Evolusi Bukti-Bukti
Evolusi Bukti-Bukti
GROUP
VI
Dini Yuliana
Npm.170106004
BUKTI-BUKTI EVOLUSI
BONUS EVOLUSI BUKTI-BUKTI EVOLUSI
BIOLOGI FOSIL
BUKTI GEOLOGI
Archeozoicum : Paleozoikum
Zaman permulaan bumi yang ditandai dengan bumi msh Paleozoikum (Bahasa Yunani: palaio, "tua" dan zoion,
panas atau masih berbentuk bola gas panas, lapisan es "hewan", berarti "kehidupan purba") adalah era
masih luas, belum ada tanda tanda kehidupan. pertama dari tiga era pada eon Fanerozoikum. Masa
Proterozoikum merupakan awal terbentuknya
hidrosfer dan atmosfer.
Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari
organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak
(enkaryotes dan prokaryotes). Makhluk hidup yang
muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan,
ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang
punggung.
Dalam ilmu Taksonomi evolusi diterima dan sesungguhnya pendiri-pendiri taksonomi ilmiah, Rey dan Linnaeus,
merupakan penganut paham bahwa spesies itu tidak akan memiliki perubahan. Ahli-ahli taksonomi sekarang
menekankan penamaan dan uraian (deskripsi) spesies sebagai cara menemukan atau menjelaskan hubunga evolusi.
Hal ini berdasarkan anggapan bahwa derajat permasalahan tersebut merupakan ukuran derajat kekrabtan. Ciri-ciri
orgnisme hidup adalah sedemikian rupa, sehingga dapat dimasukan ke dalam suatu skema penggolongan hirarkis yang
masing-masing lebih terinci dari pada yang sebelumnya, spesies, genus, ordo, kelas dan filum. Ini dapat dijelaskan
secara baik sebagai bukti dari hunbungan evolusi.
BUKTI BIOLOGI
HUKUM MENDEL
MUTASI
BUKTI
BUKTI GENETIK
GENETIK
MEKANISME EVOLUSI
Sebagian besar fosil merupakan sisa organisme yang terawatkan. Namun ada juga fosil yang merupakan tanda aktifitas
organisme hidup, misalnya kotoran hewan, bekas gigitan, jejak kaki serta liang, semua itu disebut fosil jejak, yang
memberikan gambaran bagaimana hewan yang telah punh tersebut berperilaku. Banyak fosil jejak yang berukuran
mikroskopik, tetapi jejak kaki dapat mencakup ratusan kilometer persegi. Jejak kaki apat menggambarkan kecepatan
gerak hewan dan apakah hewan tersebut hidup berkelompok atau tidak.
Fosil terawet dalam lapisan batuan, membentuk kronologi kehidupan di dunia. Sayangnya,
jejak peristiwa tersebut banyak yang hilang rangkaiannya hal ini karena peluang sesuatu
terfosilkan dengan baik, kemudia ditemukan jutaan tahun berikutnya, sangat kecil.
Catatan fosil juga dapat bersifat bias; sebagai contoh hewan bercangkang atau
berkerangka keras lebih mudah terfosil dari pada hewan lainnya. Pada tahun 1999,
sepoyong tulang rahang dengan tiga buah biji ditemukan di Madagaskar.
Pengamatan mikroskopik menunjukan gigi-gigi tersebut merupakan ciri khas dari mamlia pemkan serangga. Gigi
tersebut diketahui milik Ambrondo mahobo yang berumur sekitar 165 tahun. Sebelumnya juga pada tahun 1790-an
Thomas Jefersson yang kemudian menjadi residen Amerika Serikat –
menemukan serangkaian tulang hewan di Virginia. Walaupun bentuknya
aneh, dia memutuskan bahwa rangkat tersebut adalah rangka singa dan
bukanlah mkhluk hidup yang sudah punah. Pada saat itu kepunaha adalah
subjek yang kontroversial karena jika kita mempercayainya maka kita
dianggap meragukan kesempurnaan Tuhan. Namun pada saat ini, ahli
biologi mempunyai pandangan yang berbeda: kepunahan merupakan
kejadian alamiah. “singa” yang ditemukan Jeffron (sebenarnya adalah sloth
besar), telah musna dari kehidupan jutaan tahun yang lalu. Penampakan
makhluk hidup itujauh berbeda karena organisme selalu berbedah.
Pembentukan fosil jaringan lunaknya hancur, tetapi bagian tubuh yang keras seperti tulang dan cangkang mengalami
proses Mineralisasai, sehingga bentuk aslinya terawat. Fosil terkubur selama jutaan tahun sampai terjadi erosi yang
membuat fosil tersebut muncul di permukaan. Apakah sisa-sisa organisme akan menjadi fosil atau tidak, hal ini
bergantung pada peluang.
BUKTI
BUKTI FOSIL
FOSIL
BONUS
RANGKUMAN
• Arkeozpoikum artinya Masa Kehidupan Purba. Berlansung kira-kira 4,5 – 2,5 milyar tahun lalu. Masa Arkeozoikum
(Arkean) merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi
protokontinen.
• Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa Pra-Kambrium sebagai berikut: Jaman
Kambrium (590-500 juta tahun lalu), Jaman Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu), Jaman Silur (440 – 410 juta
tahun lalu), Jaman Devon (410-360 juta tahun lalu), Jaman Karbon (360 – 290 juta tahun lalu), Jaman Perm (290
-250 juta tahun lalu), Jaman Trias (250-210 juta tahun lalu), Jaman Jura (210-140 juta tahun lalu), Jaman Kapur
(140-65 juta tahun lalu).
• Di dunia terdapat spesies yang menjembatani jurang pemisah antara kelompok-kelompok besar organisme .
• Ahli-ahli taksonomi sekarang menekankan penamaan dan uraian (deskripsi) spesies sebagai cara menemukan atau
menjelaskan hubunga evolusi.
• Dalam Morfologi Dewasa, suatu penelitian struktur suatu sistem tertentu pada berbagai anggota suatu filum, akan
mengungkapkan suatau kemiripan dasar dari bentuk yang sedikit banyak bervariasi pada satu kls ke klas lain.
• Peternakan hewan dan pemulia tumbuhan telah lama mampu mengembangkan hewan dan tumbuhan bentuk
domestik yang krakteristik-karakteristiknya diinginkan melalui seleksi (pemuliaan).
• Genetika adalah adanya spesies sintetik buatan, baik spesies yang telah ada atau spesies baru melalui hidridisasi
terkontrol, walaupun baru pada tanaman.
• Sebagian besar fosil merupakan sisa organisme yang terawatkan. Namun ada juga fosil yang merupakan tanda
aktifitas organisme hidup, misalnya kotoran hewan, bekas gigitan, jejak kaki serta liang, semua itu disebut fosil
jejak, yang memberikan gambaran bagaimana hewan yang telah punh tersebut berperilaku.
• Fosil terawet dalam lapisan batuan, membentuk kronologi kehidupan di dunia. Sayangnya, jejak peristiwa tersebut
banyak yang hilang rangkaiannya hal ini karena peluang sesuatu terfosilkan dengan baik, kemudia ditemukan
jutaan tahun berikutnya, sangat kecil.
• Pembentukan fosil jaringan lunaknya hancur, tetapi bagian tubuh yang keras seperti tulang dan cangkang
mengalami proses Mineralisasai, sehingga bentuk aslinya terawat.
THANK YOU
FOR
ATTENTION