Anda di halaman 1dari 22

EPIDEMIOLOGI

IMMUNOPATOLOGI
TUBERKULOSIS
LATAR BELAKANG
O Tuberkulosis masih banyak di
Indonesia dan diderita baik oleh anak
maupun orang dewasa
O Tuberkulosis biasanya dimulai secara
perlahan, gejalanya demam disertai
infeksi saluran nafas bagian atas
O Penegakan diagnosis dilakukan dengan
uji tuberkulin
O Pencegahan dilakukan dengan
imunisasi BCG (Bacillus Calmete
Guerin).
AWAL INFEKSI
Masuk ke
Droplet Fagositosis
alveolus

Dinding
Bakteri Bakteri bakteri
bereplikasi bertahan menghasilka
n LAM

Infeksi TB
Lokal
AWAL INFEKSI
O Makrofag berisi antigen
bermigrasi ke nodus limfa
O Bakteri dapat bertransmisi
melalui pembuluh darah 
seluruh tubuh
O Bakteri tumbuh pada organ organ
yang memiliki tekanan oksigen
paling tinggi  Apeks paru
PEMBENTUKAN
GRANULOMA
ODibentuk dari limfokin dan
sitokinin
OBerfungsi untuk:
O Memhancurkan dinding bakteri
O Menekan pertumbuhan 
Nekrosis
O Membunuh bakteri
O Membatasi penyebaran 
Makrofag
PERAN SEL LIMFOSIT T
OPoliferasi antigen bakteri
OMensekresi limfokin
O IL-2 (berperan dalam
menstimulasi pertumbuhan
sel T)
O IFN-γ (mediator aktivasi
makrofag dan efek
bakterisidal makrofag)
PERAN SEL LIMFOSIT T
O Aktivasi sel T CD4+ berkembang
menjadi
O sel Th1
O mensekresikan IL-2 dan IFN-γ
O menghasilkan nekrosis perkijuan dan
granuoma
O Sel Th2
O menghasilkan IL-4 IL-5, IL-10, dan IL-13
O memicu imunitas humoral
O Sel T CD8+
O membuat lisis sel yang terinfeksi
O menghasilkan IFN-γ dan TNF-α
LIPID DAN PROTEIN
PADA MIROBAKTERIAL
OM.tuberkulosis memiliki banyak
antigen protein
O Protein: bersifat protektif terhadap
mikobakterium
O Lipid: berperan dalam pengenalan
bakteri terhadap sistem imun
O Lipoprotein pada bakteri memicu
pembentukan TLR pada sel
dendritik
IMUNISASI BCG
(Bacillus Calmete Guerin)
PENGERTIAN IMUNISASI
O Kata imun berasal dari bahasa Latin
(immunitas) yang berarti pembebasan
(kekebalan)
O Sistem imun adalah suatu sistem
dalam tubuh yang terdiri dari sel-sel
serta produk zat-zat yang
dihasilkannya, yang bekerja sama
secara kolektif dan terkoordinir untuk
melawan benda asing seperti kuman-
kuman penyakit atau racunnya, yang
masuk ke dalam tubuh
PENGERTIAN IMUNISASI
O Ketika kuman (antigen) masuk kedalam
tubuh, tubuh akan memproduksi
antibodi
O Pembentukan antibodi memerlukan
“pengalaman” dalam mengenali
antigen
O Tujuan imunisasi adalah untuk
mengenalkan antigen sehingga:
O Tubuh tidak mudah terjangkit
O Apabila tubuh terjangkit, maka tidak
berakibat fatal
SEJARAH BCG
Ditemukan oleh Calmette dan
Tahun 1906 Guerin dimana BCG berasal
dari strain bovinum
M.tuberculosis

Tahun Vaksin BCG dipergunakan


1920an secara luas di Perancis

BCG mengalami kemunduran


akibat bencana lubeck (73 bayi
Tahun 1930
meninggal)
VAKSIN BCG
O Vaksin BCG mengandung kuman BCG (Bacillus
calmet-Guerin) yang masih hidup namun telah
dilemahkan
O Kuman TBC menular melalui:
O Percikan udara
O Transmisi vertikal (ibu ke janin)
O Kuman TBC menyerang:
O Paru (paling sering) − Tulang / sendi
O Kelenjar getah bening − Ginjal
O Selaput otak − Hati
CARA IMUNISASI
O Imunisasi BCG sebaiknya dilakukan
ketika bayi berumur 0-12 bulan
O Sebelum imunisasi, dianjurkan
melakukan uji mantoux
O Suntikan BCG akan menyebabkan
terjadinya benjolan yang membekas,
terkadang bernanah namun akan
sembuh dengan sendirinya.
O Penyuntikan BCG biasanya dilakukan di
lengan / paha bagian kanan atas
KEKEBALAN
O Imunisasi BCG tidak menjamin 100%
bahwa anak akan terhindar sama
sekali dari penyakit TBC
O Namun apabila terjangkit, penyakit
TBC yang diderita tidak parah (ringan)
dan tidak sampai mengakibatkan
kecacatan dan kematian.
REAKSI IMUNISASI
OVaksinasi berhasil
O Benjolan pada area suntikan setelah
4-6 minggu
O Benjolan tidak menimbulkan rasa
nyeri ketika disentuh
O Setelah sembuh, benjolan akan
berubah menjadi jaringan parut
REAKSI IMUNISASI
O Reaksi berlebih
Reaksi ini biasanya menunjukkan anak
telah terinfeksi TB sebelum di vaksinasi
O Benjolan tidak sembuh-sembuh
O Benjolan berubah menjadi koreng
O Pembengkakan di kelenjar limfe ketiak
(apabila disuntik di lengan)
O Pembengkakan di kelenjar limfe lipatan
pahan (apabila disuntik di paha)
REAKSI IMUNISASI
O Tidak timbul benjolan
O Kemungkinan terjadi karena:
O Antibodi rendah
O Dosis yang diberikan rendah
O Imunitas anak menurun (anak gizi buruk)
O Kualitas vaksin tidak baik
O Meskipun begitu, antibodi akan tetap
terbentuk tetapi dalam kadar rendah
EFEK SAMPING
O Umumnya jarang dijumpai efek
samping
O Efek samping:
O Pembengkakan di kelenjar limfe ketiak
(apabila disuntik di lengan)
O Pembengkakan di kelenjar limfe lipatan
pahan (apabila disuntik di paha)
O Efek samping dapat terjadi karena
teknik penyuntikan yang kurang tepat
KONTRA INDIKASI
O Individu dengan penyakit defisiensi
imun
O HIV
O defisiensi reseptor IFN-γ
O terapi radiasi
O penyakit kulit yang berat
O luka bakar
O individu dengan hasil TST (tuberculin
skin test) positif

Anda mungkin juga menyukai