Anda di halaman 1dari 9

BEDAH KASUS DHF 2 KELOMPOK 3

NAMA KELOMPOK
1.Kadek Vira Praftini 17C10019
2.Ni Luh Manik Puspita Sari 17C10020
3.Ni Nengah Arsiti 17C10021
4.I Dewa Ayu Mey Rayanti 17C10022
5.Ni Ketut Ita Kastriasih 17C10023
6.Ni Putu Ayu Ratna Dewi 17C10026
7.Ni Putu Ema Pramesti 17C10027
8.Ni Komang Ayu Apriliani 17C10028
KASUS DHF 2
An. W berusia 10 tahun, berjenis kelamin perempuan, dibawa ke UGD RS
oleh kedua orangtuanya karena demam sejak 2 hari yang lalu, demam
terutama meningkat saat pagi dan malam hari. Selain demam, pasien
juga mengeluh lemas, dan nyeri di buku-buku jari tangan, dan kakinya.

Hasil pengkajian:
S 39°C, N 88x/mnt, TD 110/70mmHg
PERTANYAAN
1. Sebutkan dan jelaskan pengkajian dan px penunjang yang harus
dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis pasien tersebut?
2. Jika ps diketahui mengalami DHF, maka pasien dpt dikategorikan DHF
derajat? Mengapa demikian?
3. Buatkan analisa masalah kep sesuai data yang muncul pada AN. W
4. Buatlah data mayor serta intervensi keperawatan untuk 2 diagnosa
utama
JAWABAN
1. Sebutkan dan jelaskan pengkajian dan px penunjang yang harus dilakukan untuk
membantu menegakkan diagnosis pasien tersebut?
Pengkajian yang perlu dilakukan:
- Riwayat penyakit dahulu
(jika DHF anak biasanya mengalami serangan ulangan DHF dengan tipe virus lain)
- Riwayat kesehatan keluarga
(untuk mengetahui adanya anggota keluarga menghidap penyakit DHF sebab
penularannya melalui nyamuk yang hanya memiliki kapasitas terbang 100m)
- Kondisi lingkungan
- Pola 14 kebutuhan Henderson
(untuk mengetahui lebih detail mengenai permasalahan yang dialami px selain
data yang dipaparkan di kasus)
- Pemeriksaan fisik
(pemeriksaan fisik penting untuk mengetahui keadaan tubuh pasien secara objektif
secara head to toe)
Pemerikaaan penunjang
- Tes Tourniquet yang positif (salah satu ciri khas px DHF)
- Pemeriksaan Hematologi (melihat nilai Trombosit apakah ada penurunan sebab ini
menjadi ciri khas DHF)
- Serologis
2. Jika ps diketahui mengalami DHF, maka pasien dpt
dikategorikan DHF derajat? Mengapa demikian?

Pasien dikategorikan Derajat 1


Alasan:
Pasien mengalami demam dengan disertai gejala klinis lain
seperti pasien mengeluh lemas dan nyeri pada buku-buku jari
tangan dan kaki tanpa disertai pendarahan spontan. Dan kita
juga harus melakukan pemeriksaan kembali pada nyeri yang
dirasakan pasien apakah ini mengarah ke gangguan sirkulasi
pada perifer ataupun tidak.
3. Buatkan analisa masalah kep sesuai data yang muncul pada AN. W

DS DO DX
demam sejak 2 hari TTV Hipertermi
yang lalu, demam S: 39ºC
terutama meningkat
saat pagi dan malam
hari.
nyeri di buku-buku jari Tidak ada DO Nyeri Akut
tangan, dan kakinya. (kurangnya data) (yang mungkin terjadi
apabila terdapat data
mayor yang
mendukung)
pasien juga mengeluh Tidak ada DO Keletihan
lemas (kurangnya data) (yang mungkin terjadi
apabila terdapat data
mayor yang
4. Buatlah data mayor serta intervensi keperawatan untuk 2 diagnosa utama

1. Hipertermi
Data mayor: suhu tubuh diatas nilai normal
Intervensi :
No. INTERVENSI RASIONAL
1. Observasi keadaan umum pasien Mengetahui perkembangan keadaan umum dari
pasien
2. Observasi tanda-tanda vital Mengetahui perubahan tanda-tanda vital pasien
3. Anjurkan pasien untuk banyak minum Mencegah terjadinya dehidrasi sewaktu panas
4. Anjurkan pasien untuk banyak istirahat Meminimalisir produksi panas yang diproduksi
oleh tubuh
5. Anjurkan pasien untuk memakai pakaian yang tipis Membantu mempermudah penguapan panas
6. Beri kompres hangat di beberapa bagian Mempercepat dalam penurunan produksi panas
7. Beri Health Education ke pasien dan keluarganya Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dari
mengenai pengertian, penanganan, dan terapi pasien dan keluarganya
yang diberikan tentang penyakitnya
8. Kolaborasi/delegatif dalam pemberian obat sesuai Membantu dalam penurunan panas
indikasi, contohnya: antiperetik
DX
dia ini b
ter ngka isa
2. Keletihan obj dapa t jika
Data mayor: ek t td
i f s ata
Subjektif : merasa energi tidak pulih walaupun telah tidur d
pen ilak etela
Merasa kurang tenaga gka uka h
me ianj n
Mengeluh lelah nd l
Objektif : tidak mampu memperthankan aktivitas rutin ala ebih
m
Tampak lesu
Intervensi:
Intervensi Rasional
- Kaji jumlah tidur pasien - Untuk mengetahui kualitas tidur pasien
- Kaji intake nutrisi - Untuk mengetahui status gizi pasien
- Dorong pasien mengekspresikan perasaanya - Agar pasien dapat mengetahui perasaannya
- Batasi ambulasi untuk memfasilitasi lingkungannya - Agar pasien nyaman
- Ajarkan teknik relaksasi - Agar pasien dapat mengontrol keletihan
- Ajarkan pasien mengurangi kecemasan - Agar pasien dapat mengontrol dan mengurai kecemasannya
- Ajarkan pasien untuk manajemen aktivitas untuk mencegah - Agar pasien dapat mengetahui keletihan otot saat
keletihan beraktivitas
- Kolaborasi dengan ahli gizi mengenai pemenuhan gizi - Gizi yang tepat akan mampu meningkatkan energi

Anda mungkin juga menyukai