Anda di halaman 1dari 16

HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN KINERJA

PERAWAT
DALAM PELAKSANAAN PENCEGAHAN FLEBITIS
DI RUANG RAWAT INAP
RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN
TAHUN 2019

ANNEKE PUTRI SEPTIYANTI


NIM.181420121007
LATAR BELAKANG
• Perawat dalam melayani klien dituntut untuk
memberikan waktu dan tenaga dalam memenuhi
setiap kebutuhan dasar klien. Dengan adanya
tanggung jawab akan berdampak dan
mempengaruhi pada beban kerja perawat.
• Beban kerja perawat yang bekerja di rumah sakit
berkaitan dengan asuhan keperawatan yang harus
diberikan kepada pasien.
• Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam beban
kerja perawat adalah jumlah perawat yang tidak
sebanding dengan jumlah pasien yang dirawat.
• Kinerja perawat dalam asuhan keperawatan dapat
diartikan sebagai kepatuhan perawat dalam
melaksanakan asuhan keperawatan.
Sambungan.....
• Faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perawat adalah
beban kerja perawat. Beban kerja yang terlalu tinggi seperti
tingkat kesulitan tugas yang tinggi, waktu kerja yang
panjang, dan jumlah pekerjaan yang banyak membuat
seorang perawat merasa tertekan dalam pekerjaannya.
• Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah standar yang
harus dijadikan acuan dalam memberikan setiap
pelayanan. Setiap sistem manajemen kualitas yang baik
selalu didasari oleh SOP kemudian disosialisasikan kepada
seluruh pihak yang berkompeten untuk melaksanakannya.
• Dalam sistem asuhan keperawatan, kinerja dapat diartikan
melalui kepatuhan perawat profesional dalam
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar.
RUMUSAN MASALAH
“Apakah ada hubungan TUJUAN UMUM
beban kerja dan kinerja TUJUAN KHUSUS
perawat dalam pelaksanaan Untuk mengetahui
pencegahan plebitis di hubungan beban kerja dan 1. Mengidentifikasi jumlah
Ruang Rawat Inap Rumah kinerja perawat dalam beban kerja perawat di Ruang
Sakit Islam Banjarmasin ?”. pelaksanaan pencegahan Rawat Inap Rumah Sakit Islam
plebitis di Ruang Rawat Banjarmasin
Inap Rumah Sakit Islam
Banjarmasin. 2. Mengidentifikasi kinerja
perawat di Ruang Rawat Inap
Rumah Sakit Islam
Banjarmasin.
3. Mengidentifikasi pelaksanaan
pencegahan plebitis di Ruang
Rawat Inap Rumah Sakit Islam
Banjarmasin.
4. Menganalisa hubungan beban
kerja dan kinerja perawat dalam
pelaksanaan pencegahan flebitis
di Ruang Rawat Inap Rumah
Sakit Islam Banjarmasin.
Tinjauan Pustaka

Menurut Swanburg C.R


Beban kerja adalah
(2005) dalam Samba (2009),
sejumlah kegiatan yang
faktor yang mempengaruhi
membutuhkan keahlian dan
beban kerja perawat adalah :
harus dikerjakan dalam
1. Jumlah klien
jangka waktu tertentu
2. Jumlah tenaga perawat
dalam bentuk fisik ataupun
3. Tingkat pendidikan
psikis.
4. Pengalaman kerja
Kinerja atau performance
adalah usaha yang
dilakukan dari hasil kerja
yang dapat dicapai oleh
seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu
organisasi sesuai dengan
wewenang dan tanggung
jawab masing–masing . Faktor-Faktor yang
Kinerja perawat adalah Mempengaruhi Kinerja
tugas, wewenang, dan Ada tiga hal yang mempengaruhi
tanggungjawan yang kinerja yaitu :
dilakukan oleh perawat 1. faktor individu,
dengan sebaik-baiknya 2. organisasi, dan
untuk mencapai tujuan 3. psikologis
profesi dan sasaran unit.
• Infusion Nursing Society Penyebab Plebitis
(INS 2016), plebitis • Lokasi pemasangan infus
merupakan peradangan • Ukuran kanula
pada tunika intima • Teknik aseptik tidak baik
pembuluh darah vena,
• Perawatan infus
yang sering dilaporkan
sebagai komplikasi • Lama pemasangan kanula
pemberian terapi infus.

Faktor yang Mempengaruhi


Terjadinya Plebitis:
1. Usia
2. Status Gizi
3. Jenis Kelamin
4. Lokasi pemasangan
5. Faktor penyakit
Kerangka konsep
Variabel Bebas (Independen) Variabel Terikat(Dependen)

Kinerja Dalam
Beban Kerja Pelaksanaan
Pencegahan Flebitis

Gambar 2.1
Kerangka Konsep Hubungan Beban Kerja dan Kinerja Perawat Dalam Pelaksanaan
Pencegahan Flebitis

Keterangan:

: diteliti
: berhubungan
Ada hubungan antara beban kerja dan
kinerja perawat dalam pelaksanaan
pencegahan flebitis di ruang rawat inap
Rumah Sakit Islam Banjarmasin Tahun
2019.
Design Penelitian

Metode • Penelitian desain analitik kuantitatif dengan


pendekatan cross sectional
penelitian
• Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Populasi Islam Banjarmasin berjumlah 60 orang

• Seluruh perawat di Ruang Rawat Inap Rumah


Sampel Sakit Islam Banjarmasin berjumlah 60 orang

Metode sampling yang digunakan dalam


Sampling penelitian ini adalah nonprobality sampling
dengan teknik total sampling. Total sampling
adalah teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel
(Sugiyono, 2009).
Waktu dan Tempat

Di Ruang Rawat Inap


Rumah Sakit Islam Banjarmasin

Juli-Oktober 2019
Teknik Pengumpulan
data

Primer Sekunder

• Data yang diperoleh • Data ini diperoleh


langsung oleh data yang
peneliti pada subjek mendukung untuk
penelitian atau penelitian
responden.
Teknik Pengolahan
data
Editing

Cleaning
(pembersiha Coding
n data)

Tabulating Data entry


Analisa Data

Analisa Analisa
Bivariate Univariate

Variabel beban kerja


Uji korelasi Spearman (independen)
Rank (Rho) pada tingkat
kemaknaan α = 0,05 menggunakan skala likert
dengan tingkat
kepercayaan 95% dengan
bantuan komputerisasi Variabel kinerja perawat
(Hidayat, 2014) dalam pelaksanaan
pencegahan flebitis
(dependen)
Etika
Penelitian

Menghormati
seseorang
(Respect for
person)

Keadilan Kemanfaatan
(Justice) (Beneficence)

Anda mungkin juga menyukai