Anda di halaman 1dari 6

PENDIDIKAN

IPS DAN
PEMBaNGUN
AN
KARAKTER
BANGSA

Riza Fazira (3193131031)


Verry Sisca Mendrofa (3192431022)
Hakikat
Pendidikan
Karakter

Karakter merupakan cara berpikir dan berperilaku serta ciri khas setiap
individu dalam berlangsungnya hidup dalam bekerja sama, baik dalam
lingkungan keluarga, masyarakat dan juga negara. Individu yang berkarakter
baik adalah individu yang mampu mengambil keputusan dan siap
mempertanggung jawabkan akibat ataupun resiko dari keputusan tersebut.
Sedangkan Pendidikan karakter merupakan pendidikan budi pekerti yang
melibatkan aspek pengetahuan, perasaan dan juga tindakan. Tanpa ketiga
aspek tersebut, Pendidikan karakter tidak akan berjalan dengan efektif.
Pendidikan berkarakter akan melatih peserta didik daalam hal kecerdasan
emosi. Kecerdasan emosi merupakan bekal penting dalam mempersiapkan
anak menuju masa depan, karena lebih mudah dan berhasil menghadapi
segala macam tantangan kehidupan termasuk tantangan untuk berhsil
secara akademis.
Tujuan & nilai
Pendidikan Budaya
Dan Karakter

Tujuan
Mengembangkan kebisaan
dan perilaku peserta didik
ayng terpuji dan sejalan
Nilai-nilai
dengan nilai-nilai universal
dan trdisi budaya bangsa
yang religious Menanamkan
jiwa kepemimpinan dan 1.Pancasila
tanggung jawab peserta
didik sebagai penerus 2.Agama
bangsa dan lain-lain
3.budaya
beberapa strategi dalam pembagunan karakter atau tradisi nilai
tersebut antara lain :
a.mengambil keteladanan orang tua.
b.meneladani perilaku guru.
c.intervensi (pembelajaran) dan pembiasaan secara terintegrasi
dengan mata pelajaran.
d.motivasi
e.membangun budaya sekolah yang baik dan kondusif.
f.kegiatan yang mendukung penerapan tradisi nilai yang baik.
Desain Pendidikan karakter
berbasis kecerdasan moral
dam pembelajaran ilmu
pengetahuan IPS

prinsip agar Pendidikan karakter dapat terlaksana secara efektif :


1.mengeembangkan nilai-nilia universal.
2.mendefinisikan karakter komprehensif.
3.menggunakan pendekatan komprehensif dan pro aktif.
4.membagun organisasi sekolah.
5.memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan tindakan moral.
6.membuat kurikulum akdemik yang bermakna.
7.mendorong motivasi peserta didik.
8.melibatkan seluruh kompenen sekolah.
9.menumbuhkan kebersamaan.
10.mengevaluasi karakter sekolah.
11. melibatkan keluarga dan anggota masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai