ANGGI MARLIANA
1703110079
Pembimbing Lapangan :
BAYO ALHUSAERI SIREGAR S.P,.M.Si
PENDAHULUAN
01 Provinsi Riau memiliki Hutan Tanaman
Industri
Bakteri Endofit
Uji Aktinomisetes
X Fusarium sp
X R.solanacearum
Menggunakan metode Menggunakan
dual culture method. metode dual culture
Ukur jari-jari miselia method. Diukur
dan kontrol zona bening
METODE
+ : melisiskan
- : tidak melisiskan
Dari tabel di samping dapat di ketahui
Nama Rata- Daya
Isolat Rata (mm) bahwa 20 isolat bakteri endofit yang
HASIL
Hambat
209B 17,5 Kuat digunakan, hanya satu isolat yang tidak
0216B 12,7 Kuat memiliki zona bening yaitu isolat 200B.
074B 10 Kuat Artinya isolat 200B tidak memiliki
059B 8,2 Sedang
208B 7,7 Sedang
kemampuan menghambat pertumbuhan
209B 7,5 Sedang bakteri R.solanacearum penyebab
051B 7 Sedang penyakit layu bakteri
R.solanacearum 067B
054B
4
3,7
Lemah
Lemah
070B 0,3 Lemah
213B 0,7 Lemah
204B 0,7 Lemah
051B 0,22 Lemah
Untuk hasil terbaik ditunjukkan 0198B 0,2 Lemah
oleh bakteri endofit dengan kode 200B 0 Lemah
isolat 209B dengan rata-rata zona
bening 17,5 mm. Sedangkan untuk
hasil zona bening terkecil pada
isolat 0198B
Dari tabel di samping dapat di ketahui
Nama Rata-rata Daya bahwa 10 isolat Aktinomisetes yang
HASIL Isolat
278B
(mm)
11,3
Hambat
Kuat
digunakan, hanya dua isolat yang
memiliki zona bening yaitu kode isolat
285C 4,5 lemah 285C dan 278B. Artinya isolat 285C dan
289B 0 lemah 278B memiliki kemampuan menghambat
pertumbuhan bakteri R.solanacearum
282B 0 lemah
penyebab penyakit layu bakteri.
281B 0 lemah
291B 0 lemah
R.solanacearum 279B 0 lemah
285B 0 lemah
HASIL
5 isolat endofit
terpilih:
209B, 0216B,
074B, 076B dan
201B