Anda di halaman 1dari 12

DETERMINAN DAN

FUNGSI DETERMINAN
ADA NOVISARI 4193550019
YEREMIA TIOPAN 4192550006
Determinan
DETERMINAN
 
 Determinan adalah produk (hasil kali)
bertanda dari unsur-unsur matriks sedemikian
hingga berasal dari baris dan kolom yang
berbeda, kemudian hasilnya dijumlahkan.
 Det A =
FUNGSI DETERMINAN

Suatu permutasi dari bilangan-bilangan bulat


{1,2,3…,…n} adalah penyusunan bilangan
bilangan tersebut dengan urutan tanpa
pengulangan.
 Contoh :

Pemutasi dari {1,2,3} adalah


(1,2,3) (2,1,3) (3,1,2)
(1,3,2) (2,3,1) (3,2,1)
Secara umum, bilangan-bilangan pada {1,2,
…,n} akan mempunyai n! pemutasi
Menghitung Determinan Dengan
Perkalian Elementer
Determinan merupakan nilai yang paling penting dalam perhitungan matriks.
 Definisi 1

Sebuah permutasi dari himpunan bilangan bulat positif {1,2,3…,…,n}


adalah susunan bilangan-bilangan bulat ini menurut aturan tertentu
tanpa menghilangkan dan tanpa mengurangi bilangan tersebut.
Contoh 1
Pemutasi dari (1,2) adalah (1,2) dan (2,1)
Pemutasi dari (1,2,3) adalah (1,2,3),(3,1,2),(2,3,1),(2,1,3),(1,3,2),dan
(3,2,1)
Dari definisi pemutasi apabila ada 4 bagian, maka banyaknya
pemutasi adalah 24 buah hal ini dapat dihitung dari rumus n.
Dapat dilihat dari : n = 2 , maka ada 2 pemutasi
n = 3, maka ada 6 = (3.21) pemutasi
n = 4, maka ada 24 = (4.3.2.1) pemutasi
 Definisi 2
Dalam pemutasi dikatakan sebuah inversi apabila
sebuah bilangan bulat yang lebih besar mendahuli
sebuah bilangan yang lebih kecil.

 Definisi 3
Sebuah permutasi dikatakan permutasi genap jika
banyaknya inversi dalam permutasi tersebut genap.
 Definisi 4

Hasil perkalian elementer matriks A yang


berukuran n x n adalah hasil perkalian elemen-
elemen tersebut berasal dari baris yang sama atau
kolom yang sama.
Menghitung Determinan
Dengan Oprasi Baris
Elementer
 Determina suatu matriks dapat dihitung
dengan menggunakan operasi baris elementer
yang telah diperkenalkan di bab sebelumnya.
Perhitungan determinan suatu matrik dapat
dilakukan dengan mudah apabila kita
mengetahui sifat-sifat atau teorema yang
berhubungan dengan determinan.
Sifat-sifat Atau Teorema Yang
Berhubungan Dengan Determinan.
  
Teorema 1
Apabila A adalah suatu matriks yang berukuran
n x n dan memuat sebuah baris (kolom) yang
elemennya sebuah nol, maka Det A = 0
Det = 0

 Teorema 2
Apabila A adalah suatu matriks yang berukuran
n x n yang terdapat 2 baris (kolom) yang sama
maka, det A = 0
Det = 0
 Teorema
  3
Jika A adalah matriks segitiga (atas/bawah) yang berukuran n x n
maka det(A) adalah hasil dari perkalian elemen-elemen diagonal utama,
yaitu det A =
Det = (1)(2)(-3)(2)= -12
 Teorema 4
Apabila A1 adalah matriks sebagai hasil dari matriks A yang sebuah
baris/ kolomnya dikalikan dengan konstanta k, maka det = k det A
Bila A maka kita dapat menghitung det (B)
Untuk B
Jelas dihitung bahwa det (A) = 15, maka det (B) = 30 (sebab matriks B
diperoleh dar A dengan baris ke dua dari matriks A dikalikan 2 ).
Menghitung Determinan Dengan Ekspansi
Kofaktor

Nilai
   determinan suatu matriks dapat juga dihitung

dengan menggunakan ekspansi kofaktor sebelum


kita menghitunng determinan suatu matriks.
 Definisi 1

Bila A adalah sebuah matriks bujur sangkar, maka


minor elemen (disimbolkan dengan ) didefinisikan
sebagai determinan dari submatriks yang ada setelah
baris ke –I dan kolom ke –j dicoret dari A.
Nilai ditulis sebagai dan dinamakan kofaktor
elemen .
Jadi ,
Jika
 
A adalah sembarang matriks n x n dan
adalah kofaktor dari , maka matriks dengan
bentuk :

Dinamakan matriks kofaktor dari matriks A.

 Reduksi Baris
Determinan sebuah matriks dapat dihitung
dengan mereduksi matriks menggunakan operasi
baris elementer sehingga matriks berada pada
bentuk eselon baris.
  Definisi 3
Matrik adjoin A disimbolkan dengan
Adj(A) adalah transpose dari matriks
konfaktor A
 Definisi 5

Jika A adalah matriks yang berukuran n x n


dan A adalah matriks yang invertible, maka :

Dengan kata lain kita dapat mencari dengan


menggunakan det (A) dan adj (A)
  
Penyelesian SPL Dengan Aturan Cramer
Jika Ax = b adalah sistem yang terdiri dari n
persamaan linear dengan n bilangan tak
diketahui sehingga det (A) ≠ 0, maka sistem
tersebut mempunyai pemecahan yang tunggal.
Pemecahan ini adalah :

Dimana adaalah matriks yang didapatkan


dengan menggantikan elemen-elemen dari kolom
ke-j dari A dengan elemen-elemen dari vaktor b,
yaitu b =

Anda mungkin juga menyukai