Anda di halaman 1dari 17

EVOLUSI

GROUP
VI

Sriatun Tohrah Nurul Aini


Npm.170106023 Npm.170106016

Dini Yuliana
Npm.170106004
BUKTI-BUKTI EVOLUSI
BONUS EVOLUSI BUKTI-BUKTI EVOLUSI

RANGKUMAN GEOLOGI GENETIK

BIOLOGI FOSIL
BUKTI GEOLOGI
Archeozoicum : Paleozoikum
Zaman permulaan bumi yang ditandai dengan bumi msh Paleozoikum (Bahasa Yunani: palaio, "tua" dan zoion,
panas atau masih berbentuk bola gas panas, lapisan es "hewan", berarti "kehidupan purba") adalah era
masih luas, belum ada tanda tanda kehidupan. pertama dari tiga era pada eon Fanerozoikum.  Masa
Proterozoikum merupakan awal terbentuknya
hidrosfer dan atmosfer.
Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari
organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak
(enkaryotes dan prokaryotes). Makhluk hidup yang
muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan,
ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang
punggung. 

Arkeozpoikum artinya Masa Kehidupan Purba.berlansung


kira-kira 4,5–2,5 milyar tahun lalu. Masa Arkeozoikum
(Arkean) merupakan masa awal pembentukan batuan
kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi
protokontinen.

Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai


masa Pra-Kambrium
BUKTI GEOLOGI
Masa pra-kambium
Jaman Silur (440 – 410 juta
tahun lalu)
Zaman silur merupakan waktu
peralihan kehidupan dari air 
kedarat
Jaman Devon (410-360 juta
tahun lalu)
Zaman Devon merupakan
zaman perkembangan besar-
Jaman Kambrium (590-500 juta tahun
besaran jenis ikan dan
lalu)
tumbuhan darat. Ikan berahang
Hewan zaman ini mempunyai kerangka
dan ikan hiu semakin aktif
luar dan cangkang sebagai
sebagai pemangsa di dalam
pelindung. Fosil yang umum dijumpai
lautan.
dan penyebarannya luas adalah, Alga,
Cacing, Sepon, Koral, Moluska,
Jaman Karbon (360 – 290 juta
Ekinodermata.
tahun lalu)
Jaman Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu) Reptilia muncul pertama
Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya kalinya dan dapat meletakkan
ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakang telurnya di luar air. Serangga
paling tua) dan beberapa hewan bertulang raksasa muncul dan ampibi
belakang yang muncul pertama kali seperti meningkat dalam jumlahnya. 
Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut),
Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili Laut) dan
Bryozona
BUKTI GEOLOGI
Masa pra-kambium
Jaman Perm (290 -250 juta tahun lalu)
Perm” adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia. Reptilia meningkat dan serangga modern
muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgo primitif
Jaman Trias (250-210 juta tahun
lalu)
Gastropoda dan Bivalvia meningkat
jumlahnya, sementara amonit
menjadi umum. Dinosaurus dan
reptilia laut berukuran besar mulai
muncul pertama kalinya selama
zaman ini.
Jaman Jura (210-140 juta tahun lalu)
Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat
jumlahnya.

Jaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)


Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman
ini.Mamalia berari-ari muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini
Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan
Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai berkembang
menjadi banyak bentuk yang berlainan.Iklim sedang mulai muncul.
BUKTI BIOLOGI
Di dunia terdapat spesies yang menjembatani jurang pemisah antara kelompok-kelompok besar organisme. Sebagai
contoh beberapa mamalia platitus berparuh bebek dan ekidna (hanya dapat ditemukan di Australia dan Nugini). Kedua
spesies ini bertelur persisi seperti nenek moyangnya, yaitu reptil. Palatipus adalam mamalia yang paling aneh. Hewan
ini mempunyai kaki selaput dan paruh seperti bebek. Platipus dan ekidna merupakan mamalia paling primitif di dunia
saat ini. Beberapa ikan ikan memperlihatkan sifat amfibi dalam bernapas yaitu dengan menggunakan paru-paru.
Oraganisme “bentuk peralihan” merupakan bukti kuat evolusi.

Dalam ilmu Taksonomi evolusi diterima dan sesungguhnya pendiri-pendiri taksonomi ilmiah, Rey dan Linnaeus,
merupakan penganut paham bahwa spesies itu tidak akan memiliki perubahan. Ahli-ahli taksonomi sekarang
menekankan penamaan dan uraian (deskripsi) spesies sebagai cara menemukan atau menjelaskan hubunga evolusi.
Hal ini berdasarkan anggapan bahwa derajat permasalahan tersebut merupakan ukuran derajat kekrabtan. Ciri-ciri
orgnisme hidup adalah sedemikian rupa, sehingga dapat dimasukan ke dalam suatu skema penggolongan hirarkis yang
masing-masing lebih terinci dari pada yang sebelumnya, spesies, genus, ordo, kelas dan filum. Ini dapat dijelaskan
secara baik sebagai bukti dari hunbungan evolusi.
BUKTI BIOLOGI

Sayap burung, sayap kelelawar sirip depan lumba-lumba, dan kaki


serta tangan manusia, meskipun dari luar tidak mirip terdiri atas
tulang, otot. dan saraf yang sangat mirip. Masing masing mempunyai
satu tulang tunggal, humerus, pada bagian proksimal, tangkat,
berikutnya dua tulang, radius dan ulna, pada lengan bawah,
sekolompok karpal, dan jari-jari yang jumlahnya bervariasi. Hal ini
sangat mencolok karena sayap, sirip, dan tangan manusia di
pergunakan secara berbeda-beda dan tidak ada kebutuhan mekanis
yang begitu mirip. Darwin mengungkapkan bahwa kemiripan dasar
pada oragan yang dipergunakan secara berlainan demikian itu
merupakan suatu hal yang dapat diperkirakan jika memang terjadi
evolusi atau menurut istilah Darwin menurun dengan modifikasi.
Struktur demikian itu kita sebut homolog (Yunani, homologos,
serupa). Kriteria untuk homologi adalah kemiripan dalam hubungan
(yitu penempatan dalam badan), kemiripan dalam hubungannya
dengan saraf dan bagian-bagian lain, dan kemiripan dalam
perkembangan embrio.
BUKTI BIOLOGI
EVOLUSI PADA TUMBUHAN
Evolusi jagung liar teosinte langsung menjadi
jagung modern melalui proses persilangan dan
fiksasi genetik (genetic shift).
Jagung dan teosinte berasal dari nenek moyang
yang sama, dan terpisah selama proses evolusi
menjadi teosinte dan jagung.
Terjadi kemajuan genetik dari teosinte menjadi
jagung.
Terjadi persilangan antara teosinte dengan rumput
liar, keturunannya menjadi jagung.
BUKTI
BUKTI GENETIK
GENETIK

HUKUM MENDEL

Hukum Mendel I Hukum Mendel II


BUKTI
BUKTI GENETIK
GENETIK

MUTASI
BUKTI
BUKTI GENETIK
GENETIK

MEKANISME EVOLUSI

Random genetic drift (aliran genetik acak) adalah


hilangnya alel dari gen pool populasi melalui suatu
peluang/kesempatan (chance). Terjadi perubahan
frekuensi genotip akibat perubahan peluang suatu gen
yang akan diturunkan pada generasi selanjutnya.

Mutasi akan menghasilkan variasi genetik di dalam


breeding/perkawinan dalam populasi.

Gene flow/aliran gen terjadi melalui interbreeding: transmisi


material genetik dari satu populasi pada populasi lain. Gene flow
menurunkan perbedaan dalam populasi dan menghambat spesiasi
(pembentukan spesies baru). Pada genetika populasi, sepanjang
waktu perubahan gene pool sebagai hasil dari seleksi alam (mutasi
dan reproduksi seksual) akan menghasilkan nilai survival (survival
value) pada suatu gen spesifik dan pada akhirnya akan membentuk
spesies baru (terjadi spesiasi).
BUKTI
BUKTI FOSIL
FOSIL

Sebagian besar fosil merupakan sisa organisme yang terawatkan. Namun ada juga fosil yang merupakan tanda aktifitas
organisme hidup, misalnya kotoran hewan, bekas gigitan, jejak kaki serta liang, semua itu disebut fosil jejak, yang
memberikan gambaran bagaimana hewan yang telah punh tersebut berperilaku. Banyak fosil jejak yang berukuran
mikroskopik, tetapi jejak kaki dapat mencakup ratusan kilometer persegi. Jejak kaki apat menggambarkan kecepatan
gerak hewan dan apakah hewan tersebut hidup berkelompok atau tidak.
Fosil terawet dalam lapisan batuan, membentuk kronologi kehidupan di dunia. Sayangnya,
jejak peristiwa tersebut banyak yang hilang rangkaiannya hal ini karena peluang sesuatu
terfosilkan dengan baik, kemudia ditemukan jutaan tahun berikutnya, sangat kecil.
Catatan fosil juga dapat bersifat bias; sebagai contoh hewan bercangkang atau
berkerangka keras  lebih mudah terfosil dari pada hewan lainnya. Pada tahun 1999,
sepoyong tulang rahang dengan tiga buah biji ditemukan di Madagaskar.
Pengamatan mikroskopik menunjukan gigi-gigi tersebut merupakan ciri khas dari mamlia pemkan serangga. Gigi
tersebut diketahui milik Ambrondo mahobo yang berumur sekitar 165 tahun.  Sebelumnya juga pada tahun 1790-an
Thomas Jefersson yang kemudian menjadi residen Amerika Serikat –
menemukan serangkaian tulang hewan di Virginia. Walaupun bentuknya
aneh, dia memutuskan bahwa rangkat tersebut adalah rangka singa dan
bukanlah mkhluk hidup yang sudah punah. Pada saat itu kepunaha adalah
subjek yang kontroversial karena jika kita mempercayainya maka kita
dianggap meragukan kesempurnaan Tuhan. Namun pada saat ini, ahli
biologi mempunyai pandangan yang berbeda: kepunahan merupakan
kejadian alamiah. “singa” yang ditemukan Jeffron (sebenarnya adalah sloth
besar), telah musna dari kehidupan jutaan tahun yang lalu. Penampakan
makhluk hidup itujauh berbeda karena organisme selalu berbedah.
Pembentukan fosil jaringan lunaknya hancur, tetapi bagian tubuh yang keras seperti tulang dan cangkang mengalami
proses Mineralisasai, sehingga bentuk aslinya terawat. Fosil terkubur selama jutaan tahun sampai terjadi erosi yang
membuat fosil tersebut muncul di permukaan. Apakah sisa-sisa organisme akan menjadi fosil atau tidak, hal ini
bergantung pada peluang.
BUKTI
BUKTI FOSIL
FOSIL
BONUS
RANGKUMAN

• Arkeozpoikum artinya Masa Kehidupan Purba. Berlansung kira-kira 4,5 – 2,5 milyar tahun lalu. Masa Arkeozoikum
(Arkean) merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi
protokontinen.
• Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa Pra-Kambrium sebagai berikut: Jaman
Kambrium (590-500 juta tahun lalu), Jaman Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu), Jaman Silur (440 – 410 juta
tahun lalu), Jaman Devon (410-360 juta tahun lalu), Jaman Karbon (360 – 290 juta tahun lalu), Jaman Perm (290
-250 juta tahun lalu), Jaman Trias (250-210 juta tahun lalu), Jaman Jura (210-140 juta tahun lalu), Jaman Kapur
(140-65 juta tahun lalu).
• Di dunia terdapat spesies yang menjembatani jurang pemisah antara kelompok-kelompok besar organisme .
• Ahli-ahli taksonomi sekarang menekankan penamaan dan uraian (deskripsi) spesies sebagai cara menemukan atau
menjelaskan hubunga evolusi.
• Dalam Morfologi Dewasa, suatu penelitian struktur suatu sistem tertentu pada berbagai anggota suatu filum, akan
mengungkapkan suatau kemiripan dasar dari bentuk yang sedikit banyak bervariasi pada satu kls ke klas lain.
• Peternakan hewan dan pemulia tumbuhan telah lama mampu mengembangkan hewan dan tumbuhan bentuk
domestik yang krakteristik-karakteristiknya diinginkan melalui seleksi (pemuliaan).
• Genetika adalah adanya spesies sintetik buatan, baik spesies yang telah ada atau spesies baru melalui hidridisasi
terkontrol, walaupun baru pada tanaman.
• Sebagian besar fosil merupakan sisa organisme yang terawatkan. Namun ada juga fosil yang merupakan tanda
aktifitas organisme hidup, misalnya kotoran hewan, bekas gigitan, jejak kaki serta liang, semua itu disebut fosil
jejak, yang memberikan gambaran bagaimana hewan yang telah punh tersebut berperilaku.
• Fosil terawet dalam lapisan batuan, membentuk kronologi kehidupan di dunia. Sayangnya, jejak peristiwa tersebut
banyak yang hilang rangkaiannya hal ini karena peluang sesuatu terfosilkan dengan baik, kemudia ditemukan
jutaan tahun berikutnya, sangat kecil.
• Pembentukan fosil jaringan lunaknya hancur, tetapi bagian tubuh yang keras seperti tulang dan cangkang
mengalami proses Mineralisasai, sehingga bentuk aslinya terawat.
THANK YOU
FOR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai