Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK PENULISAN KUTIPAN

DAN SUMBER KUTIPAN


Prinsip Penulisan Kutipan

Punulisan rujukan (keterangan kutipan) diawali dengan nama


akhir pengarang, diikuti tahun dan halaman dalam tanda
kurung.

Apabila buku ditulis oleh dua orang, penulis rujukan atau kutipan dilakukan
dengan menyebutkan nama akhir dua pengarang diikuti tahun dan halaman
dalam tanda kurung.
Apabila buku ditulis oleh lebih dari dua orang, penulisan rujukan dilakukan
dengan penyebutan nama akhir pengarang yang disebutkan pertama diikuti
dengan dkk. kemudian tahun dan halaman dalam tanda kurung.

Apabila nama pengarang tidak disebutkan atau tidak ada, penulisan rujukan
dilakukan dengan mencamtumkan nama lembaga yang menerbitkan, nama
dokumen yang diterbitkan, atau nama koran/majalah.

Apabila buku karya terjemahan, penulisan rujukan atau kutipan dilakukan


dengan menyebutkan nama akhir pengarang aslinya, kemudian diikuti
dengan tahun dan halaman dalam tanda kurung.
Contoh
Menurut Fauziah (2005: 2) pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional
masih selalu digunakan masyarakat di Indonesia terutama di daerah pedesaan
yang masih kaya dengan keanekaragaman tumbuhannya. Selain murah dan
mudah didapat, obat tradisional yang berasal dari tumbuhan pun memiliki efek
samping yang jauh lebih rendah tingkat bahayanya dibandingkan obat-obatan
kimia.

Obat tradisional Indonesia masih sangat banyak yang belum diteliti, khususnya
yang sebagian besar berasal dari bahan tumbuhan (Azwar dan Hartanto,
1992:43).

Kelopak bunga rosela juga memberikan sensasi bunga yang harum dan rasa asam yang menyegarkan
(Mardiah dkk, 2009:122).

Diabetes melitus adalah suatu kelainan metabolik kronis serius yang memiliki dampak signifikan terhadap
kesehatan seseorang, kualitas hidup, harapan hidup pasien, dan pada sistem layanan kesehatan (Kompas,
2012:2).

Efek hormon insulin secara keseluruhan adalah mendorong penyimpanan energi dan
meningkatkan pemakaian glukosa (Sacher dan Mc Phernon, 2004:344).
Teknik Penulisan
Kutipan

Kutipan Langsung Kutipan Tidak Kutipan yang Telah


Langsung Dikutip

Kurang dari 40 Kata


Lebih dari 40 Kata
Yang Dihilangkan
Kutipan Langsung

Kutipan Langsung Kurang dari 40 Kata

Apabila isi kutipan kurang dari empat puluh kata, penulisannya dilakukan secara
integratif (tidak dipisahkan dalam satu paragraf).

Isi pernyataan kutipan ditulis di antara dua tanda kutip (“...”).

Apabila dalam pernyataan tersebut terdapat tanda kutip maka tanda kutip
tersebut ditulis dengan tanda kutip tunggal.
Nama pengarang buku yang dikutip, tahun penerbitan, dan nomor halaman dapat
disebutkan sebelum atau sesudah kutipan.
Contoh 1

Keraf (2010:213) menjelaskan, “yang dimaksud dengan


‘bibliografi ‘adalah sebuah daftar yang berisi judul-judul
buku, artikel-artikel, dan bahan penerbitan lainnya,
yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan
atau sebagian karangannya yang telah digarap”.

Contoh 2
“Yang dimaksud dengan bibliografi adalah sebuah daftar
yang berisi judul-judul buku, artikel-artikel, dan bahan
penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan
sebuah karangan atau sebagian karangannya yang telah 
digarap” (Keraf, 2010:213).
Kutipan Langsung Lebih dari 40
Kata

Penulisannya dilakukan secara terpisah dari suatu paragraf.

Ditulis 1,2 cm dari tepi kiri dan kanan dan ditulis dengan spasi tunggal.

Apabila dalam pernyataan terdapat tanda kutip maka ditulis dengan tanda kutip
tunggal (‘...’), nama pengarang yang dikutip, tahun penerbitan, dan nomor
halaman disebutkan sebelum kutipan.

Werdiningsih (2002:134) mengemukakan pendapatnya sebagai berikut.

“Walaupun ada kemiripan antara membaca B1 dan B2, sejumlah variabel yang kompleks
membuat proses B1 berbeda dengan B2. Karena proses membaca pada hakikatnya ‘tak
teramati’ guru perlu melakukan usaha nyata dalam konteks untuk memahami prilaku
membaca murid belaka, serta mampu membantu siswa memahami prilaku-prilaku tersebut.
Oleh sebab itu, penting bagi guru untuk mengetahui sebanyak-banyaknya tentang latar
belakang pendidikan, linguistik, dan budaya siswa.”

Kutipan Langsung Lebih dari 40 Kata yang
dihilangkan

Werdiningsih (2002:134) mengemukakan pendapatnya sebagai


berikut.

“… . Walaupun ada kemiripan antara membaca B1 dan B2,


sejumlah variabel yang kompleks membuat proses B1

berbeda dengan B2. ... Penting bagi guru untuk mengetahui
sebanyak-banyaknya tentang latar belakang pendidikan,
linguistik, dan budaya siswa. …”
Kutipan Tidak Langsung

Kutipan Tidak Langsung


Bentuk kutipan yang dikemukakan dengan bahasa penulis
sendiri berdasarkan isi bacaan yang telah dibacanya.
Isi pernyataan tidak ditulis dengan tanda kutip.
Ditulis dengan integratif (tidak dipisahkan) dalam suatu
paragraf
Nama pengarang buku yang dikutip, tahun penerbitan, dan
nomor halaman dapat disebutkan sebelum atau sesudah
kutipan.

Sejalan dengan pendapat para ahli, Sunismi (2001:75) menyatakan


bahwa penelitian tindakan sebaiknya dilakukan dengan tiga fase/siklus. Hal
ini didasarkan pada penelitiannya yang mengindikasikan adanya fenomena
kesulitan siswa di dalam berinteraksi dengan perlakuan walaupun telah
diberikan pada fase/siklus pertama dan kedua.

Kutipan yang Telah
Dikutip

Kutipan yang dikutip (dari sumber kedua)


dapat dilakukan dalam keadaan darurat,
yaitu benar-benar tidak mendapatkan
sumber aslinya.

Wanhan (dalam Darmanto, 2004:34) menyebutkan


bahwa ditinjau berdasarkan kondisi pembangunan
nasional dan pengaruh lingkungan strategis, peluang
yang dimiliki berupa wadah trigatra yaitu: giografi,
sumber kekayaan alam, dan demografi. 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai