2
Pengertian
Spektroskopi
SPEKTROSKOPI INFRA MERAH
infra-merah
merupakan radiasi suatu metode yang
Dapat diartikan
elektromagnetik mengamati interaksi antara
sebagai ilmu yang yangpanjang gelombangnya suatu materi dengan radiasi
mempelajari interaksi lebih panjang dari cahaya
elektromagnetik (cahaya)
antaramateri dan tampak dan lebih pendek
dari gelombang radio yang berada pada panjang
cahaya
(memiliki panjang gelombang 0,7 - 1000μm
gelombang antara 700nm atau pada bilangan
dan 1 mm) gelombang 13.000 – 10/cm.
3
PRINSIP
✘ Jika suatu molekul senyawa ditembakan sinar
infra-merah maka sinar tersebut akan diserap
oleh molekul senyawa dan menyebabkan fibrasi
pada ikatan molekul, yang akan terbaca sebagai
bentuk karakteristik gugus fungsi.
✘ Jika suatu sinar infa merah ditembakkan pada
suatu matri (pada frekuensi tertentu) maka
materi tersebut akan menyerap sinar inframerah
dan menyebabkan vibrasi lebih besar.
✘ Semakin kuat ikatan partikel dalam senyawa
tersbut maka vibrasi yang dihasilkan semakin
besar. 4
Instrumentasi
Spektrofotometer
Komponen dasar spektro IR sama dengan UV-Vis namun
sumber radiasi detektor dan komponen optiknya sedikit
berbeda.
IR
Umumnya alat IR menggunakan berkas ganda yang
dirancang lebih sederhana daripada berkas tunggal
Temperatur dan kelembaban (maksimal 50%) ruang harus di
kontrol
Kelembaban tinggi menyebabkan permukaan prisma dan sel
alkali halida akan jadi suram
Perubahan suhu berpengaruh pada ketepatan dan kalibrasi
lamda
5
INFRAMERAH
1. Dispersif IR
Dispersif IR terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Single Beam, yaitu spektrofotometer berkas tunggal
yang digunakan hampir di seluruh sistem spektroskopi
emisi.
b. Double Beam, yaitu spektrofotometer berkas ganda
yang digunakan pada sistem absorpsi
Kekurangan :
✘ Sensitivitas rendah
✘ Proses sedikit lama
6
Dispersive IR:
Sample
Sumber Monokro
Chopper Detektor
Cahaya otor
Standar
7
instrument yang digunakan untuk mengukur gelombang melalu pola
interferensi.
Sumber
sinar
interferom
sampel
eter
Pengubah
analog ke detektor
amplifier
digital
komputer
8
spektrum
Daerah spektrum
Daerah yang biasanya dilakukan IR
untuk analisis adalah IR tengah,
karena fibrasi-fibrasi dasar
biasanya ditemukan pada daerah IR dekat 0,7-2,5 12.500-4000
ini sedang IR dekat biasanya IR tengah 2,5-25 4.000-400
digunakan untuk mengetahui IR jauh 25-1000 400-10
struktur kimia.
inframerah
Daerah gugus fungsi utama : 4000 – 1500 cm-1
Daerah Sidik Jari (fingerprint) : 1000-1500 cm-1 biasanya
mempunyai penyerapan yang sangat beragam dan
bermacam-macam dan spesifik untuk setiap senyawa
organik
10
Analisis kualitatif
Berfungsi untuk menentukan gugus fungsi yang terdapat dalam suatu
senyawa
Penetapan senyawa dalam campuran (FTIR)
Terdapat dua daerah yang cukup penting dalam analisis kualitatif, yaitu
1) Daerah gugus fungsi utama : 4000 – 1300 cm-1
2) Daerah Sidik Jari (fingerprint) : 1300-900 cm-1
11
Analisis kualitatif
12
Analisis kuantitatif
Menurut Hukum Beer
Analisis kuantitatif dengan IR dapat menghitung absortivitas molar pada
panjang gelombang. salah satunya komponen absorbani yang kuat dan lemah
(tidak mengabsorpsi). Dan pada hukum beer digunakan 2 metode:
1. metode empiris karena tidak dapat digunakan untuk menilai absorpsi.
2. metode Base line yaitu menganalisi pita absorpsi yang mana tidak jauh dari
komponen yang di analisis, jadi apabila pita IR nya sempit maka dapat
menyebabkan hubungaan antara absorbansi dan konsentrasi memjadi tidak linier.
Spektroskopi infra merah dapat juga digunakan untuk menganalisis campuran
hidrokarbon aromatik ( C6C10 ) yang menggandung xylena dalam orto,meta, para
dan etil benzena dan pelarut yang digunakan ialah sikloheksana.
13
Preparasi Sample
Padat
- Nujol Mull
Sampel digerus halus, campur dengan nujol, sampai terbentuk
pasta. Beberapa ditempatkan diantara dua plat NaCl
- Pelet KBr
Sampel padat kurang lebih 1-2 mg, ditambah bubuk Kbr murni
sekitar 200 mg, aduk rata. Tempatkan campuran dalam cetakan,
dan ditekan dengan menggunakan alat tekanan mekanik.
Kemudian sampel (pelet KBr yang terbentuk) diambil dan
dianalisis
14
Preparasi Sample
Cairan
Setetes sampel ditempatkan antara dua plat KBratau NaCl
untuk membuat film tipis
Gas
Untuk menghasilkan spektrum IR pada gas, dibutuhkan sel
silinder atau tabung gas dengan jendela pada setiap akhir pada
sebuah material yang tidak aktif inframerah, seperti KBr, NaCl,
atau CaF2.
Sel biasanya mempunyai inlet atau outlet dengan keran untuk
mengaktifkan sel agar memudahkan pengisian gas yang akan
dianalisa
15
Bentuk-bentuk vibrasi
16
Sumber cahaya inframerah yang umum
digunakan:
19
Kelemahan inframerah dalam pengiriman data
20
spektrum ir
21
karena harus melakukan pemisahan protein dari makromolekul yang tidak
diinginkan dalam analisis, maka diperlukan metode yang lebih sederhana
dalam pengujian protein salah satunya adalah spektroskopi Fourier Transform
Infrared (FT-IR) yang merupakan salah satu metode pengukuran untuk
mendeteksi struktur molekul senyawa melalui identifikasi gugus fungsi
penyusun senyawa. Pengujian dengan spektroskopi FT-IR tidak memerlukan
persiapan sampel yang rumit dan bisa digunakan dalam berbagai fase baik
padat, cair mapun gas.
Metode spektroskopi yang digunakan adalah metode spektroskopi adsorbsi
yang didasarkan atas perbedaan penyerapan radiasi infra merah oleh molekul
suatu materi. Adsorbsi inframerah oleh suatu materi dapat terjadi jika dipenuhi
dua syarat yakni kesesuaian antara frekuensi radiasi infra merah dengan
frekuensi vibrasional molekul sampel dan perubahan momen dipol selama
bervibrasi
22
Contoh Analisis
Pengujian analisis protein dapat dilakukan dengan teknik
spektroskopi. Dalam penelitian ini dilakukan optimasi pengukuran
spektrum vibrasi sampel protein menggunakan spektroskopi Fourier
Transform Infra Red mode transmisi FT-IR dengan melakukan variasi
komposisi pada pembuatan pellet sampel-KBr, variasi ketebalan, dan
waktu penekanan. Hasil pembacaan spektrum vibrasi sampel protein
mode transmisi FT-IR digunakan untuk menentukan puncak protein dan
gugus fungsi senyawa.
23
Terimakasi
h