Anda di halaman 1dari 17

DEMOKRASI

Tiga bentuk negara:


(Plato, Aristoteles & Polybus)

ARISTOKRASI

MONARKI
DEMOKRASI

TIRANI OLIGARKI
ANARKI
Kriteria yang dipakai:

1. Jumlah orang yang memegang


pemerintahan ( satu, sekelompok atau
seluruh rakyat )

2. Sifat pemerintahannya (kepentingan


umum atau kepentingan pemerintahan
itu saja)
Sesudah PD II:
Sebagian besar negara
menyatakan berasas:

“DEMOKRASI”

(Cat: berbeda dalam penerapan


oleh setiap negara)
Dalam kenyataannya:
Hasil penelitian UNESCO (1949):

Demokrasi bersifat AMBIGIOUS


dalam kaitannya dengan cara-
cara yang dipakai untuk
melaksanakan ide Demokrasi.
Praktek Demokrasi:
• Bersifat Universal

• Bersifat Partikular
Arti secara harafiah:
Demos : rakyat
Kratos/Kratein : kekuasaan

Demokrasi: Sebuah bentuk kekuasaan


dimana “rakyat yang berkuasa”
(gouvernment of rule by the people)
Kenyataan saat ini:

Demos’ , menyiratkan makna diskriminatif.


Dimana demos bukanlah rakyat
keseluruhan, melainkan populus
tertentu berdasarkan:
- tradisi
- kesepakatan formal
- kemampuan membangun pengaruh
- menguasai suara politik pemilih
Sifat Demokrasi:
Demokrasi Langsung Demokrasi Tak
Langsung
• Bentuk demokrasi klasik
• Bentuk demokrasi negara
• Keputusan politik diambil
modern
langsung oleh seluruh
warga negara • Keputusan politik tidak
diambil langsung oleh
seluruh warga negara,
melainkan melalui
mekanisme perwakilan
Bentuk/Ciri khas pelaksanaan Demokrasi
(kedaulatan rakyat) tiap negara
dapat berbeda, tergantung dari:

1. Sejarah negara yang bersangkutan

2. Kebudayaan/pandangan hidup yang


diambil dan dimiliki

3. Tujuan yang ingin dicapai


Dua kelompok bentuk Demokrasi:
Demokrasi Konstitusionil: Demokrasi Komunisme:

• Berasal dari Eropa • Berasal dari Eropa


• Setelah PD II didukung • Setelah PD II didukung
negara 2 Asia: India, negara 2 Asia: Cina,
Pakistan, Filipina, Vietnam, Korea Utara ll
Indonesia, dll • Tidak terbatas
• Terbatas kekuasaannya kekuasaannya dalam
dalam negara hukum negara hukum
(Rechtsstaat) (Manchtsstaat)
Bentuk Demokrasi dalam Sistem
Pemerintahan Negara, antara lain:
Pemerintahan Monarchi Pemerintahan Republik

Monarchi Absolut Res: Pemerintahan


Monarchi Konstitusionil Publika: rakyat
Monarchi Parlementer
Pemerintahan yang
dijalankan untuk
kepentingan
rakyat/orang banyak
Kekuasaan dalam pemerintahan:
Teori Trias Politica Teori Montesque
(John Locke)

1. Legislatif
1. Legislatif
2. Eksekutif
2. Eksekutif
3. Federatif
3. Yudikatif
Sistem Pemerintahan Negara:

1. Diktator (borjuis atau proletar)


2. Parlementer
3. Presidensiil
4. Campuran
Sistem Presidensiil:

Eksekutif Legislatif

- Presiden sbg Kepala Negara + Kepala Pemerintahan


- Eksekutif & Legislatif tidak bisa saling menjatuhkan
Sistem Parlementer:

Kepala Negara

Eksekutif Legislatif

- Lebih dinamik
- Raja sebagai Kepala Negara
- Kepala Negara bersifat simbolis
- Perdana Mentri sebagai Kepala Pemerintahan
Syarat dasar penyelenggaraan pemerintahan yang
demokratis dibawah Rule of Law:

1. Perlindungan konstitusional yang menjamin


hak-hak individu dan menentukan prosedur
untuk memperoleh perlindungan hak-hak yang
dijamin
2. Badan kehakiman yang bebas dan tidak
memihak
3. Pemilihan umum yang bebas
4. Kebebasan untuk berpendapat
5. Kebebasan berserikat dan beroposisi
6. Pendidikan kewarganegaraan (civic education)

Anda mungkin juga menyukai