(Metode Baru)
SEJARAH PENGHITUNGAN IPM
• 1990: UNDP merilis IPM → Human Development Report (HDR)
• 2010: UNDP menyempurnakan metode IPM (Metode Baru).
1990: 2010:
1. DIMENSI/INDIKATOR: 1. DIMENSI/INDIKATOR:
a. Kesehatan: Angka Harapan a. Kesehatan: Angka Harapan
Hidup saat lahir (AHH) Hidup saat lahir (AHH)
b. Pendidikan: b. Pendidikan:
Angka Melek Huruf (AMH) Harapan Lama Sekolah (HLS)
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
c. Standar Hidup: PDB per kapita c. Standar Hidup: PNB per kapita
x 100 x100
KEUNGGULAN IPM METODE BARU
1 Level
72.8 72.9 73.4
IPM 68.4 68.2 69.2 69.7 71.1
2
Sumber: UNDP
Peringkat
IPM
Terjadi PERUBAHAN PERINGKAT IPM.
Peringkat TIDAK BISA DIBANDINGKAN karena perbedaan
metodologi dan indikator.
POSISI IPM INDONESIA
World “Top Movers” in HDI Improvement: Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di ASEAN, 2013
1970-2010
Improvement in
Rank 90.1
Nonincome 85.2
HDI HDI Income 77.3
1 Oman Oman China
72.2 68.4 66.0 63.8
58.4 56.9
2 China Nepal Botswana 52.4
3 Nepal Saudi Arabia South Korea
4 Indonesia Libya Hongkong, China
5 Saudi Arabia Algeria Malaysia
6 Lao PDR Tunisia Indonesia
Singapura (9)
Brunei (30)
Malaysia (62)
Thailand (89)
Indonesia (108)
Filipina (117)
Vietnam (121)
Kamboja (136)
Laos (139)
Myanmar (150)
7 Tunisia Iran Malta
8 South Korea Ethiopia Viet Nam
9 Algeria South Korea Mauritius
10 Morocco Indonesia India
• IPM Indonesia 2013 sebesar 68,4; peringkat dunia 108/187, di ASEAN berada pada
peringkat 5/10, dan masuk dalam kategori menengah.
• Periode 1970-2010 Indonesia termasuk dalam World’s Top Movers in HDI improvement.
PERKEMBANGAN IPM INDONESIA (BPS)
Tren IPM Indonesia, 1996-2014
72.27
71.76
71.17 73.81
73.29
72.77
67.70 69.57
68.69 70.59
70.08
65.80
64.30 67.0967.768.3168.9
66.53
67,70
67,09
66,53
Papua: 56,75
6 Provinsi: 1 Provinsi:
Riau, Kep. Riau, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Papua
Bali, Kaltim
STATUS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN/KOTA, 2014
1,4% kab/kota
Kategori IPM: 64,4% kab/kota
Terdapat 331 kab/kota yang masuk
0 - 60 Terdapat 7 kab/kota yang masuk kelompok kelompok “sedang”
“sangat tinggi”
60 - 70
70 - 80
Tinggi (70-80) Rendah (<60)
80 - 100
24,1% kab/kota 10,1% kab/kota
Terdapat 124 kab/kota yang masuk Terdapat 52 kab/kota yang masuk
kelompok “tinggi” kelompok “rendah”
INDIKATOR IPM 2014: Angka Harapan Hidup
Kategori AHH:
Kategori AHH:
64.04 - 71,2
65.91
- 74,5
65.91 - 68.37 Angka Harapan Hidup (AHH) 2014
68.37 -68,37
71.2- 71,2
71.2 - 65,91
74.5- 68,37
64,04 - 65,91
INDIKATOR IPM 2014: Harapan Lama Sekolah
DIY: HLS14,85 th
IPM: 76,81
Kategori EYS:
9.94
Kategori EYS:
9.94 - 12.24
13,17 - 14,85
12.24 - 13.17 Harapan Lama Sekolah (HLS) 2014
13.17 -12,24
14.85- 13,17
9,94 - 12,24
9,94
INDIKATOR IPM 2014: Rata-rata Lama Sekolah
ndo_by_prov_2013.shp
Kategori
5.76MYS:
- 7.05
8,71 - 10,54
7.05 - 7.92
7.92 - 8.71
7,92 - 8,71
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 2014
8.71 - 10.54
7,05 - 7,92
5,76 – 7,05
INDIKATOR IPM 2014: Pengeluaran per Kapita
IPM: 56,75
tegori Pengeluaran:
6416 Pengeluaran:
Kategori - 7234
7235 - 944711,7 - 16,9 Pengeluaran per Kapita 2014
9448 - 11691 9,4 - 11,7
11692 - 16898
7,2 – 9,4
6,4 – 7,2
INDONESIA “TOP MOVERS” 2010-2014
Indonesia “Top Movers” dalam Peningkatan IPM dan Komponen: 2010-2014
Peningkatan
Rank
IPM AHH EYS MYS Pengeluaran
1 NTT Sulawesi Barat NTT NTB DKI Jakarta
2 NTB NTB Papua Kalimantan Barat Jawa Timur
3 Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah Jambi Kep. Bangka Belitung
4 Kalimantan Barat Jawa Tengah Jawa Barat Sulawesi Tenggara Sumatera Selatan
5 Jambi Jawa Barat Lampung Maluku Jambi
Kategori IPM:
0 - 60
60 - 70
Kab. Nduga
Disparitas IPM antar 70 - 80
kab/kota di Papua sangat
80 - 100
tinggi IPM 25,38
Kota Jayapura
IPM 77,86
IPM Papua Menurut Kabupaten/Kota, 2014
TANTANGAN: Disparitas IPM antara Kota dan Kabupaten
Masih Tinggi
Sangat
Tinggi
IPM > 80 60 ≤ IPM < 70 Sedang
Kota Yogyakarta
Kab. Sleman
IPM 83,78
IPM 80,73
6,1% Kota 10,2% Kota
0,2% Kabupaten 77,2% Kabupaten
Kota Subulussalam
83,7% Kota - IPM 60,39
10,1% Kabupaten 12,5% Kabupaten Kab. Nduga
IPM 25,38
TANTANGAN: Disparitas IPM antara Wilayah Barat dan
Timur Masih Tinggi
Kep. Mentawai
IPM 56,73 29,9% Barat 3,3% Barat
Kab. Nduga
IPM 25,38
12,5% Timur 23,3% Timur
Keterangan:
• Wilayah Barat: Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan
• Wilayah Timur: Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua
SINERGITAS PUSAT, PROVINSI DAN KAB/KOTA
DALAM PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN SESUAI URUSAN
IK
MDGs UHH
SASARAN
BANGKES AKB, AKABA, AKI, AKK EKPOD
8 INDIK
17 SASARAN
DEPKES ANGKA / JUMLAH KESAKITAN DAN STATUS GIZI
FARMASI
PEMBIA MANAJE PEMBER REGU LIT
UPAYA SDM , ALKES KEMITR
-YAAN MEN DAYAAN LASI BANG &
KES KES DAN AAN
KES KES MASY KES IPTEK
MAK
3 TERLAMBAT (3T)
Komplikasi/risiko tinggi/ P. Menular P. Degeneratif/ Kecelakaan/
kegawatdaruratan - DBD - ISPA - Malaria Metab/Tdk menular Keracunan
- Flu Burung - Kusta -Cardio Vascular -Akibat Kerja
PERDARAHAN, PRE/EKLAMPSI, • BBLR - Diare
- HIV - Filaria -Diabet (DM) -Keracunan Makanan
INFEKSI, PARTUS LAMA, TRAUMA • ASFIKSIA
PERSALINAN • INFEKSI
- TBC - Chikungunya -Cancer -overdosis
•LAIN - PD3I -Jiwa, indra -dll
- Akses & kual pelayanan kes dasar - Pelkes & Rujukan -STATUS • Kesehatan Kerja Wanita
STATUS GIZI
GIZI 3 TERLAMBAT :
- Kewaspadaan Dini (Suveilans) - Rumah Sakit (Kls III) •& Anak)
--Gizi
Gizi Buruk
Buruk Penget, keputusan
- Rujukan & Penanganan Kasus - RS Khusus • Pengawasan Makanan, Geografi, transportas
- Penyelidikan KLB & Penangg Risiko -Gizi Lebih
- Sarana Teknologi Tinggi Obat2an & Kosmetika 4 TERLALU tua,muda,
- Pencegahan/Penanggulangan/ - Tenaga Spesialis -hiper lipid dll
banyak , dekat
Pemberantasan
ANGKA / JUMLAH
AKSES DAN STATUS GIZI IBU /BBL
KESAKITAN IBU & BAYI
KUALITAS YAN
KIA
PENDAMPINGAN
PENYEDIAAN PENYEDIAAN PEMBERDAYAAN
PENYEDIAAN INTERVENSI
SARANA BIAYA KEL UTK AKSES
SDM KIA DAERAH RAWAN
PRASARANA KIA PELAYANAN KIA PD YAN KIA
KESEHATAN
Peningkatan
Kuantitas tenaga Pemenuhan dan Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak pada
peningkatan fasilitas
kesehatan sarana & Prasarana kecamatan rawan kesehatan (Pem & Swasta)
strategis Puskesmas PONED
Peningkatan
Pemenuhan dan
Kualitas tenaga peningkatan fasilitas
kesehatan Pencegahan dan penanggulangan Gizi Buruk
sarana dan
prasarana RS
Peningkatan Rujukan dan RSU
Kualitas tenaga PONEK
kesehatan Pelayanan kesehatan Maskin & komplikasi
PERHATIAN KHUSUS SEKTOR KESEHATAN
GIZI MASYARAKAT
Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang
di segala usia [13 target]
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan bagi
semua orang [8 target]
SANITASI DAN AIR BERSIH
Unfinished business:
1. Penurunan AKI, AKBa, AKN
2. HIV/AIDS, TB, Malaria
13 Target 3. Akses Kesehatan Reproduksi (termasuk KB, ASFR)
(9 Target + 4 Means
of Implementation) Perhatian baru:
1. Kematian akibat PTM
2. Penyalahgunaan narkotika dan alkohol
Seluruh isu kesehatan diintegrasikan
3. Kecelakaan lalu lintas
dalam satu tujuan (nomor 3).
4. Universal Health Coverage
Upaya pencapaian harus terintegrasi. 5. Kontaminasi dan polusi air, udara, tanah
ANUNG utk RAKORPOP 2015nanganan krisis dan kegawatdaruratan 15
KESEHATAN DALAM KERANGKA SDGs2
(CROSS-CUTTING ISSUES)