Anda di halaman 1dari 18

AUDIT PLANNING I

Oleh Kelompok 4 :

Abdul Fattah P

Anin Dyah Luthfiani

Anisya Rizky Sasmita

Offering : C
Langkah-langkah audit

Langkah utama
- Planning
- Performing
- Reporting

Risk Risk & Conclusion


Understanding
identifation mateariality Execution and
the client assesment
strategy reoporting
Perencanaan audit

Untuk apa
audit plan?

Efficiency &
Effectiveness

Audit risk
Identify
related
parties
Understa
Fraud
nd the
risk
client

Going
materiali
concern
ty
risk

Preliminary
risk
identification
Understa
Closing
nd
procedur
internal
s
control

Significan Understa
t classes
nd it
of
transactio envirom
ns Significa ent
nt
accounts
Melakukan Audit

Pada tahap ini dibutuhkan tes yang detail akan controls, transaksi and balance

Melakukan test control

Melakukan tes substantif yang detail

Menentukan apakah laporan kuangan benar

Melaporkan audit report


Gaining an understanding of the client

Kegunaan prosedur adalah untuk mengurangi risk kesalahpahamn infromasi dalam


laporan keuangan dikarenakan
1. Pokok bisnis client
2. Industri tempat client beroperasi
3. Tingkat kompensasi dalam industri tersebut
4. Client pemasok dan pelanggan
5. Peraturan pemerintah tempat client berada
Gaining an understanding of the client
1. Tingkat perusahaan
Pengumpulan informasi dilakukan melalui interview, informasi-informasi yang dapat membantu dalam analisis
audit adalah:
a. Pelanggan utama
b. Pemasok utama
c. Apakah client mengimpor atau mengekspor
d. Kemampuan client dalam beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan trends
e. Garansi-garansi yang diberlakukan client dan cara mereka mengolola proses garansi
f. Terms dari diskon yang diterima dan diberikan client
g. Pemahaman akan operasi client
h. Pemahaman akan sistem ketenaga kerjaan client
i. Review sumber keuangan client
2. Tingkat industri
informasi-informasi yang dapat membantu dalam analisis audit adalah:
a. Kesengitan persaingan dalam industri client
b. Reputas client dibandingkan perusahaan lain dalam industri
c. Tingkat campur tangan pemerintah dalam industri
d. Pengaruh regulasi pemerintah akan operasi client dan industrinya
e. Tingkat permintaan jasa dan barang dalam industri client

3. Tingkat ekonomi
Informasi dalam tingkat ini adalah seberapa besar client terpengaruh akan:
a. Economic upturns and downturns
b. Change in interst rate and currency fluctuations
RISIKO KECURANGAN
Kecurangan adalah tindakan yang disengaja untuk mendapatkan
keuntungan yang tidak adil dengan menggunakan penipuan (ASA 240,
para. 11; ISA 240, para 11)

Untuk mengukur risiko kecurangan audit, maka auditor harus menjunjung


sikap skeptisme profesional dan berpikir kritis atas segala macam risiko
kecurangan dalam sebuah perusahaan.
JENIS KECURANGAN
Kecurangan Pelaporan Keuangan Kecurangan Dalam Penyalahgunaan Asset
Penilaian asset yang tidak benar Menggunakan kartu kredit perusahaan untuk
kepentingan personal
Utang yang tidak dicatat Karyawan yang terdaftar dalam penggajian meskipun
sudah berhenti kerja
Perbedaan waktu (mengedepankan pengakuan Diskon atau pengembalian uang yang tidak sah kepada
pendapatan dan menunda pengakuan beban) pelanggan
Mencatat penjualan fiktif Pencurian saham oleh para pelanggan atau karyawan
Mengecilkan beban-beban Menggunakan mobil pribadi perusahaan untuk
kepentingan pribadi yang tidak sah
Penerapan prinsip akuntansi yang tidak tepat
• Insentif dan tekanan untuk melakukan kecurangan
Dalam menilai risiko kecurangan, auditor akan mempertimbangkan insentif dan tekanan yang
dihadapi klien untuk melakukan kecurangan
• Peluang untuk melakukan kecurangan
Setelah mengidentifikasi beberapa insentif atau tekanan untuk melakukan kecurangan, auditor
menilai apakah klien berpeluang untuk melakukan kecurangan tersebut. Dalam hal ini auditor akan
menggunakan pertimbangan profesionalnya untuk menilai setiap peluang.
• Sikap dan Rasionalisasi dalam Membenarkan Terjadinya Kecurangan
Bersamaan dengan identifikasi insentif dan tekanan dalam melakukan kecurangan, auditor juga akan
menilai sikap dan rasionalisasi para manajemen dan staff klien dalam menanggapi kasus kecurangan.
KEBERLANGSUNGAN USAHA
Asumsi going concern dibuat ketika diyakini bahwa suatu perusahaan akan
tetap ada dalam bisnis sampai pada masa mendatang
(ASA 570, para.2; ISA 570, para 2)

Indikator-indikator Faktor mitigasi


pada risiko pada risiko
kelangsungan keberlangsungan
usaha usaha
TATA KELOLA PERUSAHAN
Penempatan dasar yang kokoh pada manajemen dan pengawasan

Pengambilan keputusan yang etis dan bertanggung jawab

Menjaga integritas dalam pelaporan keuangan

Membuat pengungkapan yang seimbang dan tepat waktu

Menghormati hak-hak pemegang saham

Mengenali dan mengelola risiko

Remunerasi yang adil dan tanggung jawab


Information Technology
IT merupakan bagian besar dari proses akuntansi perusahaan, yang
mencangkup; transaksi, pencatatan, posting buku besar dan
penyusunan laporan keuangan.

Auditor dapat memahami tentang system IT klien dan juga resiko-resiko


yang terkait.
Asal software perusahaan dan
resiko
1. Perusahaan membeli software dari software provider
2. Perusahaan membuat software nya sendiri
Ketika auditor telah mengidentifikasi risiko IT, mereka akan mengakses kecukupan
program/software mereka dalam mengurangi risiko mereka. jika auditor percaya
bahwa program/software klien memadai, strategi mereka adalah untuk menguji
dengan maksud untuk membalas prosedur klien untuk meminimalkan ekspektasi
risiko IT. Jika auditor percaya bahwa program/software tersebut tidak memadai,
strategi audit mereka adalah untuk lebih bergantung pada pengecekan mereka
sendiri dari transaksi dan saldo yang dihasilkan oleh sistem TI klien
Closing Procedures

Prosedur yang dilakukan klien pada akhir periode/tahun untuk

memastikan transaksi yang dicatat telah sesuai.


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai