Anda di halaman 1dari 8

TOXICOLOGY LOGAM BERAT

D.K. Meles.

Termasuk : Pb, Hg, As, Cd, Zn, Cu, Fe, Co dan Mn.
Bentuk : Cair/ion  di air laut/muara  Erosi, Vulkanis 
sedimentasi (lumpur, tanah liat, Pasir lumpur).
Bentuk partikel debu, udara.
Sifat : Akumulatif dan Toksik ( Pb>Hg>Cd>Ni>As> Cr>Zn)
Bentuk Cair  Sulit Terurai masuk tubuh ikan, kerang
mengendap (sedimentasi) di dasar perairan
Limbah Logam Berat  Limbah B3  berpengaruh Thd
Kesehatan (Man/hewan)  Hambat kerja enzim, Alergi,
Hemopoisis, Mutagenik, Karsinogenik, Teratogenik.
Masuk : Lewat Peroral, Inhalasi, Kulit (Kontak).
Timah Hitam (Plumbum = Pb)

Pencemaran : Melalui Air, Makanan, Udara.


Sumber : Cat tembok/kayu/besi, Pipa Air (Logam/plastik), Bateray, BBM
(Bensin).
Farmakokinetik :
Absorbsi : Peroral, perinhalasi, kulit (sedikit).
Distribusi : Terikat kuat oleh Erytrosit ke jar. Lemak, Sutul, Hati,
Ginjal, Testes, Plasenta.
Waktu Paruh : 30 hari di jaringan, Tulang 20 tahun.
Ekskresi : Faeces, Ginjal, Keringat dan Air susu.
Farmakodinamik :
Darah Sistem Hematopoisis (paling sensitif)  Anemia Hambat
Sintesis HEM mll. Hambatan pd. Ferokelatase.
Hambatan Enzim asam delta amino levulinat dehidrogenase  Forfirin
SSP  Penurunan Kecerdasan.
Penyebab Neuropati perifer organ extensor tangan (Wristdrop)
Ginjal  Peningkatan asam urat, penyebab Gout
artritis, gagal ginjal, &Hipertensi.
Organ Reproduksi  Penurunan Fertilitas
(Spermatogenesis, Oogenesis).
GIT  Anorexia, Kolik (nyeri abdomen), Konstipasi.
Toksisitas Akut  jarang (menelan Cat)  kolik
abdomen,Encefalopati,Apendisitis, Ulcus
pepticum, Pankreatitis.
Toksisitas Kronis  Kelemahan, Anorexia, Gelisah,
Tremor, Penurunan BB, Kelemahan otot ektensor
tangan (Wristdrop), Hapusan darah titik2
basofilik.
Terapi Keracunan Logam berat :
1. Infus intra vena Lar. Kalsium dinatrium EDTA
2. Dimercaprol Intra muskular
3. Penicilinamin (Cuprimin) per oral
KERACUNAN ARSEN
Arsen terdistribusi luas di alam, Sumber  hasil
sampingan Industri batubara, dan peleburan biji
besi, tembaga, timah hitam dan zeng.
Bentuk  bisa Arsen organik, Arsen Inorganik, dan
Gas arsen (AsH3).
Kegunaan Arsen  Nonmedis sbg. Insectisida,
Herbisida, Fungisida, Algasida, Pengawet kayu.
Pernis, Campuran cat, campuran logam.
Penggunaan medis : Untuk terapi
Tripanosomiasis, bagian dari Enzim untuk
perangsang pertumbuhan.
Farmakokinetik :
Sumber : paparan industri Logam, Minuman
beralkohol, Seafood, Lingkungan tercemar (udara, air
minum).
Absorbsi : Lewat Paru2, Usus, Kulit (jarang).
Distribusi : Mll GIT, paru, melewati Plasenta.
Ekskresi : Lewat Ginjal dalam bentuk metilarsen.
Farmakodinamik :
Arsen  Hambat sistem Sulfhidril (SH). Korosif
pd epitel GIT, Respirasi, Kulit dan mukosa lainnya.
Organ sasaran Utama : SSP, SUTUL, Hati, Respirasi, dan
Kulit.
Bentuk Keracunan Arsen
Akut/ Subkronis  Mual, Kolik, Iritasi kulit, Konjunctivitis. Laringtis,
Bronkhitis, Diare spt air cucian beras sampai berdarah, Pernafasan
dan feses bau bawah putih, liur rasa logam, Kerusakan pada
pembuluh darah, dehydrasi, syok, kematian.
Bila hidup terus depresi Sutul, Encepalopati, Meningitis
Kelumpuhan.
Kronis  Depresi Sutul, Encephalopati, Meningitis  Kelumpuhan.
Gas Arsen  Hemolitik kuat  Hemoglobinuria, Kerusakan tubuli
ginjal. Urin Kehitaman, Ichterus  Anemia parah.
Terapi Baru menelan  obat vomit
Bila kejadian lama : Dimercaprol :3-5 mg/kg bb/ im. tiap 3-4
jam tiap 12 jam selama 10 hari.
Penicilinamine  p.o 250-500 mg. 4dd/ 10- hari.
Keracunan MERKURI
Sumber  Lab. Gigi, Pengawet kayu, Insectisida, Spermisda
gel, Petasan, Bateray, Termometer, Barometer.
Farmakokinetik :
Absorgsi oral Sulit, Perinhalasi Utama. Sedimentasi di
ginjal (Tubulus Proksimalis Akut). Mudah terikat gugus SH 
Distribusi sampai ke SSP.
Akut  Akibat uap Merkuri (Inhalasi) Nyeri dada, Sesak
nafas, Mual, Vomit rasa logam, Gagal ginjal akut, Ginggivitis,
Gangguan GIT parah.
Kronis Insufisiensi Ginjal, Ginggivitis, Kel saliva membesar,
Disfungsi Serebrum.
Terapi  Dimercaprol, Penicilinamine, Hemodialisis.

Anda mungkin juga menyukai