Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 12

DASAR DASAR PENDIDIKAN

Naela Rosidah (19010644224)


Febi Ayu Cahyati (19010644232)
Izza Ayu Maeretta (19010644239)
Ahmad Zadid Taqwa (19010644233)
PETA KONSEP
Konsep Pendidikan
Karakter
Click icon to add picture B. Konsep pendidkan karakter di Indonesia
saat ini
Pendidikan karakter dapat dipahami dalam artian luas dan Di Indonesia, sebagai hasil Sarasehan Nasional
sempit. Pendidikan karakter menurut Haynes (2001) adalah Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang
dilaksanakan di Jakarta tanggal 14 Januari 2010
gerakan nasional untuk menciptakan sekolah-sekolah yang telah dicapai Kesepakatan Nasional
membantu perkembangan budi pekerti, tanggung jawab dan Pengembangan Pendidikan Budaya dan
kepedulian anak-anak muda dengan keteladanan dan pengajaran Karakter Bangsa yang dinyatakan sebagai
karakter yang baik yang berlandaskan pada nilai-nilai universal berikut:
yang disepakati bersama. - Pendidikan budaya dan karakter bangsa
merupakan bagian integral yang tak terpisahkan
dari pendidikan nasional secara utuh.
- Pendidkan budaya dan karakter bangsa harus
Konsep pendidikan karakter dikembangkan secara komprehensif sebagai
A. Konsep pendidikan karakter Tradisonal di Indonesia proses pembudayaan. Oleh karena itu,
pendidikan dan kebudayaan secara
Konsep pendidikan karakter yang asli Indonesia dapat digali kelembagaan perlu diawasi secara utuh.

dari berbagai adat istiadat dan budaya di Indonesia, ajaran - Pendidkan budaya dan karakter bangsa
merupakan tanggung jawab bersama antara
berbagai agama yang ada di Indonesia serta praktek
pemerintah, masyarakat, sekolah, dan orang tua.
kepemimpinan yang telah lama dipraktikkan di Indonesia. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan
budaya dan karakter bangsa harus melibatkan
keempat unsur tersebut.
Nilai Nilai Karakter
Click icon to add picture 4. Nilai karakter dalam hubungannya dengan
Nilai-nilai karakter adalah sikap dan perilaku seseorang yang didasarkan lingkungan
pada norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Nilai-nilai karakter Peduli Lingkungan. Sikap dan tindakan yang
mencakup aspek spiritual, aspek personal/kepribadian, aspek sosial, dan selalu berupaya mencegah kerusakan pada
aspek lingkungan. Nilai karakter merupakan hal yang paling penting dalam lingkungan alam di sekitarnya, dan
mengembangkan upaya-upaya untuk
pendidikan karakter. Berikut merupakan nilai-nilai karakter yang ada dalam
memperbaiki kerusakan alam yang sudah
pendidikan karakter. terjadi.

1. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan 5. Nilai kebangsaan


Religius merupakan Sikap dan perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran a. Semangat Kebangsaan.
agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan Semangat kebangsaan merupakan cara berpikir,
hidup rukun dengan pemeluk agama lain. bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan diri dan kelompoknya.
2. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri  

-Jujur - Disiplin - Mandiri b. Cinta Tanah Air


Cinta tanah air merupkan cara berfikir,
-Bertanggung jawab - Bekerja Keras - Keatif bersikap, dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang
3. Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesame tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial,
- Toleransi - Bersahabat budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
- Demokratis - Cinta Damai
- Peduli Sosial - Menghargai Prestasi
Tahapan Pengembangan
Karakter
Pengembangan atau pembentukan
karakter diyakini perlu dan penting untuk Agar dapat berjalan dengan
dilakukan oleh sekolah dan stakeholders- efektif, pendidikan karakter
nya untuk menjadi pijakan dalam dapat dilakukan melalui tiga
penyelenggaraan pendidikan karakter di desain, yaitu: (1) Desain
sekolah. Tujuan pendidikan karakter pada berbasisi kelas, yang berbasis
dasarnya adalah mendorong lahirnya anak- pada relasi guru sebagai
anak yang baik (insan kamil).
pendidik dan siswa sebagai
pendengar, (2) Desain berbasis
kultur sekolah, yang berusaha
membangun kultur sekolah
yang mampu membentuk
karakter anak didik dengan
Karakter dikembangkan melalui tahap pengetahuan (knowing),
bantuan pranata sosial sekolah
pelaksanaan (acting), dan kebiasaan (habit). Karakter tidak
terbatas pada pengetahuan saja. Seseorang yang memiliki agar nilai tertentu dan
pengetahuan kebaikan belum tentu mampu bertindak sesuai terbatinkan dalam diri siswa,
dengan pengetahuannya, jika tidak terlatih (menjadi kebiasaan) dan (3) desain berbasis
untuk melakukan kebaikan tersebut. komunitas.
.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai