Konsep Keluarga Sejahtera
Konsep Keluarga Sejahtera
OLEH
SITTI MASRIWATI
Konsep Keluarga Sejahtera
Keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk
berdasarkan perkawinan yang sah, mampu
memenuhi kebutuhan hidup, memiliki hubungan
yang selaras, sejalan dan saling melengkapi antar
anggota keluarga, antar keluarga dengan
masyarakat/lingkungan (BKKBN, 2000).
Bertujuan
Bertujuanuntuk
untukmembangun
membangundan dan
mengembangkan
mengembangkankerukunan
kerukunanantar
antar
anggota
anggota keluarga
keluargaagar
agartimbul
timbulrasa
rasa
aman,
aman,tentram
tentramdan
danharapan
harapanmasa
masa
depan yang lebih baik.
depan yang lebih baik.
Tahapan keluarga
sejahtera
Keluarga pra sejahtera
Keluarga sejahtera I
Keluarga sejahtera II
Keluarga sejahtera III
Keluarga sejahtera III plus
Keluarga Pra Sejahtera/Miskin
Keluarga
Keluarga yang
yang di
di bentuk
bentuk
berdasarkan
berdasarkan atas
atas perkawinan
perkawinan
yang
yang sah
sah yang
yang tidaak
tidaak mampu
mampu
memenuhi
memenuhi kebutuhan
kebutuhan dasar
dasar
(sandang
(sandang dan
dan pangan)
pangan) hidup
hidup
yang
yang layak
layak khususnyan
khususnyan bidang
bidang
kesehatan
kesehatan dan
dan pendidikan
pendidikan
Keluarga sejahtera tahap I
Keluarga
Keluarga yang
yang telah
telah dapat
dapat
memenuhi
memenuhi kebutuhan
kebutuhan dasardasar
secara
secara minimal,
minimal, tetapi
tetapi belum
belum
dapat
dapat memenuhi
memenuhi memenuhi
memenuhi
kebutuhan
kebutuhan sosial,
sosial,
psikologisnya
psikologisnya
keluarga sejahtera tahap II
Memberikan
Memberikansumbangan
sumbangan
secara
secarateratur
teratur((waktu
waktu
tertentu)
tertentu)dan
dansukarela
sukarela
dalam
dalambentuk
bentukmaterial
material
kepada
kepadamasyarakat
masyarakat
Aktif
Aktifsebagai
sebagaipengurus
pengurus
yayasan/panti.
yayasan/panti.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kesejahteraan keluarga
1. Faktor intern keluarga
a. Jumlah anggota keluarga
c. Keadaan ekonomi keluarga
d. Keadaan sosial keluarga
2. Faktor ekstern keluarga
kesejahteraan keluarga perlu dipelihara dan hrs
dijaga, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan dalam keluaraga seperti ketegangan jiwa
diantara anggota keluarga dan terjadinya goncangan
yang mengancam ketentraman batin anggota
keluarga.
SEKIAN..............DAN
TERIMAKASI