Simak dan

Berikan
Komentar !!

Parakan muncang, Bandung

Padaawas, Pasirwangi, Garut

Juga
berikan
komentar !
Permasalahan serius pertanian saat ini
 Semakin meningkatnya biaya dan
ketergantungan terhadap input eksternal
(bahan kimia dan energi)
 Semakin meningkatnya pencemaran air akibat
pupuk dan pestisida
 Semakin menurunnya produktivitas tanah
akibat erosi tanah dan kehilangan
(pencucian) hara dari tanah
 Semakin meningkatnya ancaman residu
bahan agrokimia terhadap kualitas dan
keamanan pangan
 PERTANIAN BERKELANJUTAN
SUSTAINABLE AGRICULTURE
 Pertanian yg dapat berkembang secara tidak terbatas ke arah
manfaat yg semakin besar bagi manusia, penggunaan
sumberdaya yg lebih efisien, dan berkeseimbangan dg kondisi
lingkungan yang sesuai untuk manusia dan spesies lainnya
Beberapa Pertanyaan
 Dari mahasiswa Faperta Unsub, 23/3/10:
Pestisida kimiawi vs nabati; kan sama saja
pestisida nabati bisa membunuh secara
umum ?, apakah sama bahayanya ?.
 Dari masyarakat umum: (1) Apakah pertanian
organik cukup hanya dengan memberikan/
menggunakan bahan organik ? (2) 100%
organik; apakah langsung dapat
meningkatkan produksi ?
 Mengapa Pertanian Harus Berkelanjutan
Peter Goering (1993): 4 kecenderungan positif yg
mendorong sistem pertanian harus berkelanjutan
 Perubahan sikap petani. (Eropa ya, Indonesia?)
 Permintaan produk organik. (Eropa meningkat
pesat, Indonesia?)
 Keterkaitan petani dg konsumen. (Indonesia?)
 Perubahan kebijakan. UU no 12 th 92 sistem
budidaya: dominansi pemerintah dikurangi.
Kenyataannya ?. Harus berorientasi hasil +
kelestarian lingkungan
Penyebab Pertanian tidak Berkelanjutan
 Pertumbuhan Penduduk dan Kemiskinan:
ingat teori Maltus
 Kebijakan Pemerintah : top down
 Kegagalan Pasar : monopoli
 Hak Kepemilikan Lahan : pemilik besar yg
menguasai lahan dan teknologi
 Marjinalisasi Praktek dan Pengetahuan Lokal
(indegenous Knowledge): hilangnya benih
lokal, pestisida nabati, pranata mangsa,
ekploitasi hutan
Indikator pertanian berkelanjutan
Conway (1987):

 Produktivitas: meningkat
 Stabilitas: fluktuasi produksi rendah
 Sustainabilitas: ketahanan sistem thd
perubahan lingkungan dan ekonomi
 Ekuitabilitas: kesamarataan; biaya
sosial harus konstan atau turun
Kendala
 SDM (petani): pendidikan, kesehatan,
produktivitas, motivasi rendah
 SDA: kuantitas dan kualitas air,
kesuburan tanah, agroklimat ekstrim
 Aplikasi teknologi: tidak berpihak kpd
lingkungan
Bagaimana seharusnya ?
 Ubah pola pikir : Lahan hanya sbg unit produksi ubah
menjadi sebuah ekosistem dg proses ekologis yg rumit
 Pahami proses ekologis: jaga interaksi harmonis
 Evaluasi SDA setempat: identifikasi jasad-jasad
berguna
 Bangun kesuburan/produktivitas tanah: Fisik (WHC,
pertukaran udara); Kimia (pasokan hara); Biologi
(biota tanah, decomposer, musuh alami); Iklim
 Pengendalian alami hama-penyakit: Musuh alami (ular,
katak, burung); parasitoid; patogen (Bacillus
thuringiensis, Beauveria bassiana, danTrichoderma)
 Pengelolaan Tanaman: Spesifik lokasi
 Keseimbangan
nitrogen diubah
Nitrogen dan Bakteri
menjadi amonia
Nitrogen di udara
dengan bantuan
halilintar dan amonia
akan larut di dalam
tanah bakteri menggunakan
sejumlah nitrat dan
bakteri mengubah
mengubahnya
sebagian nitrogen
menjadi nitrogen
menjadi amonia

Bakteri mengubah menjadi nitrat

amonia (NO3)
amonia
(NH3) bakteri mengubah asam
tumbuhan meng-
amino menjadi amonia
gunakan nitrat

penguraian

kotoran hewan dan BAHAN

hewan memakan hewan yang telah ORGANIK tanaman
tumbuhan mati (BO) mati
Perilaku PEMBERANTASAN

DAMPAKNYA RACUN
....!!!!
!

HAMA

terbunuhnya berkurangnya hama gangguan

pencemaran peledakan kesehatan
lingkungan jasad non keragaman menjadi hama
sasaran unsur hayati kebal manusia
 PENGELOLAAN AGRO-EKOSISTEM
(PHT SECARA UTUH)

Teman
petani

O2
COLEOMBOLA Pemakan
tanaman
BO
nutrisi
chyromidae
N,P,K
BAHAN MICRO plankton
- cacing ORGANIK ORGANISME

- belut
silikat memperkuat
ketahanan tanaman
terhadap pemakan
tanaman
Renungan
minggu ini

Kompetisi atau Kolaborasi…..?

Dalam era globalisasi, harus kerja keras bukan

minta belas kasihan