting pada tanaman pertani
an atau pepohonan hutan.
 Sebagai gulma berbahaya, misalnya dodders,

branched broomrape, witchweed


 Mampu mematikan pohon, misal: mistletoe
 Mengurangi hasil panen, misal : Broomrape d

an dodder
MANFAAT TUMBUHAN PARASITIK

 sebagai penghasil buah yang dapat dimakan


(mistletoes, yellow plum/ Opila mentacea)
 Penghasil minyak essensial (minyak sandalw

ood dari Santalum spp. /parasit akar pohon)


 Digunakan dalam acara seremonial (mistletoe

s)
 Sebagai penyedia habitat dan makanan bagi b

urung dan mamalia


Hemi parasit

Witchweeds/rumput setan (Striga spp., Scrophul


ariaceae)

 Memiliki klorofil.
 Tergantung pada inang untuk memperoleh air, mineral dan zat organik.
 Tinggi 30 cm (S. asiatica), bunga merah, kekuningan atau keputihan, p
arasit pada akar tumbuhan monokotil (jagung, shorgum dan
 Serangan berat akan menyebabkab kelayuan pada tanaman inang
 Kehilangan hasil pada tanaman budidaya dapat mencapai 40%
 Reproduksi dengan biji. sebanyak 90.000 benih dapat diproduksi per t
anaman.
 Biji membutuhkan waktu istirahat 15-18 bulan sebelum berkecambah.
biji dapat bertahan hingga 14 tahun.
 Siklus hidup 90-120 hari.
 Penyebaran oleh benih tanaman (inang) yang terkontaminasi, kendara
an, mesin, dll
Hemi parasit
MISTLETOES (Loranthaceae, Viscaceae).
 Memiliki klorofil. Ditemukan di pohon yang terisolasi atau ditepi hu

tan, di cabang-cabang pohon yang tinggi, dan pada pohon-pohon y


ang terkena cekaman/stress.
 Tidak memiliki akar. bergantung pada inang untuk mendapatkan ai

r dan mineral.
 Parasit pada batang atas

 Banyak spesies memiliki bunga merah yang menarik, dedaunan dap

at menyerupai/mimic inangnya.
 Penyebaran oleh burung, misal burung mistletoe (Dicaeum hirundi

naceum), dan hewan yang memakan benih dan menyimpannya di k


otorannya. Benih menempel pada inang.
 Dapat menjadi kendala serius bagi hutan alam, perkebunan, kebun

dan tanaman hias.


 Satu mistletoe biasanya hanya memiliki sedikit efek pada tanaman

yang sehat, tetapi jika banyak mistleto tumbuh pada satu inang ma
ka bisa mengakibatkan kematian inang sebagai akibat dari cekama
n lingkungan dan mistletoe.
Bunga mistleto Buah mistleto
True-Parasit
DODDERS (Cuscuta spp., Convolvulaceae)
 Tidak punya klorofil.
 Tidak memiliki akar sejati.
 Warna kuning atau coklat
 Tanaman inang: sayuran, mis. wortel, bawang merah, orna
men tahunan misal aster, gulma, misal skeleton weed. Kisa
ran inang dapat bervariasi tergantung pada spesies.
 Penyebaran oleh benih yang terkontaminasi, jerami, mesin
panen, air mengalir atau di pupuk kandang.
 Sebanyak 3000 biji dapat diproduksi oleh satu tanaman.
 Biji dapat berkecambah di tanah segera atau tetap aktif sel
ama 20 tahun.
 Bibit memanjat inang terdekat, kemudian memutuskan hu
bungannya dengan tanah.
 infestasi mengurangi hasil dan dapat membunuh tanaman.
 Dapat menyebarkan penyakit virus pada tanaman inang.
True-Parasit
BROOMRAPES (Orobanche spp., Orobanchaceae).
 
 Tidak punya klorofil. Sulit dikendalikan
 Tidak memiliki akar sejati.
 Tanaman berbunga tahunan (terkadang dua tahunan). Bat
angnya tegak, kecoklatan, dan tumbuh setinggi sekitar 20-
40 cm. Daunnya seperti sisik, bunganya tidak mencolok.
 Pada saat batang berbunga muncul, biasanya sudah terla
mbat untuk menyelamatkan tanaman.
 Inang: polong-polongan, tanaman hias, misalnya gazania d
an beberapa gulma.
 Penyebaran: mesin, tanah yang terkontaminasi, pasir, koto
ran hewan, angin dan banjir. Bijinya kecil, seperti debu.
 Mampu memengaruhi hasil panen, misalnya kanola.
INTEGRATED WEED MANAGEMENT (IWM)

1. Perencanaan
2. Jenis tanaman, wilayah
3. Identifikasi tumbuhan parasitik
4. Monitoring
5. Ambang batas yg ditentukan
6. Tindakan/pengendalian
7. Evaluasi terhadap IWM
METODE PENGENDALIAN

 perundang-undangan
 Metode budaya/kultur teknis
 Kebersihan/sanitasi
 Pengendalian hayati
 Varietas tahan
 Karantina tumbuhan
 Bahan tanam bebas gulma
 Fisik dan mekanis
 Herbisida

Anda mungkin juga menyukai