Anda di halaman 1dari 34

Elza Wulandari,SST,M.

Kes
Primary Health Care ( PHC ) adalah : Pelayanan
kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metode dan
teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima
secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam
masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta
dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan
negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan
mereka dalam semangat untuk hidup mandiri ( self
reliance )dan menentukan nasib sendiri
(selfdetermination ).
Tujuan Umum
Menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang
diselenggarakan, sehingga akan dicapai tingkat kepuasan
pada masyarakat yang mener ima pelayanan.
Tujuan Khusus :
1. Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang
dilayanai
2. Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang
dilayani
3. Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari
populasi yang dilayani
4. Pelayanan harus secara maksimum menggunkan tenaga
dan sumber – sumber daya lain dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat
FUNGSI PHC
PHC hendaknya memenuhi fungsi – fungsi sebagai berikut :
1. Pemeliharaan Kesehatan
2. Pencegahan Penyakit
3. Diagnosis dan Pengobatan
4. Pelayanan Tindak Lanjut
5. Pemberian Sertifikat
UNSUR UTAMA PHC
Tiga ( 3 ) Unsur Utama yang terkandung dalam PHC adalah :
1.Mencakup Upaya – upaya Dasar Kesehatan
Upaya-upaya dasar kesehatan yang dilaksanakan
dipuskesmas mencakup , antara lain :
a.Upaya kesehatan ibu dan anak (KIA)
b.Upaya keluarga berencana
c.Upaya peningkatan gizi
d.Upaya kesehatan lingkungan
e.Upaya pencegayahan dan pemberantasan penyakit
menular
f.Upaya pengobatan umum
g.Upaya penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
h.Upaya pemeliharaan kesehatan anak sekolah
2. Melibatkan Peran Serta Masyarakat
Upaya pembinaan peran serta masyarakat dpt
dilakukan melalui :
a. Penggalangan dukungan penentu
kebijaksanaan, pimpinan wilayah, lintas sektoral dan
berbagai organisasi kesehatan yang dilaksanakan
melalui dialog, seminar dan lokakarya dlm rangka
komunikasi, informasi dan motivasi dg memanfaatkan
media massa dan sistem informasi kesehatan.
b. Persiapan masyarakat melalui rangkaian kegiatan
untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam mengenal dan memecahkan masalah
kesehatan dengan menggali dan menggerakkan
sumber daya yang dimilikinya.
c. Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa
(PKMD) yang diwujudkan dlm bentuk
pengembangan dan pembinaan posyandu, pos
obat desa, dan sbgnya.
d. Pelaksanaan kegiatan kesehatan oleh dan untuk
masyarakat melalui kader yang terlatih.
3. Melibatkan Kerja Sama Lintas Sektoral
PRINSIP DASAR PHC
Lima ( 5 ) Prinsip Dasar PHC adalah :
1. Pemerataan Upaya Kesehatan
2. Penekanan Pada Upaya Preventif
3. Menggunakan Teknologi Tepat Guna
4. Melibatkan Peran Serta Masyarakat
5. Melibatkan Kerjasama Lintas Sektoral
ELEMEN – ELEMEN PHC
Dalam pelaksanaan PHC harus memiliki 8 elemen essensial
yaitu :
1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara
pencegahan panyakit serta pengendaliannya.
2. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
3. Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Dasar
4. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
5. Imunisasi terhadap Penyakit – penyakit Infeksi Utama
6. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Endemik Setempat
7. Pengobatan Penyakit Umum dan Ruda Paksa
8. Penyediaan Obat – obat Esensial
CIRI – CIRI PHC

1. Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat


2. Pelayanan yang menyeluruh
3. Pelayanan yang terorganisasi
4. Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu
maupun masyarakat
5. Pelayanan yang berkesinambungan
6. Pelayanan yang progresif
7. Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga
8. Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu
aspek saja
TANGGUNG JAWAB TENAGA KESEHATAN DALAM PHC
Tanggung jawab tenaga kesehatan dalam PHC lebih
dititik beratkan kepada hal – hal sebagai berikut :
1. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam
pengembangan dan implementasi pelayanan kesehatan
dan program pendidikan kesehatan.
2. Kerja sama dengan masyarakat, keluarga dan individu
3. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik
asuhan diri sendiri pada masyarakat
4. Memberikan bimbingan dan dukungan kepada
petugas pelayanan kesehatan dan kepada masyarakat
5. Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan
masyarakat
Primary Health Care :
Menggambarkan keadaan social ekonomi, budaya dan
politik masyarakat dan berdasarkan penerapan hasil
penelitian kesehatan-sosial-biomedis dan pelayanan
kesehatan masyarakat.
Ditujukan untuk mengatasi masalah utama kesehatan
masyarakat dengan upaya preventif, promotif, kuratif dan
rehabilitatif
Minimal mencakup: penyuluhan tentang masalah kesehatan
utama dan cara pencegahan dan pengendaliannya,
penyediaan makanan dan peningkatan gizi, penyediaan
sanitasi dasar dan air bersih, pembinaan kesehatan ibu dan
anak termasuk keluarga berencana, imunisasi terhadap
penyakit menular utama dan penyegahan penyakit endemic,
pengobatan penyakit umum dan cedera serta Melibatkan dan
meningkatkan kerjasama lintas sector dan aspek-aspek
pembangunan nasional dan masyarakat di samping sector
kesehatan, terutama pertanian, peternakan, industri
makanan, pendidikan, penerangan, agama, perumahan,
pekerjaan umum, perhubungan dan sebagainyaa penediaan
obat esensial.
Melibatkan dan meningkatkan kerjasama lintas sector dan
aspek-aspek pembangunan nasional dan masyarakat di
samping sector kesehatan, terutama pertanian,
peternakan, industri makanan, pendidikan, penerangan,
agama, perumahan, pekerjaan umum, perhubungan dan
sebagainya
Membutuhkan sekaligus meningkatkan kepercayaan diri
serta masyarakat dalam perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengendalian PHC serta penggunaan
sumberdaya yang ada.
Ditunjang oleh system rujukan upaya kesehatan secara
terpadu fungsional dan timbal balik guna memberikan
pelayanan secara menyeluruh, dengan memprioritaskan
golongan masyarakat yang paling membutuhkan
Didukung oleh tenaga kesehatan professional dan
masyarakat, termasuk tenaga kesehatan tradisonal yang
terlatih di bidang teknis dan social untuk bekerja sebagai
tim kesehatan yang mampu bekerja bersama masyarakat
dan membangunkan peran serta masyarakat.
Hal-hal yang mendorong pengembangan konsep
Primary Health Care adalah:

Kegagalan penerangan teknologi pelayanan medis tanpa


disertai orientasi aspek social-ekonomi-politik.
Penyebaran konsep pembangunan yang mengaitkan
kesehatan dengan sektor pembangunan lainnya serta
menekankan pentingnya keterpaduan, kerjasama lintas
sektor dan pemerataan/perluasan daya jangkau upaya
kesehatan.
Keberhasilan pembangunan kesehatan dengan
pendekatan peran serta masyarakat di beberapa negara
PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA (PKMD)

PKMD adalah bentuk operasional dari PHC di Indonesia.


PKMD mencakup serang kaian kegiatan swadaya
masyarakat berazaskan gotong royong, yang didukung
oleh pemerintah melalui koordinasi lintas sektoral dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan atau yang
terkait dengan kesehatan, agarmasyarakat dapat hidup
sehat guna mencapai kualitas hidup dan kesejahteraan
yang lebih baik
Kesehatan Dasar PKMD mempunyai 8 upaya kesehatan
dasar yang mencakup
Pendidikan masyarakat tentang masalah kesehatan dan
upaya penanggulangannya.
Pemberantasan dan pencegahan penyakit endemik
setempat.
Program Imunisasi
Kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana
Pengadaan obat esential
Pengadaan pangan dan gizi
Pengobatan penyakit umum dan cedera
Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan
Program PKMD mencakup kegiatan seperti:

Asuransi kesehatan
Pos obat desa (POD)
Tanaman obat keluarga (TOGA)
Pos kesehatan
Pondok bersalin Desa (Polindes)
Tenaga kesehatan sukarela
Kader kesehatan
Kegiatan peningkatan pendapatan (perkreditan,
perikanan, industri rumah tangga)
Peran Bidan dalam PHC
1. Sebagai pelaksana, memberi pelayanan kesehatan (provider
care)
2. Sebagai pengelola
3. Sebagai pendidik (Health Education)
4. Sebagai pengamat kesehatan (Health monitor)
5. Sebagai koordinator pelayanan kesehatan (coordinator of
service)
6. Sebagai penggorganisasian pelayanan kesehatan
(Organisator)
Tugas dan Tanggung Jawab
Bidan dalam PHC
1. Mendorong partisipsi aktif masyarakat dalam
mengembangkan dan mengimplementasi pelayanan
kesehatan dan progrma pendidikan kesehatan
2. Kerjasama dengan individu, keluarga dan
masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan.
3. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik
asuhan diri sendiri pada masyrakat.
Tahapan pertumbuhan dan
perkembangan
a. Masa Pranatal/ Intrauterin
1. Embrio:
Sejak konsepsi sampai umur kehamilan 8 mg
2. Fetus:
a) 9 mg sampai kelahiran
b) Fetus dini : 9 mg sampai dg TM II
c) Fetus lanjut : Trimester Akhir
b. Masa Postnatal
1) Neonatal (0-28 hari)
2) Bayi 1-12 bulan
3) Pra Sekolah (2-6 tahun)
c. Masa remaja
1) Sekolah/pra pubertas (6-10 th)
2) Adolesensi/remaja (10-18)
d. Masa Reproduksi
e. Masa Klimakterium/menopause
faktor-faktor yang mempengaruhi
kesehatan wanita
1. SOSIAL-EKONOMI
Klrg dg ekonomi yg cukup m’punyai pengetahuan yg
cukup ttg kesehatan shg mereka dpt pula
merencanakan ataupun menjaga kespronya dg baik.
Sebaliknya, pd klrg yg miskin biasanya m’punyai
tingkat pendidikan yg rendah shg pengetahuan
mereka pun kurang ttg kesehatan.
2. DEMOGRAFI
Di daerah yg t’pencil bahkan terisolir, jauh dari
keramaian & informasi. Kurangnya informasi
menyebabkan pengetahuan mereka kurang di sgl hal
t’msuk kespro. Begitu jg di daerah yg rawan kejahatan,
tingkat kriminalitas yg tinggi menyebabkan mereka tdk
peduli dengan lingkungan sekitarnya bahkan dirinya
sendiri, t’msuk kespro
3. BUDAYA & LINGKUNGAN
• Gaya hidup
Gaya hidup yg sehat adl gaya hidup yg
digunakan individu yg b’sangkutan. Misalnya : tdk
merokok bahkan kalau perlu selalu menghindari
asap rokok tsb.
• Adat istiadat
Perilaku yg b’hubungan dg adat istiadat yang
merugikan kaum wanita khususnya kespronya
misalnya budaya makanan pantangan ketika hamil.
4. PSIKOLOGIS
Jika seseorang mengalami gg psikologis maka
kespronya pun akan t’ganggu.

5. BIOLOGIS
Jika kesehatan reproduksi Ayah dan ibu terjaga
dengan baik maka nantinya akan memiliki keturunan
yang sehat dan berkualitas
6. GIZI
status gizi jg mrpkn hal yg sangat berpengaruh
terhadap kesehatan reproduksi misalnya dalam
kehamilan
Wanita dengan status ekonomi yang cukup sejak lahir
hingga dewasa akan lebih beruntung di banding dengan
wanita dari ekonomi yang rendah
TUGAS INDIVIDU
 Petunjuk Soal
1. Tidak boleh mencontoh dengan teman. Apabila ketahuan
tidak akan diberi nilai
2. Jawaban diketik 1,5 spasi, Menggunakan huruf Times New
Roman, besar huruf 12 dan menggunakan kertas ukuran A4
3. Tugas dikumpul hari ini tanggal 24 Maret 2020 jam 12.00
WIB. Apabila lewat dari itu tugas tidak akan diterima dan
dianggap tidak mengerjkan.
4. Tugas dikirim melalui email elzawulan1@gmail.com
5. Selamat bekerja!
Buatlah satu contoh kasus dalam permasalahan
kesehatan wanita dalam dimensi social dan upaya
mengatasinya !!!!!

Anda mungkin juga menyukai