Anda di halaman 1dari 19

PATOLOGI

Pertemuan IV
Sindroma cubital
 Nyeri pada sisi medial siku
 N. Ulnaris terjebak dalam sinovitis sendi humero
ulnar yang berkembang akibat gesekan
berulang-ulang dari m.fleksor karpi ulnaris
 Nyeri tekan pada epikondilus med,Nyeri gerak
isometrik dirasakan pada epikondylus med,
 nyeri bertambah pd fleksi dan berkurang saat
ekst karena terjadi penekan saraf
 Manifesati gejala motorik tdk ditemukan
apabila ada maka gejalanya trjd
kelemahan otot fleksor carpi ulnaris
 Jebakan disekitar siku juga bisa terjadi
karena osteofit yang timbul akibat arthritis,
karena devormitas akibat trauma.
Sindroma Pronator teres
 Pasien mengeluh nyeri di bagian tengah
lipatan siku
 kelemahan otot terasa pada aktivitas
menyapu,membawa beban berat
 Parastesi terasa pada jari kedua, ketiga
dan ke empat
 Nyeri pada isometrik pronasi
 Kelemahan otot pronator teres,fleksi jari-
jari dan radial deviasi tangan
Osteoarthritis carpal
 Osteoarthritis karpal jarang terjadi,
kecuali akibat cidera
 Yang paling sering terjadi adalah
scapoideum yang patah, terutama
dengan nekrosis jaringan
Gambaran klinik

 Pasien lupa cidera awalnya, bertahun-


tahun kemudian baru mengeluh nyeri dan
kaku pada telapak tangan.
 Pada inspeksi tampak normal, tidak ada
atropy otot
 Pergerakan pada pergelangan tangan
dan sendi distal radio ulnar terbatas
disertai nyeri
Sindroma terowongan karpal
( carpal tunnel syndrome )
Pada terowongan carpal yang normal
hampir tidak ada ruang untuk semua
tendon dan dan saraf medianus, sebagai
akibatnya setiap pembengkakan biasa
berakibat kompresi pada saraf, sindroma
ini biasanya terjadi pada menopause
Wanita mempunyai terowongan carpal
lebih kecil dari pada pria
Gambaran klinik
 Rasa sakit dan parastesi terjadi dalam
distribusi saraf medianus tangan
 Pada malam hari saat pasien terbagun
merasakan nyeri yang panas membakar serta
parastesi, pada siang hari terasa sedikit nyeri,
dengan aktivitas merajut atau membaca surat
kabar dimana lengan tidak bergerak sehingga
akan menimbulkan kekakuan dan kelemahan
 Keadaan ini delapan kali lipat terjadi pada
wanita dibandingkan pria
 Terjadi pada usia 40 – 50 tahun
 Terasa pada kedua tangan atau satu tangan
yang dominan
 Tanda fisik yang abnormal biasanya tidak
ada
 Pola perubahan sensorik terasa pada saat
gerakan palmar fleksi penuh selama 1 menit
 Pada tahap berikutnya terjadi kelemahan
otot jari – jari
De Quervain syndrome
( Teno Vanginitis Stenosis )
 Penebalan terasa nyeri dari sarung tendon
yang menyelubungi otot ekstensor pollisis
brevis dan abduktor pollisis longus.
 Keadaan ini akibat pergesekan yang teralu
banyak atau lama dimana tendon dari
sarung pada ujung distal radius, sarung
tendon menjadi radang dan menebal tetapi
tendon normal
Gambaran klinik
 Keadaan ini biasa terjadi pada wanita ber umur
40 – 50 th, yang mengeluh nyeri pada sisi
radius pergelangan tangan
 Tidak dapat melakukan aktivitas seperti
memangkas tanaman, memeras cucian
 Kadang – kadang tampak adanya
pembengkakan pada distal radius serta
sarung tendon terasa tebal dan keras
 Nyeri tekan paling akut pada ujung stiloid radial
 Abduksi isometrik ibu jari dan aduksi pasif ibu
jari terasa nyeri.
Deformitas telapak
tangan/ carpal didapat
1. Kontraktur pada fasia superfisial telapak
tangan
☼ fasia superfisialis telapak tangan
menyebar dari pergelangan tangan
sampai jari – jari, meluas sampai melewati
sendi metakarpo palangeal hingga ke
jari.kontrkatur pada fasia telapak tangan
dapat mengakibatakn mengkerutnya kulit
telapak tangan dan fleksi menetap pada jari
- jari
2. Kontraktur otot
Konrtaktur otot dapat terjadi karena cidera,
pemendekan otot – otot instrinsik tangan
menimbulkan deformitas yang khas : fleksi
pada sendi meta karpo palangeal dan
ekstensi pada interpalangeal serta aduksi ibu
jari
penyebab kontraktur:
1. spasme
2. subluksasi volar pada sendi metakarpo
palangeal
3. pemendekan jar. akibat iskemik distal
Triger finger/
tenovanginitis jari
Tendon fleksor dapat terjebak pada pintu
masuk sarung nya, yang bila dilakukan
ekstensi secara paksa tendon fleksor
melewati kontraksi dengan bunyi yang
keras. Biasanya penyebabnya adalah
penebalan sarung tendon ( sering
setelah cidera lokal atau aktivitas berat )
Gambaran klinik
Setiap jari ( termasuk ibu jari ) dapat
terkena, tetapi yang paling sering
sterkena adalah jari manis dan jari
tengah. Pasien merasa bahwa jarinya
berbunyi “klik” setiap membengkokan/
ekstensi bila kepalan dilepas jari yang
terkena tetap membengkok, tetapi
dengan upaya yang lebih jauh tiba – tiba
jari menjadi lurus disertai bunyi klik

Anda mungkin juga menyukai