Faktor Daya
Transformator & Motor Listrik
www.themegallery.com
FAKTOR DAYA
www.themegallery.com
FAKTOR DAYA
www.themegallery.com
Contoh soal
contoh :
Sebuah motor listrik mempunyai daya 37 KW
pada tegangan 380 volt, 50 Hz, efisiensi motor
0,9. faktor daya listrik motor tersebut 0,6 dan
disuplai dari sumber listrik dengan
menggunakan kabel sepanjang 180 meter dan
hambatan kabel 0,0005 ohm / meter. Motor
listrik ini bekerja 160 jam / bulan. Biaya listrik /
Kwh = 1.680,-.
www.themegallery.com
Jawab
Daya semu
Q = S x sin phi
= 68,52 x 0,8 = 54,82 Kvar
www.themegallery.com
Jawab
Arus listrik per fase
Rugi di Saluran
P = 3 x R x I2
= 3 x ( 0,0005 x 180 ) x (104,22 x 104,22)
= 2932,69 watt = 2,93 Kw
Total Kwh per bulan =
( 41,11 + 2,93) x 160 = 7.046,40 Kwh
Biaya listrik per bulan = 7046,40 x Rp.1.680,- =
Rp.11.837.952,-
Semakin besar faktor daya / cos Phi, maka semakin kecil arus listriknya
sehingga rugi-rugi saluran semakin kecil. Jumlah Kwh per bulan
semakin kecil, sehingga biaya listrik per bulan semakin kecil
www.themegallery.com
Faktor Daya
www.themegallery.com
Contoh 2
www.themegallery.com
Contoh 2
www.themegallery.com
ANALOGI DISTRIBUSI LISTRIK
www.themegallery.com
Jenis beban listrik dalam gedung
dapat dikelompokan menjadi :
Penerangan (lighting).
Motor listrik.
Stop kontak
Peralatan listrik khusus (x – ray, peralatan
laboratorium dsb)
www.themegallery.com
“ Add your company slogan ”
Mesin listrik
1. Generator
• Generator DC
• Generator AC
2. Motor
• Motor DC
• Motor AC
3. Transformator
LOGO
Mesin Listrik
Motor Universal
Mesin AC Mesin DC
AC atau DC
Trafo Step-Up
digunakan untuk
menaikan tegangan listrik
Trafo Step-Down
digunakan untuk
menurunkan tegangan
listrik
STEP-UP TRANSFORMATOR
Lilitan kumparan
primer lebih banyak
dari lilitan kumparan
sekunder
Tegangan primer
lebih tinggi dari
tegangan sekunder
PERSAMAAN TRANSFORMATOR
Pp > Ps Ps
η= X 100 %
Np Is Pp
Ns = Ip
Contoh 2
Sebuah trafo memiliki perbandingan lilitan 10 : 2 dihubungkan
ke sumber listrik 100V untuk mennyalakan sebuah lampu 25 W.
Hitunglah tegangan listrik yang diserap oleh lampu dan kuat
arus yang masuk kedalam trafo!
Diket: Np:Ns = 10:2
Vp = 100 V
Ps = 25 W
Dit. Vs = …
Ip = …
Jawab: Pp = Ps
Np:Ns =Vp:Vs Vp . Ip = Ps
10:2 = 100:Vs 100 . Ip = 25
Ip = 0,25 A
Vs = 20 V
Contoh 3
Sebuah trafo memiliki perbandingan lilitan kumparan 10:1 dihubung-kan ke
listrik 100 V untuk menyalakan sebuah lampu 10 W. Jika efisiensi trafo 75
%, berapakah arus listrik pada kumparan primer?
Diket: Np:Ns = 10:1
Vp = 100 V
Ps = 7,5W
= 75%
η
Dit Ip = …
Jawab:
η = (Ps/Pp)X100 %
Pp = Vp . Ip
75 % = 7,5/Pp X 100%
10 = 100 . Ip
0,75 = 7,5/Pp Ip = 0,1 A
Pp = 7,7/0,75 = 10 W
MOTOR LISTRIK
• Rangka.
• Inti stator
• Kumparan/gulungan
• Pelat penutup
INTI STATOR
Ns Nr
Slip(%) x100
Ns
Ns = kecapatan sinkron (rpm)
2 Kutub 4 Kutub
PENGATURAN DENGAN
MENGUBAH FREKUENSI
T = V 2 2
a R s a X
2 2
ω
1 2 2 2
2 2
T1
Load
V1
0,5 V1
n 2 n1 n
PENGATURAN DENGAN TAHANAN
LUAR
3 sa R 2
T = V 2 2
a R s a X
2 2
ω
1 2 2 2
2 2
T1 Load
n3 n 2 n1 n
KONVERSI ENERGI PADA MOTOR
EFISIENSI MOTOR INDUKSI
daya keluaran
η=
daya masukan
Px eff
Beban= 1
HP x0,746
70
Efficiency (%)
70
70
Motor Rating (kW)
PENURUNAN PEMBEBANAN
1. Beban yang kurang akan menurunkan efisiensi
motor.
2. Ukuran motor harus dipilih berdasarkan pada
evaluasi beban dengan hati-hati
3. Penyebab ketidak efisienan :
a. Pembuat peralatan cenderung menggunakan faktor
keamanan yang besar bila memilih motor
b. Peralatan kadangkala digunakan dibawah kemampuan
yang semestinya.
c. Dipilih motor yang besar agar mampu mencapai keluaran
pada tingkat yang dikehendaki, bahkan jika tegangan
masuk rendah dalam keadaan tidak
UKURAN MOTOR UNTUK BEBAN
YANG BERVARIASI
• Motor industru sering beroperasi pada beban
bervariasi
• Biasanya dipilih motor dengan antisipasi paling
tinggi
• Alternatifnya: memilih motor sedikit lebi rendah
dari beban antisipasi tertinggi
• Hal ini memungkinkan karena motor biasanya
dirancang 15 % diatas nilai beban
• Kriteria pemilihan motor :
Kenaikan suhu rata-rata diatas siklus operasi aktual
harus tidak lebih besar dari kenaikan suhu pada
operasi beban penuh yang berkesinambungan
MEMPERBAIKI KUALITAS DAYA
• Fluktuasi tegangan dan frekuensi dapat merigikan
kinerja motor
• Ketidakseimbangan tegangan akan lebih
merugikan .
Dapat terjadi akibat penggunaan kabel dengan
ukuran yang berbeda
• Keseimbangan fasa maksimum 1%
• Minimisasi ketidakseimbangan dapat dilakukan
dengan
1. Menyeimbangkan setiap beban phasa tunggal
diantara seluruh tiga phasa
2. Memisahkan setiap beban phasa tunggal yang
PENGGULUNGAN ULANG
(REWINDING)
• Biasanya dilakukan pada motor yang terbakar
• Faktor yang dapat mempengaruhi efisisensi motor:
a. Desain slot dan gulungan
b. Bahan gulungan
c. Kinerja pengisolasi
d. Suhu operasi
• Indikator keberhasilan penggulungan ulang adalah
perbandingan arus dan tahanan sator tanpa sesudanh
digulung ulang dan kondisi orisinil
HAL YANG HARUS
DIPERTIMBANGKAN SAAT
REWINDING
• Gunakan perusahaan yang bersertifikasi ISO 9000
atau anggota dari Assosasi Layanan Peralatan
Listrik.
• Jika biaya pegulungan ulang melebihi 50% hingga
65% dari harga motor baru yang efisien energinya,
lebih baik membeli motor yang baru
• Ukuran motor kurang dari 40 HP dan usianya lebih
dari 15 tahun (terutama motor yang sebelumnya
sudah digulung ulang) sebaiknya diganti.
• Untuk motor dibawah 15 HP sebaiknya mengganti
motor baru, agar lebih ekonomis
KOREKSI FAKTOR DAYA DENGAN
MEMASANG KAPASITOR
• Faktor daya motor induksi < 1
• Efisiensi seluruh sistem pabrik akan rendah
• Kapasitor yang dihubung paralel dapat digunakan
untuk memperbaiki faktor daya.
• Kapasitas kapasitor ditentukan kVA R tanpa beban
yang diserap motor
• Kapasitas kapasitor tidak boleh lebig dari 90%
kVAR motor tanpa beban.
• Kapasitas terlalu besar dapat menyebabkan motor
terbakar
PERAWATAN MOTOR INDUKSI
• Perawatan yang buruk dapat memperburuk efisiensi
• Pelumasan yang tidak benar dapat menyebabkan
meningkatkan gesekan motor dan penggerak
transmisi peralatan
• Kondisi ambien juga akan mempengaruhi kinerja
motor
suhu ekstrim,
kadar debu yang tinggi,
atmosfir yang korosif,
dan kelembaban
dapat merusak sifat-sifat bahan isolasi
PERIKSA PERAWATAN MOTOR
INDUKSI
• Pemeriksaan motor secara teratur untuk pemakaian
bearings dan
• Pemeriksaan kondisi beban untuk meyakinkan
bahwa motor tidak kelebihan atau kekurangan beban
• Pemeriksaan secara berkala untuk sambungan motor
yang benar dan peralatan yang digerakkan
• Dipastikan bahwa kawat pemasok dan ukuran kotak
terminal dan pemasangannya benar
• Penyediaan ventilasi yang cukup dan menjaga agar
saluran pendingin motor bersih
PENGENDALIAN KECEPATAN
MOTOR
1. Motor dengan beberapa kecepatan
2. Variable Speed Drives (VSDs)
3. Penggerak Arus Seaarah (DC)
4. Penggerak motor AC dengan gulungan rotor
(motor induksi cincin geser)