1
Kebijakan Akuntansi
2
Tidak Ada Pengaturan Spesifik
– Jika SAK ETAP tidak secara spesifik mengatur suatu transaksi, peristiwa
atau kondisi, maka manajemen menggunakan pertimbangan relevan dan
andal untuk memilih kebijakan akuntansi dengan hirarki:
• persyaratan dan panduan SAK ETAP yang berhubungan dengan isu
serupa atau terkait
• definisi, kriteria pengakuan dan konsep pengukuran sesuai dengan
Bab 2 Konsep dan Prinsip Pervasif.
• persyaratan dan panduan dalam PSAK non-ETAP yang berhubungan
dengan isu serupa atau terkait
• pengaturan terkini dari badan penyusun standar lain yang
menggunakan kerangka dasar yang serupa
• literatur akuntansi dan praktik industri yang berterima umum
sepanjang tidak bertentangan.
3
Perubahan Kebijakan Akuntansi
• Perubahan kebijakan akuntansi hanya jika:
– disyaratkan sesuai SAK ETAP
– menghasilkan informasi yang lebih andal dan relevan
• Penerapan perubahan akuntansi:
– Sesuai dengan ketentuan transisi SAK ETAP
– Jika tidak diatur, maka penerapan secara retrospektif
• entitas menerapkan kebijakan akuntansi baru seolah-
olah kebijakan akuntansi baru telah diterapkan
sebelumnya.
• jika tidak praktis, entitas menerapkan kebijakan
akuntansi baru pada periode sajian paling awal.
4
Estimasi Akuntansi
5
Perubahan estimasi
• Entitas A membeli aset tetap bangunan yang dibeli 1/1/2X03
sebesar 820 juta. Bangunan disusutkan dengan metode garis
lurus, masa manfaat 20 tahun, nilai sisa 20 juta.
• Pada 1/1/2X13 entitas merubah masa manfaat dari 10 tahun
tersisa menjadi 20 tahun tersisa sehingga total masa manfaat
menjadi 30 tahun.
6
Koreksi Kesalahan Periode Lalu
7
Koreksi Kesalahan
• Entitas A membeli aset tetap bangunan yang dibeli 1/1/2X09
sebesar 1.200 juta. Gedung disusutkan dengan metode garis lurus,
masa manfaat 20 tahun, nilai sisa 200 juta.
• Pada 31/12/2X13 Entitas menemukan kesalahan bahwa nilai
peralatan tersebut seharusnya 1.400, akibat biaya perolehan yang
tidak dimasukkan. Nilai sisa dan masa manfaat tidak berubah
8
Diskusi Aspek Pajak
9
Investasi Efek Tertentu
10
Perubahan Nilai Wajar
11
Investasi pada Efek Tertentu
12
Aspek Pajak Investasi dalam Efek
• Surat berharga pengenaan pajaknya final atas nilai penjualan bukan dari
selisih keuntungan atau penjualan dalam perhitungan pajak,
keuntungan atau kerugian investasi akibat perubahan harga bukan
merupakan obyek Pph.
• Dividen dan bunga juga dikenakan pajak final sehingga bukan obyek pajak
juga.
• Dalam laporan keungan untuk pajak atas bunga dan dividen sering
disajikan netto (nilai setelah pajak) sehingga pajaknya dianggap nol.
• Perlu dipastkan konsistensi pencatatan perusahaan, sehingga akan diakui
rugi dari transaksi efek padahal pajaknya final.
13
Ilustrasi - HTM
Jurnal
• Pada tanggal 3 Desember 2010, BPR ABC
membeli SBI jangka waktu 3 bulan di Pembelian
SBI - Nominal 500.000.000
pasar sekunder. Nilai nominal SBI Rp SBI – Biaya Transaksi 2.000.000
500.000.000. Tingkat diskonto 7% SBI – Diskonto 8.599.509
Jangka waktu 3 bulan Kas/ Rekening 493.400.491
• Nilai tunai = (500.000.000 x 360)/(360 +
(tingkat diskonto x jangka waktu)) =
Amortisasi diskonto dan biaya transaksi Desember
491,400,491 SBI - Diskonto 2.675.403
• Nilai diskonto = Nilai nominal – Nilai SBI – Biaya Transaksi 622.222
tunai = 8,599,509 Pendapatan bunga 2.053.181
• Biaya Transaksi = 2,000,000
• Amortisasi Desember (28/90) Amortisasi diskonto dan biaya transaksi Januari
– diskonto s.d. 31/12/10 = 2,675,403 SBI - Diskonto 2.962.053
Unamortized 5,924,106 SBI – Biaya Transaksi 688.889
– biaya transaksi s.d. 31/12/10 = Pendapatan bunga 2.273.164
622,222 Unamortized
• Amortisasi dilakukan tiap bulan, maka Februari
amortisasi pada Maret 3 hari. Desember
28 hari, Januari 31 dan Februari 28 Pelunasan & amortisasi (3hari) Maret
SBI - Diskonto 286.650
• Asumsikan SBI diklasifikasikan sebagai SBI – Biaya Transaksi 66.667
HTM Pendapatan bunga 219.983
Kas/Rekening 500.000.000
SBI - Nominal 500.000.000
14
Ilustrasi - AFS
• Pada tanggal 3 Desember 2010, BPR Jurnal
ABC membeli SBI jangka waktu 3 Pembelian
bulan di pasar sekunder. Nilai SBI 491.400.491
nominal SBI Rp 500.000.000. Tingkat Beban Investasi – Biaya Transaksi 2.000.000
diskonto 7% Jangka waktu 3 bulan Kas/ Rekening 493.400.491
• Nilai tunai = (500.000.000 x 360)/(360
+ (tingkat diskonto x jangka waktu)) =
491,400,491 Tanggal 31 Desember penyesuaian nilai
• Biaya Transaksi = 2,000,000 wajar
• Harga tanggal 31 Desember SBI 2.675.403
494.075.894 Laba yang belum direalisasi -ekuitas 2.675.403
• Asumsikan SBI diklasifikasikan sebagai
AFS Pada 15 Januari dijual dengan harga
495.000.000
Kas / rekening 495.000.000
Laba yang belum direalisasi - ekuitas 2.675.403
SBI 494.075.894
Keuntungan penjualan SBI 3.599.509
15
Ilustrasi - Trading
• Pada tanggal 3 Desember 2010, BPR Jurnal
ABC membeli SBI jangka waktu 3 Pembelian
bulan di pasar sekunder. Nilai SBI 491.400.491
nominal SBI Rp 500.000.000. Tingkat Beban Investasi – Biaya Transaksi 2.000.000
diskonto 7% Jangka waktu 3 bulan Kas/ Rekening 493.400.491
• Nilai tunai = (500.000.000 x 360)/(360
+ (tingkat diskonto x jangka waktu)) =
491,400,491 Tanggal 31 Desember penyesuaian nilai
• Biaya Transaksi = 2,000,000 wajar
• Harga tanggal 31 Desember SBI 2.675.403
494.075.894 Laba yang belum direalisasi - LR 2.675.403
• Asumsikan SBI diklasifikasikan sebagai
AFS Pada 15 Januari dijual dengan harga
495.000.000
Kas / rekening 495.000.000
SBI 494.075.894
Keuntungan penjualan SBI 924.106
16
Ilustrasi saham – tersedia untuk dijual
• Entitas membeli investasi tersedia dijual seharga 100.000 pada 1
Desember 2015. Pada 31 Desember nilainya naik menjadi 115.000.
Inbvestasi ini dijual dengan harga 110.000 pada 1 Maret 2016.
Investasi diakui sebagai tersedia untuk dijual.
• Jurnal saat pembelian
– Aset keuangan – tersedia untuk dijual 100.000
– Kas 100.000
• Jurnal saat penilaian 31 Desember 2015
– Aset keuangan – tersedia untuk dijual 15.000
– Penghasilan komprehensif lain 15.000
• Jurnal saat penjualan 1 Maret 2016
– Kas 110.000
– Penghasilan komprehensif lain 15.000
– Aset keuangan – tersedia untuk dijual 115.000
– Penghasilan penjualan AFS 10.000
Ilustrasi saham - diperdagangkan
• Entitas membeli investasi tersedia dijual seharga 200.000 pada 1
Desember 2015. Pada 31 Desember nilainya naik menjadi 230.000.
Inbvestasi ini dijual dengan harga 220.000 pada 1 Maret 2016.
Investasi diakui sebagai tersedia untuk dijual. Investasi
diklasifiksaikan sebagai diperdagangkan.
• Jurnal saat pembelian
– Aset keuangan – diperdagangkan 200.000
– Kas 200.000
• Jurnal saat penilaian 31 Desember 2015
– Aset keuangan – diperdagangkan 30.000
– Penghasilan investasi saham - diperdagangkan 30.000
• Jurnal saat penjualan 1 Maret 2016
– Kas 220.000
– Kerugian investasi saham - diperdagangkan 10.000
– Aset keuangan – diperdagangkan 230.000
Persediaan
• Persediaan:
– Untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
– Dalam proses produksi untuk kemudian dijual
– Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam
proses produksi atau pemberian jasa
• Biaya perolehan persediaan mencakup seluruh biaya pembelian, biaya
koversi, dan biaya lainnya yang terjadi untuk membawa persediaan ke
kondisi dan lokasi sekarang
• Biaya pembelian persediaan:
– harga beli, bea impor, pajak lainnya (kecuali yang kemudian dapat
ditagih kembali kepada otoritas pajak), biaya pengangkutan, biaya
penanganan, dan biaya lainnya yang secara langsung dapat
diatribusikan pada perolehan barang jadi, bahan, dan jasa. Diskon
dagang, potongan, dan lainnya yang serupa dikurangkan dalam
menentukan biaya pembelian.
• Biaya konversi: overhead produksi tetap dan variabel
19
Pengukuran
20
Persediaan
21
Persediaan
22
Penurunan Nilai
23
Metode Average (Weighted)
Data tersedia:
Tanggal Pembelian UnitBiaya
Mei 12 100 unit 10 1.000
Aug 14 200 unit 11 2.200
Sep 18 120 unit 15 1.800
420 unit 5.000
Langkah:
1. Hitung biaya rata-rata per unit : 5.000/420 = 11.905
2. Aplikasikan biaya rata-rata per unit pada jumlah yang terjual
untuk memperoleh HPP: (420-20) x 11.905 = 4.762
3. Aplikasikan biaya rata-rata per unit pada jumlah yang tersisa di
persediaan untuk menentukan Persediaan Akhir: 20 x 11,91 =
238
Metode FIFO
Biaya Barang
Siap Jual 4.700
HPP
26
Penilaian Persediaan
Biaya atau Nilai Realisasi Bersih yang Lebih Kecil
Persediaan Kuantitas Biaya NRV Total Biaya Total NRV Lebih Kecil
NRV: Net Realizable Value = harga jual dikurangi biaya untuk menjual.
Penurunan dihitung secara total = 139.000 – 134.000 = 5.000
Penurunan dihitung tiap produk = 139.000 – 130.000 = 9.000
Jurnal COGS* 9.000
Penyisihan penurunan nilai persediaan 9.000
Jika penurunan nilai sifatnya operasional dapat dimasukkan ke COGS, namun jika sifatnya material dan tidak rutin
dimasukkan dalam beban/pendapatan lain-lain (setelah laba operasi)
27