(SLE)
By: Dhea Nur Alfian
Definisi
Kerusakan jaringan
SENDI SSP JANTUNG GINJAL
BASAL GLOMERULUS
PEMBEKAKAN SENDI PERIKARDITIS
h. Sistem renal
Edema dan hematuria
j. Sistem syaraf
Sering terjadi depresi dan psikosis,
juga serangan kejang-kejang.
Analisa data
No. Data Analisa data Masalah
Pembentukan
lupus
Produksi antibodi
meningkat
Pencetus
Sendi
Terjadi athritis
Terjadi inflamasi
Gangguan rasa
nyaman nyeri
3. DS: Klien Genetik,kuman,vi Perubahan nutrisi
mengatakan rus,sinar UV obat kurang dari
tidak nafsu obatan tertentu kebutuhan tubuh
makan
DO: Luka-luka di Peningkatan
selaput lendir autoimun
dan pharing berlebihan
Ulkus oral (mulut
tampak kotor) Autoimun
Hb kurang dari menyerang
rentang normal organ-organ
tubuh(sel,jaringa
n)
Pembentukan
lupus
Produksi antibodi
meningkat
Pencetus
penyakit
inflamasi multi
organ
Terjadi kerusakan
sintesa zat zat
yang dibutuhkan
oleh tubuh
Mual muntah,ulkus
oral
Anoreksia
Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
Diagnosa keperawatan
Kerusakan Setelah dilakukan 1. Ruam wajah 1. Observasi kulit 1. Menentukan garis dasar dimana
integritas kulit asuhan keperawatan pada daerah terhadap adanya perubahan pada status dapat
berhubungan pada klien selama pipi dan ruam dan lecet dibandingkan dan melakukan
dengan 3x24 jam kerusakan hidung ,warna dan suhu intervensi yang tepat
perubahan integritas kulit menghilang kelembapan dan 2. Mencegah komplikasi luka dan
fungsi barier teratasi 2. Tidak ada kekeringan yang meningkatkan penyembuhan luka
kulit lesiberskuama berlebihan area 3. Meningkatkan pengetahuan
di kulit kemerahan dan pasien dan keluarganya mengeni
kepala,leher rusak. pentingnya menjaga kebersihan
dan punggung 2. Bersihkan kulit kulit serta supaya pasien lebih
3. Kulit jari-jari dan lakukan kooperatif
tangan tidak perawatan luka
mengeras dan dengan prinsip
kembali elastis steril
3. Berikan
pendidikan
kesehatan kepada
klien dan
keluarganya
tentang pentingnya
menjaga
kebersihan kulit
sekitar luka guna
mempercepat
penyembuhan dan
ajarkan teknik
perawatannya
Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan 1. Tidak terjadi 1. Lakukan pengkajian 1. Mendeteksi dini mengenai
nyeri berhubungan dengan
proses inflamasi atau
asuhan keperawatan
pada klien selama
pembengkaka
n dan
nyeri yang
komprehensif meliputi
masalah nyeri sehingga dapat
dilakukan intervensi yang
kerusakan jaringan 2x24 jam peradangan lokasi dan tepat untuk mengatasi masalah
gangguanrasa pada sendi karakteristik,durasi,frek tersebut
nyaman nyeri 2. Warma tidak uensi,kualitas 2. Nyeri dipengaruhi oleh
teratasi tampak ,intensitas atau kecemasan dan pergerakan
kemerahan keparahan nyeri dan sendi.Imobilisasi yang tidak
3. Rentang factor presipitasinya adekuat dapat mengurangi
gerak normal 2. Bantu meringankan dan nyeri
mengurangi nyeri 3. Meningkatkan pengetahuan
sampai pada tingkat pasien dan keluarganya
kenyamanan yang dapat mengenai factor pencetus dan
diterima oleh pasien cara mengurangi nyeri supaya
dan atur imobiisasi pasien lebih kooperatif
pada daerah yang nyeri 4. Obat analgeticadalah golongan
3. Berikan pendidikan terapi obat yang dapat
kesehatan kepada mengurangi atau bahkan
pasien dan keluarga menghambat timbulnya nyeri.
mengenai penyebab dan
cara mengatasi nyeri
serta informasikan
kepada pasien tentang
prosedur yang dapat
meningkatkan nyeri dan
tawarkan strategi
koping yang disarankan
4. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian terapi obat
analgetic dan jika
tindakan tidak berhasil
Perubahan nutrisi kurang Setelah dilakukan 1. Nafsu makan 1. Pantau asupan 1. Memastikan keadekuatan pola
dari kebutuhan tubuh asuhan meningkat makanan setiap hari asupan zat gizi
berhubungan keperawatan pada 2. Luka luka di 2. Bantu pasien dalam 2. Membantu atau menyediakan
denganulkusnoral klien selama 2x24 selaput pemilihan makanan asupan makanan dancairan
sehingga nafsu makan jam,perubahan lender dan atau cairan dalam dengan diet seimbang
menurun nutrisi kurang dari pharing memenuhi kebutuhan 3. Lingkungan yang nyaman
kebutuhan tubuh sembuh nutrisi dapat meningkatkan nafsu
teratasi 3. Ulkus oral 3. Ciptakan lingkungan makan
sembuh yang menyenangkan 4. Kebersihan mulut dapat
(mulut untuk makan meningkatkan nafsu makan
tampak 4. Ajarkan pasien untuk 5. Menentukan jumlah kalori dan
bersih) tetap menjaga jenis zat gizi
4. Hb dalam kebersihan mulut
rentang 5. Kolaborasi dengan ahli
normal gizi dalam pemenuhan
kebutuhan nutrisi
Daftar pustaka
https://id.scribd.com/doc/89493724Pat
ofisiologi-Lupus
https://wwwmedicastore.com
HATURTHANKYOU