04-SP2 Kompleks
04-SP2 Kompleks
PENGATURAN - 2
Sistem Pengendalian
Yang Kompleks
Sistem Pengendalian Yang Kompleks
Pengendalian Cascade
Tuning Sistem Pengendalian Cascade
Sistem Pengendalian Feedforward
Contoh Penggunaan Konsep Feedforward
Mengenal Proses Batch
Pengendalian Proses Batch
Mengenal Pengendalian Sistem Selektif
Pemakaian Lain Signal Selector
Pengendalian Ratio
Mengenal Pengendalian Split Range
Pengendali Non-Linear dan Pengendali Adaptif
Pendahuluan
Dalam dunia industri nyata, banyak
kebutuhan proses yang tidak dapat
diselesaikan dengan loop sederhana yang
hanya mengandalkan sebuah mata rantai
feedback, misalnya proses yang memiliki:
Perubahan load yang sangat besar
Time constant yang sangat besar
Ketidaklinearan proses
Perubahan parameter-parameter proses
Pengendalian
Cascade
Jalur feedback ditambah satu untuk mempercepat
reaksi pengendalian terhadap load yang datang di
bagian input proses
Hanya dapat diterapkan pada proses dengan elemen primer yang jauh lebih lambat
dari elemen sekundernya (untuk menjaga kestabilan)
Time constant elemen primer paling tidak harus sepuluh sampai duapuluh kali lebih besar
dari elemen sekunder
Contoh pengendali feedback: Pengendalian
temperatur di sebuah heat exchanger
Ada dua jalur feedback pada sistem pengendalian cascade, sehingga terbentuk dua
mata rantai pengendalian (loop)
Outer loop (primary loop atau master) mengendalikan temperatur fluida proses
Inner loop (secondary loop atau slave) mengendalikan flow steam
Primary loop tidak sekedar memerintahkan control valve untuk menambah input proses
(steam) tetapi ia juga memastikan bahwa input ke proses ditambah sesuai dengan
permintaannya
Jika flow fluida proses mendadak bertambah, energi panas steam yang bekerja di
exchanger tidak akan mencukupi. Akibatnya temperatur fluida proses akan turun
dan controller (TIC) akan membaca error kemudian memakainya sebagai dasar
perhitungan untuk menambah aliran steam.
Jika sumber steam terdiri atas beberapa boiler yang energinya selain dipakai heat
exchanger juga dipakai di sistem utility yang lain, maka begitu pemakaian panas di
tempat lain meningkat, tekanan sumber steam akan menurun. Pengendalian
temperatur tidak akan segera melihat perubahan tekanan steam ini sebelum
temperatur fluida benar-benar turun
Control valve tidak lagi bekerja sebagai temperature controller, tetapi bekerja untuk
flow controller. Control valve akan selalu menjaga flow steam sesuai dengan set
point yang dikehendaki temperature controller
Tuning Sistem
Pengendalian
Cascade
Tuning harus dapat mencapai
keadaan Primary Loop yang stabil
dan didukung dengan kestabilan
yang mantap dari Secondary Loop
Response pengendalian secondary loop tidak pernah boleh mempengaruhi
response primary loop
Primary loop tidak pernah boleh mengetahui bahwa didalamnya ada secondary
loop, ini berarti secondary loop harus disetel agar lebih tidak sensitif dari primary
loop
Langkah-langkah tuning:
1. Letakkan kedua loop pada posisi manual
2. Tuning maupun pengoperasian loop harus selalu dimulai dari secondary loop
3. Pilihlah mode tuning yang paling cocok dengan secondary loop, namun tidak
sampai mengganggu process variable primer
4. Lakukan tuning secondary loop sebagaimana layaknya tuning sistem
pengendalian dengan satu feedback. Awasi selalu pengaruh secondary loop pada
process variable primer
5. Setelah setting di secondary loop menghasilkan response yang cukup mantap,
persiapkan tuning primary loop
6. Letakkan primary loop pada posisi auto dan lakukan tuning primary loop. Kalau
primary loop cenderung berosilasi pada waktu primary controller ditaruh di posisi
auto, itu berarti bahwa primary loop terlalu sensitif. Kurangi sensitivitas dengan
menurunkan gain atau dengan mengikuti tuning map
7. Secondary loop memang perlu dibuat sesensitif mungkin dengan syarat tidak
mempengaruhi kestabilan primary loop
8. Perhatikan, kalau pada saat melakukan tuning pada primary loop tampak adanya
interaksi antara primary loop dan secondary loop, berarti secondary loop masih
terlalu cepat. Perlambat secondary loop dan ulangi tuning primary loop
Sistem Pengendalian
Feedforward
Dipergunakan untuk proses dengan
perubahan load yang besar dan sering
terjadi
Konsep Dasar Sistem Feedforward
Sistem feedforward hanya bisa dipakai pada
proses dengan load yang dapat diukur langsung.