DAN
JURNAL
KELOMPOK 12
M. AULIA R
SAIDA HAYATI
SARIWATI
YUSTINA
CLINIKAL PATHWAY DEMAM TIPOID
Perkiraan lama perawatan : 3-10 hari
Kegiatan/ Rawat inap Hari rawat Rawat inap Rawat inap Rawat inap
tindakan 0-24 jam Hari rawat ke 2 Hari rawat ke 3 Hari rawat ke 4-10
Asesmen Pemeriksaan dokter IGD/ Pengkajian TTV Pengkajian TTV Pemeriksaan TTV
awal DPJP Pengkajian Mengevaluasi Mengevaluasi
Pengkajian kondisi umum, keluhan mual, keluhan nyeri keluhan nyeri
tingkat kesadaran,TTV muntah Mengobservasi Mengobservasi
(terutama suhu, sakit Pengkajian nyeri keluhan demam, keluhan demam
kepala) Mengevaluasi mual, muntah Mual, muntah
Pengkajian keluhan status gizi pasien
berhubungan dengan GI
(mual, muntah, nyeri perut,
anorexia, diare, konstipasi)
Pemeriksaan fisik riwayat
kesehatan sebelumnya,
sekarang
Pengkajian riwayat alergi
Pengkajian Skrining gizi
Pengkajian nyeri
Status fungsional
resiko jatuh
kebutuhan edukasi,
hambatan sosial
Status MR lengkap
Pemeriksaan Pemeriksaan DPL (Darah Widal Widal Widal
Perifer Lengkap) IgM Salmonella Igm Salmonella IgM Salmonella
Widal Kultur Darah Gall Pemeriksaan Pemeriksaan
IgM Salmonella Pemeriksaan SGOT/SGOT, SGOT/SGPT,
Kultur Darah Gall SGOT/SGPT Albumin, Albumin Urium/ Albumin, Ueium /
Pemeriksaan SGOT/SGPT, urium/ kreatinin, GDS/ cretinin, GDS/ Creatinin, GDS (bila
Albumin, Urium/Creatinin, elektrolit (Bila perlu) elektrolit (bila perlu) perlu)
GDS/ elektrolit, USG abdomen, foto USG Abdomen, foto USG Abdomen. Foto
pemeriksaan lain (bila thorax, foto thorax, foto Thorax, Foto
perlu) abdomen polos, abdomen polos (Bila Abdomen polos
Foto thorax (dicurigai ada kultur/ sensitivitas perlu) (Bola perlu)
pneumonia), USG (bila perlu)
Abdomen, foto abdomen
polos (Curiga terjadi
perforasi), Kultur/
sensitivitas (bila perlu)
Konsultasi Konsultasi Bedah (pada Konsul Bedah Konsul Bedah Konsul Bedah
anak dicurigai komplikasi :
perforasi usus)
Asesmen Asesmen Medis Visite dokter Visite dokter Visite dokter
lanjutan Visite DPJP Visite dokter non Visite dokter non Visite dokter non
Visite non DPJP / dr. jaga DPJP (bila perlu) DPJP (bila perlu) DPJP
(UGD/ICU/Ruangan) bila perlu Obs. TTV Obs. TTV Obs. TTV
Asesmen Keperawatan Status nutrisi Status nutrisi Status Nutrisi
Perawat penanggung jawab termasuk nafsu Mual, muntah Mual, muntah
(Observasi TTV dan status nutrisi makan Diare Diare
termasuk nafsu makan, mual, Mual, muntah Konstipasi Konstipasi
muntah, diare, konstipasi) Diare Telaah resep Telaah resep
Asesmen Gizi Konstipasi
Asesmen Farmasi Tenaga gizi
Telaah resep Telaah resep
Rekonsiliasi obat Rekonsiliasi obat
Diagnosa Diagnosa Medis Demam Typoid Demam Typoid Demam typoid
Demam typoid Hipertermi Hipertermi Hipertermi
Diagnosa Keperawatan Nyeri Akut Nyeri akut Nyeri akut
Kode (00007) : Hipertermi Resiko Resiko ketidak Resiko
Kode (00132) : Nyeri Akut ketidakseimbangan seimbangan volume ketidakseimbangan
Kode (00025) :Resiko ketidak volume cairan cairan volume cairan
seimbangan volume cairan Peningkatan
Diagnosa Gizi kebutuhan zat gizi
Peningkatan kebutuhan zat gizi energy
energy berkaitan dengan Asupan makanan
meningkatnya kebutuhan untuk kurang
menjaga suhu tubuh ditandai
dengan asupan tidak adekuat,N1-
1.1)
Asupan makanan kurang
berkaitan dengan gangguan pola
makan, tidak nafsu makan ditandai
dengan tidak dapat makan
makanan RS, hanya dapat
menghabiskan ½ porsi makan
(N1-2.1)
Discharge Identifikasi kebutuhan Identitas Kebutuhan Identifikasi Identifikasi kebutuhan
planning edukasi & latihan selama Edukasi & latihan selama Kebutuhan di rumah di rumah
perawatan perawatan Kebutuhan Kebutuhan
Hand Hygiene Hand Hygiene perawatan Suportif perawatan suportif
Kualitas hidup sehat Kualitas Hidup Sehat Hand Hygiene Hand Hygiene
Kualitas Hidup Sehat Kualitas Hidup Sehat
Edukasi Edukasi/ Informasi Medis Rencana terapi Rencana terapi Rencana terapi
terintegrasi Penjelasa diagnosis Resiko Komplikasi Komplikasi
Rencana terapi Komplikasi Prognosa prognosa
Resiko Prognosa
Komplikasi Diet sesuai
Prognosa
Informasi vaksinasi
Informed consent
Edukasi & konseling gizi
Diet sesuai dengan syarat
diet lambung
Edukasi dan Keperawatan
Hand Hygine
Menjaga kebersihan
makanan dan peralatan
makanan
Konseling nutrisi/ pola makan
Pola hidup sehat
Pola istirahat
Edukasi Farmasi
Informasi obat
Konseling obat
Terapi medika Cairan infus Cairan infus Cairan infus Cairan infus
mentosa RL/ D5/ NaCL/ Kaen/ D5 ND (cairan rumatan) Kortikosteroid Kortikosteroid Kostikosteroid
Injeksi Dexamethason Dexamethason / 6 Dexamethason /
Kortikosesteroid 1mg/kg/kali tiap 6 jam jam 6jam
Dexamethason 3mg/kg/kali (1x) IV dilanjutkan Pemberian antibiotik Pemberian antibiotik Pemberian
1 mg/kg/kg,setiap 6 jam. sesuai line sesuai line antibiotik sesuai
Penggunaan antibiotik berturut-turut sesuai Antipiretik (bila perlu) Antipiretik (bila perlu) line
lini pengobatan. Kloramfenikol Kloramfenikol Antipiretik (BP)
• Lini pertama 100mg/kg/hari 100mg/kg/hari Kloramifenikol
Kloramfenikol (drug of choice) 100 mg/kg/hari Antibiotik sesuai lini Antibiotik sesuai lini 100mg/kg/hari
(IV) atau Paracetamol (bila Paracetamol (BP) Antibiotik sesuai
Amoksisilin 150-200 mg/kg/hari (IV) perlu) lini
• Lini kedua / multidrug Paracetamol
Resisten salomonella typhi: (BP)
Ceftriaxon 80mg/kg/hari IV selama 5hari
Aztreonam 50-70mg/kg/hari, 2-4 x/hari
selama 5hari
Azithromycin 5-10 mg/kg/hari, 1x /hari selama
5 hari
• Karier S.Typhi : Ampisilin 100 mg/kg/hari,
4x/hari atau trimethoprim-sulfametoksazol 4-
20 mg/kg/hari, 2x/hari selama 6-12minggu
• Antipiretik (bila perlu)
Obat oral
Kloramfenikol (drug of choice) 100mg/kg/hari.
Antibiotik berturut-turut sesuai dengan lini
pengobatan
Lini pertama :
Amoksisilin 150-200mg/kg/hari
Kotrimoksazole TMP 4m/kg/kali
Lini kedua
Sefixime 10-15 mg/kgBB/kali 2x/hari
Azithromycin 5-10 mg/kg/kali 1x/hari
Paracetamol 10-15 mg/kgbb/hr (Bila perlu)
Tatalaksana/ TLI medis Tindakan bedah (BP) Tindakan bedah (BP) Tindakan bedah (BP)
intervensi Tindakan bedah (perlu dilakukan Perawatan pasien Perawatan pasien Perawatan pasien
(TLI) segera bila terdapat kasus perforasi dengan demam dengan demam dengan demam
usus) Manajemant cairan Manajemnt cairan Manajement cairan
TLI keperawatan Pengendalian infeksi Pengendalian infeksi pengendalian infeksi
Kode NIC (3740): perawatan Pemenuhan Pemenuhan Pemenuhan
pasien dengan demam kebutuhan nutrisi kabutuhan nutrisi kebutuhan nutrisi
Kode NIC (4120) management Consul nutrisi (BP) Consul nutrisi (BP) Consul nutrisi (BP)
cairan Pemenuhan ADL(BP) Pemenuhan ADL (BP) Pemenuhan ADL (BP)
Kode NIC (6540) : pengendalian Kolaborasi pemberian Kolaborasi pemberian Kolaborasi pemberian
infeksi obat obat obat
Kode NIC (1100): pemenuhan Pemasangan infus Pemasangan infus Pemasangan infus
kebutuhan nutrisi Diet lunak/ makanan Diet lunak/ makanan Diet lunak / makanan
Kode NIC (5246) Nutritional saring saring saring
Counseling (BP) Monitor hasil terapi Terapi dokter DPJP Terapi dokter DPJP
Kode NIC (1805) : pemenuhan Terapi dokter DPJP Monitor hasil terapi Monitor hasil terapi
ADL (BP)
Kode NIC (2300): kolaborasi
pemberian obat
Kode NIC (4190) kolaborasi
pemasangan infus
Kode nic (6680) monitoring TTV
TLI gizi
Pemenuhan kebutuhan nutrisi diet
lunak/ makanan saring (diet
lambung)
TLI farmasi
Rekomendasi kepada DPJP
Monitoring Dokter DPJP Assesment ulang Assesment ulang Assesment ulang
dan evaluasi Assesment ulang dan review DPJP dan verifikasi dan verifikasi
(monitor verifikasi rencana asuhan Monitoring TTV rencana asuhan rencana asuhan
perkembang Keperawatan Monitor tanda Monitoring tanda Monitoring tanda
an pasien) Monitor TTV dehidrasi vital vital
Monitor intake &output cairan Infection severity Monitor tanda Monitor tanda
Monitor tanda rehidrasi meliputi Thermoregulation dehidrasi dehidrasi
balnce cairan, tanda dehidrasi Respon pengobatan Infection severity Infection severity
Infection severity Status nutrisi diet, Thermoregulation Thermoregulation
Termoregulation gejala konstipasi Respon pengobatan Respon pengobatan
Respon pengobatan atau diare Status nutrisi diet, Status nutrisi diet,
Status nutrisi / diet yang diberikan Monitor hasil gejala konstipasi gejala konstipasi
tepat dan tidak ada gejala konstipasi labolatorium atau diare atau diare
atau diare Mengevaluasi Monitor labolatorium Monitor hasil
Monitor status labolatorium (nilai kemampuan Mengevaluasi labolatorium
protein total, albumin, HB, limfosit melaksanakan ADL kemampuan Mengevaluasi
dan elektronik) Monitoring asupan melaksanakan ADL kemampuan
Memonitoring kemampuan ADL makanan Monitoring asupan melaksanakan ADL
Gizi Mengevaluasi makanan Monitoring asupan
Monitor asupan makanan interaksi obat Mengevaluasi makanan
Farmasi Mengevaluasi efek interaksi obat Mengevaluasi
Monitoring interaksi obat samping obat Mengevaluasi efek interaksi obat
Monitoring efeksamping obat Mengevaluasi terapi samping obat Mengevaluasi efek
Pemantauan terapi obat dan cairan obat dan cairan Mengevaluasi terapi samping obat
selama pemberian obat dan cairan Mengevaluasi terapi
obat dan cairan