Anda di halaman 1dari 10

PEMUPUKAN

PADA MEDIA NON TANAH

OLEH
MARIA OKTAVIANA NGENA

1804060027
AGROTEKNOLOGI 1

Ir. W. I. I. MELLA, M.Sc., Ph.D


Pengertian Pupuk dan Pemupukan

Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media


tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang
diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan
baik.
Pemupukan adalah penambahan satu atau beberapa hara
tanaman yang tersedia atau dapat tersedia ke dalam
tanah/tanaman untuk mempertahankan kesuburan tanah yang
ada yang ditujukan untuk mencapai produksi/hasil yang tinggi.
Secara umum pupuk dibedakan atas 2 golongan yaitu:
1. Pupuk organik.
Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan
organik, bahan alami, yaitu yang terbuat dari pelapukan organisme
tumbuhan atau hewan, biasanya, pupuk ini berasal dari bahan
kompos, pupuk kandang, daun-daun yang membusuk, sekam, dan
bahan-bahan lain yang terbebas dari bahan kimia aktif.

Beberapa jenis pupuk organik, diantaranya pupuk kompos,


bokashi, pupuk hijau, pupuk daun, pupuk saresah, dan pupuk cair
organik.
2. Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik yaitu pupuk yang terbuat dari bahan-
bahan kimia aktif, yang merupakan hasil dari proses
pembuatan dan rekayasa kimia, fisik, ataupun biologis.
Contoh pupuk anorganik yaitu NPK, urea, TSP, dan lain-lain.
 
Pada media non tanah jenis pupuk yang sering
diaplikasikan yaitu jenis pupuk organik, yang terdiri dari:
1. Pupuk organik cair.
Pupuk organik cair merupakan salah satu jenis pupuk yang banyak
beredar di pasaran. Pupuk organik cair kebanyakan diaplikasikan melalui
daun atau disebut sebagai pupuk cair foliar yang mengandung hara
mikro esensial.

Pupuk organik cair memiliki beberapa manfaat diantaranya, yaitu:


• Dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun dan
pembentukan bintil akar tanaman leguminosa sehingga meningkatkan
kemampuan fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen udara.
• Dapat meningkatkan vigor tanaman sehingga tanaman
menjadi kokoh dan kuat.
• Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan,
cekaman cuaca dan serangan patogen penyebab penyakit.
• Merangsang pertumbuhan cabang produksi, serta
meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah, serta
mengurangi gugurnya daun, bunga, dan bakal buah.
(Anonymous, 2008).
2. Pupuk kandang.
Pupuk kandang merupakan pupukyang berasal dari hasil
pembusukkan kotoran hewan, baik berbentuk padat maupun
cair, sehingga warna, rupa, tekstur, bau, dan kadar airnya tidak
lagi seprti aslinya.
Fungsi pupuk kandang yaitu untuk menggemburkan lapisan
permukaan tanah, meningkatkan populasi jasad renik tanah,
mempertinggi daya serap dan daya simpan air yang secara
keseluruhan meningkatkan kesuburan tanah, menambah unsur
hara dan mikroorganisme pendekomposisi bahan organik.
3. Kompos
Kompos adalah bahan organik yang dibusukkan pada suatu tempat
yang terlindung dari matahari dan hujan, diatur kelembabannya
dengan menyiram air bila terlalu kering.
Kegunaan kompos yaitu:
• Memperbaiki sifat kimia, fisik, dan biologi tanah serta sebagai
sumber nutrisi tanaman.
• Memperkuat daya ikat agregat tanah berpasir.
• Meningkatkan daya tahan dan daya serap air.
• Memperbaiki drainase dan por-pori dalam tanah.

• Menambah dan mengaktifkan unsur hara.


DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/17610629/Makalah_Kesuburan_Tanah_dan_Pemupukan.

https://digilib.uinsgd.ac.id>4_bab1.pdg.

https://repository.usd.ac.id.

https://jurnalorganik.blogspot.com.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai