Anda di halaman 1dari 35

STANDAR KURIKULIM SEKOLAH DASAR

Masengut Sukidi

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FIP-UNESA
TOPIK-TOPIK PERKULIAHAN
1. Pengertian kurikulum
2. Prinsip kurikulum 2013
3. Komponen K13
4. Karakteristik K13 SD
5. Standar K13 SD
6. Analisis Kurikulum
7. Acuan hasil analisis kurikulum terhadap:
a.Media pembelajaran
b.Strategi pembelaajaran
c.Teknik evaluasi
Pengertian Kurikulum:
 Etimologis: dalam bahasa Inggris ditulis “curriculum” berasal
dari bahasa Yunani, yaitu “curir” yang berarti “pelari”, dan
“curere” yang berarti “tempat berpacu”.

 Istilah: makna “curir” dan “curere” diartikan sebagai “Jarak


yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari start
sampai finish untuk memeroleh medali atau penghargaan”.

 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003: adalah “Seperangkat


rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu”. (Bab I Pasal 1 ayat 19).
Prinsip Pengembangan Kurikulum
• Kurikulum bukan hanya sekumpulan daftar mata pelajaran, karena mata
pelajaran hanya merupakan sumber materi pembelajaran untuk
mencapai kompetensi. 

• Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan


untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program
pendidikan. Sesuai dengan kebijakan pemerintah mengenai Wajib
Belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi Lulusan yang menjadi dasar
pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang harus dimiliki
peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun. 

• Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi.


Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan
kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan
keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata
pelajaran. 
• Kurikulum didasarkan atas prinsip bahwa setiap sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang dirumuskan dalam
kurikulum berbentuk Kompetensi Dasar dapat dipelajari dan
dikuasai setiap peserta didik (mastery learning) sesuai dengan
kaidah kurikulum berbasis kompetensi. 

• Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan


kepada peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam
kemampuan dan minat. 

• Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan,


dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum
dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada
pada posisi sentral dan aktif dalam belajar. 

• Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu


pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni. 
• Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan. 

• Kurikulum harus diarahkan kepada proses


pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

• Kurikulum didasarkan kepada kepentingan nasional dan


kepentingan daerah. 

• Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan


memperbaiki pencapaian kompetensi.
Komponen Kurikulum
A. Komponen Tujuan
1. Tujuan Pendidikan Nasional (UU No. 20/2003 – Sisdiknas

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan


dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab”.
2. Tujuan Institusional
Tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga
pendidikan, sebagai kualifikasi yang harus dimiliki oleh
setiap siswa setelah menempuh atau menyelesaikan
program di lembaga pendidikan tertentu.

Tujuan institusional juga merupakan cerminan dari


standar kompetensi lulusan yang diharapkan dari setiap
tingkat satuan pendidikan.

Standar kompetensi lulusan terbagi menjadi tiga


domain, yakni domain kognitif (pengetahuan), afektif
(sikap), dan psikomotor (keterampilan).
3. Tujuan Kurikuler
Tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi atau
mata pelajaran, sebagai kualifikasi yang harus dimiliki
siswa setelah menyelesaikan bidang studi tertentu di
lembaga pendidikan.

4. Tujuan Instruksional atau Tujuan Pembelajaran


Kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah
mempelajari materitertentu dalma bidang studi
tertentu dalam satu kali pertemuan.
B. Komponen Isi
Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang
diberikan kepada anak didik dalam kegiatan belajar
mengajar dalam rangka mencapai tujuan.

Isi kurikulum meliputi jenis-jenis bidang studi yang


diajarkan dan isi program masing-masing bidang studi
tersebut.

Bidang-bidang studi tersebut disesuaikan dengan jenis,


jenjang maupun jalur pendidikan yang ada.
Kriteria Penentuan Isi
• Isi kurikulum harus sesuai, tepat, dan bermakna bagi
perkembangan siswa.
• Isi kurikulum harus mencerminkan realita sosial.
• Isi kurikulum harus mengandung pengetahuan ilmiah
yang tahan uji (tidak hanya utk kebutuhan sesaat)
• Isi kurikulum mengandung bahan pelajaran yang jelas.
• Isi kurikulum dapat menunjanga tercapainya tujuan
pendidikan.
KURIKULUM SD
• Berbasis tematik-integratif sampai kelas VI.
• Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada
tiap kelas.
• Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran (mengamati,
bertanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta)
semua mata pelajaran.
• Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata
pelajaran.
• Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat
dikurangai menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran:
• IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika,
dll;
• IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll;
• Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan;
• Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran.
• Menempatkan IPA dan IPS pada  posisi sewajarnya bagi
anak SD,  yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan
sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap
ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan
dengan alam secara bertanggung jawab.
• Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan
hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi
satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya beban
guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk mencari
materi pembahasan yang kontekstual, berjalan sendiri
melampaui kemampuan
• Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat
perubahan proses pembelajaran dan penilaian
C. Komponen Metode atau Strategi
Komponen metode itu meliputi rencana, metode, dan
perangkat yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam kurikulum 2013 ini, para tenaga pendidik memiliki


ruang untuk mengembangkan meode pembelajaran yang
kreatif dan iniatif dalam menyampaikan mata pelajaran yang
memungkinkan  siswa untuk dapat melaksanakan proses
belajarnya secara aktif, kreatif, dan menyenangkan, dengan
efektivitas yang tinggi.

Pemilihan atau pembuatan metode atau strategi dalam


menjalankan kurikulum yang telah dibuat haruslah sesuai
dengan materi yang akan diberikan dan tujuan yang ingin
dicapai.
D. Komponen Evaluasi
Penilaian/Evaluasi pada kurikulum meliputi semua
aspek batas belajar.

Penilaian adalah suatu program untuk memberikan


pendapat dan penentuan arti atau faedah suatu
pengalaman (Schwartz, dkk).
Syarat-syarat Evaluasi
• Memiliki validitas, artinya evaluasi harus benar
-benar mengukur apa yang hendak diukur.
• Mempunyai realibiltas, menunjukkan ketetapan
hasilnya. Dengan kata lain, orang yang akan
dites itu akan mendapat skor yang sama bila
dites kembali dengan alat uji yang sama
• Efisiensi, suatu alat evaluasi diupayakan tanpa
membuang waktu dan biaya yang banyak.
• Kegunaaan/kepraktisan, alat evaluasi harus
berguna, yaitu untuk memeroleh keterangan
tentang siswa.
Evaluasi Hasil belajar
Keseluruhan kegiatan pengukuran dan pengumpulan
data dan informasi, pengolahan, penafsiran, dan
pertimbangan untuk membuat keputusan tentang
tingkat hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa setelah
melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Hasil belajar menunjuk pada prestasi belajar, sedangkan


prestasi belajar itu merupakan indikator adanya dan
derajat perubahan tingkah laku siswa.
Tes
Tes harus memiliki dua kriteria, yaitu kriteria validitas dan
reabilitas. Jenis – jenis tes terdiri atas tes hasil belajar yang
dapat dibedakan atas beberapa jenis. Berdasakan jumlah
peserta, tes hasil belajar dapat dibedakan menjadi tes
kelompok dan tes individu. Dilihat dari cara
penyusunannya, tes juga dapat dibedakan menjadi tes
buatan guru dan tes standar.

Nontes
Nontes adlah alat evaluasi yang digunkan untuk menilai
aspek tingkah laku temasuk sikap, minat dan motivasi. Ada
bebrapa jenis nontes sebagai alat evaluasi, di antaranya
wawancara observasi, studi kasus, skala penilaian.
KURIKULUM 2013

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

STANDAR ISI STANDAR PROSES STANDAR EVALUASI


STANDAR ISI
Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan
tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Standar Isi mencakup sasaran (goal) yang mencakup segala


sesuatu yang terdiri atas berbagai aspek yang akan dicapai
dan menjadi pengalaman belajar peserta didik.

Sasaran pada kurikulum 2013 dituangkan dalam SKL.


Tujuan dituangkan dalam Standar Isi yang merupakan turunan
dari SKL terdiri KI dan KD.

Program pendidikan yang objektif dituangkan dalam Standar


Proses dan Standar Penilaian.
SKL SD/MI
Bahasa Indonesia SD/MI
1.Mendengarkan
Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan,
petunjuk, pesan, pengumuman, berita, deskripsi berbagai
peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk
dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita rakyat

2.Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa,
percakapan sederhana, wawancara, percakapan telepon, diskusi,
pidato, deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi
petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil pengamatan,
pemahaman isi buku dan berbagai karya sastra untuk anak
berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi
3.Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami
wacana berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai
karya sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng,
pantun, percakapan, cerita, dan drama

4.Menulis
Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam
bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat,
pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan,
ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra untuk
anak berbentuk cerita, puisi, dan pantun
Kompetensi Inti pada tingkat SD:
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya. 
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan
mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis dan logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia. 
STANDAR PROSES
Standar Proses Pembelajaran Kurikulum 2013
Standar proses: proses yang perlu dilakukan dalam
mengimplementasi Kurikulum 2013.
Proses implementasi pembelajaran mencakup
3 tahapan:
 Kegiatan pendahuluan
 Kegiatan inti
 Kegiatan penutup.
Proses pembelajaran: Lebih diorientasikan pada pendekatan
ilmiah/saintifik, yaitu:
(1) Melakukan observasi: melihat/mengamati, menyimak, dan
membaca
(2) Bertanya: guru memberikan kesempatan dan motivasi agar
siswa bertanya mengenai apa yang telah diamati [pertanyaan
bisa bersifat liar (5W&1H)]. Pertanyaan didokumentasikan.
(3) Mengumpulkan informasi: menggali dan mengumpulkan
informasi dari beragam sumber dengan bermacam cara
(4) Mengasosiasikan informasi-informasi yg telah diperoleh:
mengolah informasi dengan teknik 5W&1H.
(5) Mengkomunikasikan hasilnya: membuat tulisan atau bercerita
tentang apa-apa saja yang telah mereka temukan dalam
kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan
pola. Hasil tersebut disampikan di kelas dan dinilai oleh guru
sebagai hasil belajar siswa atau kelompok siswa tersebut.
Kegiatan Pendahuluan
• Kegiatan yang mula-mula harus dilakukan oleh guru pada
kegiatan pendahuluan adalah mempersiapkan siswa baik psikis
maupun fisik agar dapat mengikuti proses pembelajaran dengan
baik.
• Selanjutnya guru perlu mengajukan beberapa pertanyaan-
pertanyaan terkait materi yang telah dipelajari maupun yang
akan mereka pelajari dalam proses pembelajaran tersebut.
• Selanjutnya guru mengajak siswa untuk mencermati suatu
permasalahan atau tugas yang akan dikerjakan. Kemudian
langsung dilanjutkan dengan menguraikan tentang tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran tersebut.
• Terkahir, memberikan outline cakupan materi serta penjelasan
mengenai kegiatan belajar yang akan dilakukan oleh siswa
untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas yang diberikan.
Kegiatan Inti
Kegiatan inti: Suatu proses pembelajaran untuk tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
Pada kegiatan inti diimplenemtasikan kelima kegiatan
dalam pendekatan saintifik. Kegiatan siswa mencakup:
(1)melakukan observasi;
(2)bertanya;
(3)mengumpulkan informasi;
(4) mengasosiasikan informasi-informasi yang telah
diperoleh; dan
(5)mengkomunikasikan hasilnya
[Dilanjutkan dengan menyimpulkan isi dan evaluasi
pembelajaran (???)]
KEGIATAN PENUTUP
 Refleksi: poin-poin materi, proses
pembelajaran, dan pengalaman yang
diperoleh selama pembelajaran
 Pemberian reward
 Penyampaian tugas lanjutan (jika ada)
 Doa penutup pembelajaran
PRINSIP PEMBELAJARAN K13
Peserta didik mencari tahu;
2. Pembelajaran berbasis aneka sumber belajar;
3. Pembelajaran berbasis proses untuk penguatan
pendekatan ilmiah;
4. Pembelajaran berbasis kompetensi;
5. Pembelajaran terpadu;
6. Pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi
dimensi;
 7. Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan
keterampilan aplikatif;

8. Pembelajaran yang menjaga pada keseimbangan antara


keterampilan fsikal (hardskills) dan keterampilan mental
(sofskills);

9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan


pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang
hayat;

10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan


memberikan keteladanan (ing ngarso sung tulodo),
membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran (tut wuri handayani);
STANDAR EVALUASI
Pengertian:
Penilaian (assessment) adalah proses pengumpulan
dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian
harus bersifat otentik.
Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan
secara komprehensif untuk menilai mulai dari
masukan (input), proses, dan keluaran (output)
pembelajaran yang meliputi ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
• Penilaian auntentik merupakan pendekatan dan instrumen
penilaian yang memberikan kesempatan luas kepada peserta
didik untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas-tugas seperti:
 Membaca dan meringkasnya
 Eksperimen
 Mengamati
 Survey
 Projek
 Makalah
 Membuat multimedia
 Membuat karangan, dan
 Diskusi kelas.
PRINSIP PENILAIAN
1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak
dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.
2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara
terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran dan
berkesinambungan.
3. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.
4. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan
dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
5. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan
kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek
teknik, prosedur, dan hasilnya.
6. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan
guru.
TERIMA KASIH
SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai