Anda di halaman 1dari 15

Letter of credit (LC) :

• - atas permintaan pembeli


• - bank membayar setelah ada dokumen
• - dibuat oleh bank pembeli dan dikonfirmasikan oleh
• bank eksportir
- bukan alat pembayaran (janji pembayaran)

Gb. 9.6.
Dimensi LC :
- Irrevocable vs revocable
Irrevocable : tdk dapat dibatalkan /modifikasi tanpa
ijin eksportir
- Confirmed vs unconfirm
Confirmed : bank menanggung risiko
Eksportir  paling baik confirmed irrevocable LC
- Revolving vs nonrevolving
Nonrevolving – berlaku utk. satu transaksi saja

Sebagai alat pembayaran, LC dpt berupa :


sight draft atau time draft

Adjustment utk fluktuasi mata uang asing :


•- forward exchange market
•- nilai tukar mata uang menguntungkan eksportir,
harga tetap
•- nilai tukar mata uang eksportir turun, harga dinaikkan
5. Pembayaran Ekspor
Ekspor tidak selalu dibayar tunai  risiko
a. Risiko komersial : tidak dibayar oleh pembeli di LN
(krn kondisi pasar di LN, permintaan yg. berfluktuasi,
kompetisi).
b. Risiko politik (di luar kontrol penjual/pembeli)
pembeli undurkan pembayaran, perang, revolusi,
kerusuhan
6. Manajemen risiko keuangan
Risiko diminimumkan dg tindakan atau dg bantuan
suatu sistem
Hal yg perlu diperhatikan dlm penilian pembeli di LN
•- laporan keuangan yg telah diaudit
•- format laporan keuangan
•- nilai asset
•- kontrol pemth. dlm jumlah penukaran mata uang asing
•- laporan kredit

Apabila ada masalah :


kemungkinan pengunduran pembayaran atau perlu
intervensi pihak ke tiga
7. Sumber Pendanaan
a. Bank komersial, tergantung kepd. :
• - hubungan dg eksportir
• - sifat transaksi
• - negara pembeli
• - asuransi ekspor

b. Forfaiting : eksportir mendptkan pembayaran saat


pengapalan, importir membayar dg bill of exchange
atau promes yg mendpt garansi dr bank di negara
importir
Sisi positif eksportir : pengurangan risiko, tdk ada
batasan negara
Sisi negatif eksportir : ongkos mahal
c. Factoring house : membeli receivables eksportir dg
diskon
Forfaiting

Forfaiting  melindungi dan membiayai perdagangan


setelah pengapalan dengan layanan forfaiting yang
dapat membiayai sekaligus mengelola risiko.

Export Forfaiting menyediakan dana sebelum tanggal


pembayaran oleh importir sekaligus mengelola risiko
kredit dan perdagangan

Import Forfaiting memberikan jangka waktu kredit


yang mungkin tidak dapat diberikan eksportir untuk
pembelian (terima barang sekarang, bayar nanti)
Factoring

Kegiatan dari perusahaan anjak piutang (Factoring).adalah:

•Mengelola Usaha dari penjualan sebuah kredit kepada


suatu perusahaan

•Mengambil alih suatu tagihan dari perusahaan dengan cara


dibeli atau dengan berbagai cara lain yang sebelumnya
telah disepakati

•Penagihan hutang piutang dari perusahaan klien mereka

Contoh : 1. Aditama Finance 2. PT Societe Generale


Finance Indonesia 3. PT IFS Capital
Indonesia 4. PT Tifa Finace 
d. Official trade finance
Di negara maju didirikan lembaga keuangan yg
bertujuan membantu eksportir menjual produknya
Lembaga tsb memberikan pinjaman kepd importir di
LN utk membeli produk negara ybs.
Contoh : France Cofase, German Hermes, Ex-Im
bank (USA)

8. Negosiasi Harga
•- harga sbg bagian dari paket penjualan
•- mendptkan informasi ttg target pasar dan konsumen
•- menyiapkan proposal lain, apabila ditolak
9. Leasing : - produk kurang familier
• - kesulitan balance of payment
• - servis utk leased product oleh yg menyewakan
• - lebih ekonomis
Contoh : pesawat terbang sipil, alat berat Amerika di
sewa oleh Meksiko utk membuat jalan

Leasing memungkinkan utk penetrasi pasar

10. Dumping : harga di LN < DN


Predatory dumping : menjual produk di LN dg merugi
utk menaikkan pangsa pasar
Unintentional dumping  disebabkan oleh jangka
waktu antara transaksi dan kedatangan barang

Utk. melawan dumping  antidumping duty


AS Menuduh Dumping Kertas dari Indonesia

Otoritas anti dumping AS menduga adanya dumping kertas


jenis certain uncoated paper yang dilakukan industri kertas
Indonesia dan akan melanjutkan ke tahap penyelidikan. Jika
dalam tahapan ini mereka bisa membuktikan adanya
dumping, Indonesia harus membayar bea masuk anti
dumping (BMAD) dengan tarif 12,08% sampai 66,8%. Meski
baru berstatus tuduhan, namun tuduhan ini bisa mengancam
ekspor kertas Indonesia. Tduhan dumping kertas dari AS itu
terjadi karena industri kertas AS khawatir melihat potensi
ekspor kertas Indonesia.
Tapi, kalau nanti faktanya tidak terbukti, tuduhan dumping itu
bisa dicabut
Eksportir kertas bisa bekerjasama saat otoritas anti dumping
AS melakukan pemeriksaan. Industri kertas Indonesia yang
ekspor ke AS adalah PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
DUMPING

Predatory dumping is also known as intermittent dumping. It involves


sale of goods in overseas markets at a price lower than the home market
price. This is selling at a loss to gain access to a market and eliminate
competition. After the competition is eliminated, the company becomes a
monopolist. Monopoly position is then used to increase the price.
Anyway, there is a disadvantage that former competitors may rejoin the
market because of high profit margins.

Example,
Hitachi was accused of following predatory dumping for its EPROM

(electrically programmable read only memory) chips.


Zenith in USA accused Japanese Television manufacturers of using

predatory dumping. A charge was leveled against Japanese


manufacturers for false billing and secret rebates to set low predatory
prices on T.V. sets in U.S markets. It was argued that they tried to drive
U.S firms out of business in order to gain a monopoly.

Anda mungkin juga menyukai